Apakah Mencuci Area Kewanitaan Setelah Hubungan Suami Istri Bisa Mencegah Kehamilan?

Tidak heran ada wanita yang membiarkan area kewanitaan 'becek' berjam-jam setelah hubungan suami istri karena tidak mau keinginannya untuk hamil batal

Editor: Agustinus Sape
Barabasa
Ilustrasi area kewanitaan. 

Beberapa orang mungkin menganggap mencuci area kewanitaan bisa mencegah kehamilan. Logika di balik pikiran itu adalah bahwa mencuci atau membilas area kewanitaan akan bisa membasuh air mani atau sperma keluar.

Namun, cara ini tidak akan berhasil karena air tidak akan dapat mencapai rahim.

Beberapa cara berikut juga dianggap dapat mengeluarkan air mani dari area kewanitaan. Tapi, nyatanya, belum ada bukti ilmiah yang mendukung pernyataan tersebut.

Beberapa teknik yang mungkin diusulkan itu, meliputi:

  • Buang air kecil

Beberapa orang secara keliru percaya bahwa buang air kecil setelah berhubungan seks dapat mengeluarkan sperma dari jalan lahir.

Namun, saat urine keluar dari lubang kecil yang disebut uretra, buang air kecil setelah berhubungan seks tidak akan mengeluarkan sperma dari jalan lahir.

  • Mandi

Ada wanita mungkin akan mandi untuk mencoba mengeluarkan air mani dari area kewanitaan mereka, tetapi ini tidak mungkin berhasil. Itu karena, sekali lagi, air tidak akan dapat mencapai air mani di dalam rahim.

  • Membilas dengan cuka

Beberapa orang percaya bahwa memasukkan cuka ke dalam vagina dapat membunuh sperma karena tingkat keasaman cuka yang tinggi.

Padahal, tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan hal ini. Memasukkan cuka ke dalam vagina malah dapat menyebabkan iritasi.

Hanya ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa ada cara efektif untuk mengeluarkan air mani dari jalan lahir.

Jika seseorang mencoba mengeluarkan air mani dari jalan lahir untuk mencegah kehamilan, mereka harus menghubungi dokter. Dokter mungkin dapat meresepkan kontrasepsi darurat dengan mengonsumsi pil.

Sering disebut sebagai morning-after pill, pil ini mengandung hormon yang dapat dikonsumsi wanita setelah melakukan hubungan suami istri.

Morning-after pill bekerja dengan menghentikan ovarium untuk melepaskan sel telur.

Dimungkinkan bagi wanita untuk menggunakan morning-after pill hingga 5 hari setelah berhubungan suami istri, tetapi meminumnya lebih awal akan lebih efektif.

Sumber: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved