Pemuda Islam Ancam Laporkan Presiden Jokowi ke DPR RI Kalau Bareskrim Tolak Laporan Dugaan Kerumunan

Pemuda Islam Ancam Laporkan Presiden Jokowi ke DPR RI Kalau Bareskrim Tolak Laporan Dugaan Kerumunan

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Kunjungan Presiden Jokowi ke Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT (Nusa Tenggara Timur) rupanya masih memanas di tingkat nasional.

Pada Sabtu (27/2/2021), sekelompok pemuda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Islam (GPI) mendatangi Bareskrim Polri.

Para pemuda itu datang ke Mabes Polri untuk melaporkan dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang diduga dilakukan Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi diduga melakukan pelanggaran protokol kesehatan ketika melakukan kunjungan kerja ke Maumere di Kabupaten Sikka, Selasa (23/2/2021).

Dalam kunjungan tersebut, kendaraan yang ditumpangi Presiden Jokowi dihentikan di tengah jalan oleh masyarakat.

Masyarakat Kabupaten Sikka ramai-ramai menghentikan kendaraan yang membawa Presiden Jokowi untuk meresmikan Bendungan Napung Gete di daerah tersebut.

Mendapat apresiasi yang demikian, Presiden Jokowi lantas menyapa masyarakat dengan membuka kap mobil yang digunakan.

Lantaran masyarakat bergerak mendekati Presiden Jokowi, sehingga tercipta kerumunan yang disebut sebagai pelanggaran protokol kesehatan.

Atas dugaan itulah Gerakan Pemuda Islam (GPI) mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan kasus tersebut kepada aparat penyidik Polri.

GPI juga mengancam jika laporan tersebut tidak diterima oleh Bareskrim Polri.

Ancamannya, adalah melaporkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke DPR RI.

Inti laporannya, adalah dugaan pelanggaran protokol kesehatan oleh Presiden Jokowi.

Tindakan itu diambil jika Bareskrim Polri menolak laporannya hari ini.

Diketahui, kegiatan yang dimaksud merupakan dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan kerja di Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).