Din Syamsuddin Sebut Permintaan Kritik Jokowi Hanya Basa-basi, Blak-blakan Temui Karni Ilyas

Din Syamsuddin Sebut Permintaan Kritik Jokowi Hanya Basa-basi, Blak-blakan Temui Karni Ilyas

Editor: Hasyim Ashari
Kompas.com
Jokowi dan Ahok di kilang TPPI Tuban(Instagram Jokowi) 

"Apalagi kegiatan saya selama ini adalah kebalikan dari radikal, walaupun saya tidak setuju dengan deradikalisasi," jelas dia.

"Kami terlibat dan sebagai Presiden Conference of Religion for Peace atau Konferensi Asia Agama untuk Perdamaian."

"Kami meluncurkan satu gerakan sejak 2012, countering violent extremism. Jadi meng-counter ekstremitas yang menampilkan kekerasan," terangnya.

Lebih lanjut, terlepas dari itu, Din Syamsuddin menyebut bahwa istilah radikal sebenarnya tidak hanya memiliki arti negatif.

Hanya saja menurutnya, belakangan ini kata radikal konotasinya lebih banyak ke negatif.

"Kan radikal itu punya arti positif, radiks itu akar," kata Din Syamsuddin.

"Beragama harus radikal. Artinya berpegang pada akar agama, dalam bernegara juga harus radikal, berpegang pada dasar negara," paparnya.

"Cuman sekarang agak distorsi."

Kembali soal tudingan serta pelaporan oleh Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), Din Syamsuddin menyebut bukan baru-baru ini terjadi.

Melainkan sudah setahun yang lalu.

"Ini sebenarnya bukan baru, ini sudah sejak beberapa bulan lalu, bahkan setahun yang lalu," terangnya.

"Termasuk patut diduga merekalah yang memasang spanduk di Kampus ITB 'pecat Din Syamsuddin dari anggota MUA ITB karena radikal," pungkasnya.  (*)

Artikel ini telah tayang dengan judul Soal Jokowi Minta Dikritik, Din Syamsuddin Sebut Hanya Basa-basi: Bebaskan Para Intelektual Kritis, https://wow.tribunnews.com/2021/02/22/soal-jokowi-minta-dikritik-din-syamsuddin-sebut-hanya-basa-basi-bebaskan-para-intelektual-kritis?page=all

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved