MENGEJUTKAN, China Bangun Pangkalan Dekat Indonesia, Joe Biden Marah Lalu Ajak Jokowi Lawan Tiongkok
Lalu lintas kapal-kapal itu seakan menjadikan Tingkok dalam masalah. Lantaran sampai saat ini China masih mengklaim wilayah itu sebagai miliknya.
MENGEJUTKAN, China Bangun Pangkalan Dekat Indonesia, Joe Biden Marah Lalu Ajak Jokowi Lawan Tiongkok
POS-KUPANG.COM - Isu tentang Laut China Selatan (LCS) makin memanas. Apalagi saat ini bermunculan kapal-kapal perang negara-negara Eropa di perairan tersebut.
Lalu lintas kapal-kapal itu seakan menjadikan Tingkok dalam masalah. Lantaran sampai saat ini China masih mengklaim wilayah itu sebagai miliknya.
Atas alasan itulah, banyak negara dengan kekuatan militer canggih seperti AS dan Inggris semakin merapat ke Laut Sengketa tersebut.
Express.co.uk memberitakan, Laut China Selatan kini telah menjadi pusat perselisihan internasional. Untuk China dan beberapa negara lain di kawasan Pasifik Barat selama beberapa dekade.
Beijing yang mengadopsi sikap semakin konfrontatif untuk mempertahankan klaim kedaulatannya, kali ini memicu ketakutan akan bentrokan internasional dengan negara Eropa.
AS juga memainkan peran penting sebagai sekutu di kawasan tersebut dengan terus menambah kekuatannya di wilayah itu.

China juga minggu lalu terus menambah kekhawatiran akan pecahnya konflik di Laut China Selatan.
Hal itu terlihat setelah citra satelit menunjukkan senjata buatan Mischief Reef sekarang dilengkapi dengan kemampuan militer tambahan.
Saat ditanya soal kegiatan Beijing baru-baru ini, pakar politik internasional Dr Jay Batongbacal menuturkan kepada ANC, China pada dasarnya menambahkan peralatan lensa survei, seperti radar, yang sejak awal sudah banyak ditanam terumbu karang.
"Penambahan radar baru tampaknya menunjukkan bahwa mereka benar-benar memperluas kemampuan pulau buatan ini," ungkapnya seperti yang dilansir Express.co.uk.
Dia juga menambahkan, "Dan kemudian fakta itu terus berlanjut meskipun semua yang telah terjadi di seluruh dunia, itu benar-benar menunjukkan niat China untuk benar-benar mengembangkan pulau-pulau buatan ini menjadi pangkalan militer besar-besaran."
Salah satu citra satelit menunjukkan struktur silinder permanen sepanjang 16 meter sedang dalam pengembangan di Mischief Reef.
Ini menjadi sinyal bahwa kemungkinan China akan memasang struktur antena di pangkalan militernya.