Khasanah Islam
SIMAK! Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad Niat Sholat Isya Sendiri & Niat Salat Isya Sebagai Makmum
POS-KUPANG.COM, JAKARTA --Di antara amal yang dicintai Allah adalah Salat di awal waktu. Demikian Rasulullah SAW dalam sebuah hadits. "Orang yang pu
Niat Sholat Isya Sebagai Makmum
اُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli fardhol 'isyaa-i arba'a raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku berniat shalat fardhu Isya empat raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah Ta'ala"
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, tidak sah sholat seseorang yang tidak berniat.
Menurut Ustadz Abdul Somad, semua amal mesti diawali dengan niat, sesuai sabda Rasulullah Saw yang diriwayatkan dari Umar bin al-Khaththab:
“Sesungguhnya amal-amal itu hanya dengan niat, seseorang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya”. (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Setelah melaksanakan Solat Isya, sangat dianjurkan untuk melaksanakan Shalat Sunnah Rawatib.
Shalat sunat rawatib ba'diyah setelah Isya merupakan sunnah mu‘akkad.
Berikut Niat Sholat Sunnah Ba'diyyah Isya
اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatal 'isya'i rok'ataini ba'diyyayan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aala
Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah 'isya dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala"
Yang termasuk shalat sunat rawatib ghairu mu‘akkad ialah:
1. Empat rakaat sebelum shalat Ashar, berdasarkan hadits, yang artinya :