Prabowo-Sandi Makin Melorot, Ganjar Melejit Tinggalkan Anies, Kenapa? Ini Hasil Survei Capres 2024
Berdasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan Lembaga Survei Indometer, sejumlah gubernur masuk dalam bursa Capres dalam Pilpres tahun 2024 nanti.
Prabowo-Sandi Makin Melorot, Ganjar Melejit Tinggalkan Anies, Kenapa? Ini Hasil Survei Capres 2024
POS-KUPANG, SURABAYA - Meski pilpres masih jauh, tahun 2024 mendatang, namun saat ini pelaksanaan survei terus dilakukan.
Berdasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan Lembaga Survei Indometer, sejumlah gubernur masuk dalam bursa Capres dalam Pilpres tahun 2024 nanti.
Ada pun gubernur yang masuk masuk dalam survei itu, yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Sementara di kalangan menteri, ada dua sosok yang disebut-sebut, yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Hasil survei menyebutkan, dari sisi elektabilitas, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih bertengger di posisi teratas.
Sementara di luar nama Prabowo Subianto, ada sejumlah nama kepala daerah dari sejumlah provinsi.
Menariknya, nama Kang Emil sapaan Ridwan Kamil, menyodok ke peringkat kedua dengan 16,1 persen, mengungguli bakal capres lain yang juga berlatarbelakang Gubernur.
Seperti halnya Ganjar Pranowo di peringkat ketiga (15,9 persen), Anies Baswedan di peringkat keempat (7,6 persen) dan Khofifah di peringkat keenam (4,3 persen).
Di luar gubernur, juga ada politisi dari sejumlah partai. Di antaranya, Sandiaga Uno (Gerindra/Menparekraf) di peringkat kelima dengan 6,8 persen, Tri Rismaharini (PDIP/Mensos) di peringkat ketujuh dengan 3,7 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat) di peringkat kedelapan dengan 2,7 persen.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indometer, Leonard SB mengungkapkan, elektabilitas Kang Emil yang melejit menjadi tantangan calon lain. Terutama, koalisi PDIP-Gerindra.

“Ganjar merupakan representasi PDIP, sedangkan Prabowo sangat mungkin dicalonkan lagi oleh Gerindra pada Pilpres 2024,” katanya.
Leonard menambahkan, meski Kang Emil bukan figur partai politik, namun mampu memenangkan dukungan dari parpol berbeda. Terbukti saat helatan Pilwalkot Bandung 2013, dan Pilgub Jabar 2018.
Menyinggung peluang Anies Baswedan, menurut Leonard elektabilitas Gubernur DKI Jakarta itu terus tergerus. Dari 10,1 persen pada Juli 2020, menjadi 8,9 persen di Oktober 2020, dan kini 7,6 persen.
Sementara itu Sandi juga terus-menerus merosot, dari 8,8 persen (Juli 2020) menjadi 7,7 persen (Oktober 2020), dan kini 6,8 persen.