Digadang Paling Canggih, Angkatan Udara AS Keluhkan Jet Siluman F-35 Bermasalah dan Perlu Pengganti
Pesawat tempur generasi ke lima F-35 buatan Amerika Serikat saat ini dianggap sebagai pesawat paling canggih saat ini yang sudah beroperasi
Digadang Paling Canggih, Angkatan Udara AS Keluhkan Jet Siluman F-35 Bermasalah dan Perlu Pengganti
POS KUPANG.COM -- Pesawat tempur generasi ke lima F-35 buatan Amerika Serikat saat ini dianggap sebagai pesawat paling canggih saat ini yang sudah beroperasi
Sejauh ini hanya beberapa negara yang memiliki pesawat ini antara lain AS , Isarel , Australia dan Inggris serta Jepang
Indonesia dikabarkan juga pernah mengajukan untuk membeli peswat ini namun tak disetujui pemerintah Amerika
Namun kini Angkatan Udara AS yang menggunakan pesawat ini mengeluhkan performa pesawat ini
Pihak US Air Force memintah pesawat ini diganti setelah ditemukan sejumlah masalah
Pejabat tinggi Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) baru-baru mengakui rencananya untuk membangun jet tempur baru sebagai pengganti jet siluman F-35 yang dianggap memiliki sejumlah masalah.
• ANCAMAN Perang Besar Semakin Nyata Dipicu China, Beijing Terus Meprovokasi Taiwan
• Intip Harga Jas yang Dikenakan Amanda Manopo Saat Syuting Ikatan Cinta, Seharga Motor Beat 3 Biji!
• Ayu Ting Ting Kena Sumpah Serapa Hingga Status Janda Mendarah Daging Diungkap Mbak You
• Sumber Kekayaan Jennifer Jill Malah Bangkrut,Padahal Istri Ajun Perwira TakutDiambil Suami Berodong
Dilansir dari Forbes, Kepala Staf Angkatan Udara Jenderal Charles Brown Jr. mengatakan bahwa F-35 yang disiapkan selama 20 tahun terlalu mahal dan tidak efisien setelah pengembangnya, Lockheed Martin, melengkapinya dengan semakin banyak teknologi baru.
"Ya, kami bicara tentang F-35. Pesawat tempur siluman seberat 25 ton itu telah menjadi masalah. Dan sekarang Amerika membutuhkan pesawat tempur baru untuk mengatasi masalah F-35 itu," ungkapnya.
Dengan harga sekitar US$ 100 juta per unit termasuk mesinnya, F-35 tergolong pesawat yang mahal. Meskipun memiliki kemampuan siluman dan memiliki teknologi canggih, F-35 memerlukan biaya perawatan yang sangat tinggi.
Dalam wawancaranya dengan Forbes hari Rabu (17/2) lalu, Brown menyamakan F-35 dengan Ferrari, produk mahal yang jarang dipakai namun memerlukan biaya perawatan tinggi.
"Anda tidak boleh mengemudikan Ferrari ke kantor setiap hari, Anda hanya mengendarainya pada hari Minggu. F-35 adalah petarung kelas atas, kami ingin memastikan bahwa kami tidak menggunakan semuanya untuk pertarungan kelas bawah," ungkap Brown.
Pada awalnya F-35 diproduksi untuk menggantikan F-16 yang dirasa sudah ketinggalan zaman sebagai pesawat tempur harian yang bisa diterjunkan di misi-misi sederhana seperti penyergapan dan pengawalan.

Namun pada kenyataannya, F-35 dianggap gagal memenuhi ekspektasi di lapangan meskipun pesawat ini diminati banyak negara dan bisa menguntungkan AS.
Dalam proses pengadaannya, Lockheed dianggap telah gagal menyediakan F-35 sesuai pesanan. Lima belas tahun setelah penerbangan pertama F-35, Angkatan Udara hanya memiliki 250 unit F-35. Angkatan Udara AS menginginkan hampir 1.800 F-35 untuk menggantikan F-16 dan A-10 yang sudah menua dan merupakan jet tempur kelas bawah.