China Kerahkan 20 Jet Tempur Gertak, Langsung Kocar Kacir saat Taiwan Keluarkan 4 Pesawat Ini
Miiter China atau Tentara Pembebasan Rakayat (PLA) kerap memberi tekanan ke Taiwan dengan menerbangkan pesawat-pesawat tempur masuk ke langit Taiwan
China Kerahkan 20 Jet Tempur Gertak, Langsung Kocar Kacir saat Taiwan Keluarkan 4 Pesawat Ini
POS KUPANG.COM -- Miiter China atau Tentara Pembebasan Rakayat (PLA) kerap memberi tekanan ke Taiwan dengan menerbangkan pesawat-pesawat tempur masuk ke langit Taiwan
Namun, Taiwan juga bersiaga dan mengusir pesawat-pesawat China . Namun ada kisah dimana 20 jet tempur China terkejut dan langsung lari kocar-kacir saat Taiwan menerbangkan pesawat tempur mereka untuk menghadang pesawat China
Angkatan Udara Taiwan melakukan serangkaian latihan perang yang mengerikan.
Ini terjadi setelah jet tempur China dan pesawat pembom berkemampuan nuklir memasuki bagian barat daya ruang udaranya selama akhir pekan.
Dilansir dari express.co.uk pada Sabtu (13/2/2021), 4 pesawat perang Taiwan mempraktikkan latihan pendaratan dan lepas landas berkecepatan tinggi.
Aksi pesawat perang Taiwan itu adalah upaya untuk menunjukkan kepada China bahwa mereka siap untuk apa pun.
• Tsania Marwa Akhirnya Menangkan Hak Asuh Anak Setlah Berjuang 4Tahun,Lakukan ini Sebelum Boyong Anak
• Anggota KKB yang Pernah Nantang Perang TNI-Polri, Akhirya Tewas secara Dramatis, Loncat ke Jurang
• KKB Bikin Teror Dalam Kota di Papua, Warga Ketakutan Berbondong-bondong Mengungsi ke Gereja
• Mulan Jameela Nangis Sejadi-jadinya,Ungkap Penyesalan TerbesarPada Sosok Ini PascaNikahi Ahmad Dhani
"Kami siap. Kami tidak akan menyerahkan satu inci pun wilayah kami," kata Kolonel Lee Ching-shi.
Operasi skala besar itu dilakukan ketika kementerian pertahanan Taiwan melaporkan 8 pesawat pembom China yang mampu membawa senjata nuklir, 4 jet tempur dan satu pesawat anti-kapal selam memasuki zona identifikasi pertahanan udaranya pada hari Sabtu.
Hanya 24 jam kemudian, 12 jet tempur China, 2 pesawat anti-kapal selam, dan 1 pesawat pengintai juga dikerahkan.
Gangguan oleh militer China ditanggapi dengan peringatan oleh Angkatan Udara Taiwan dan sistem pemantauan misil pertahanannya diaktifkan.
China masih menganggap Taiwan sebagai provinsi yang 'bandel', tetapi negara kepulauan itu memandang dirinya sebagai negara merdeka.
China telah melakukan serangkaian operasi di seluruh Taiwan dan di Laut China Selatan yang disengketakan dalam beberapa bulan terakhir.
Namun, insiden terbaru melibatkan kehadiran militer yang lebih besar, karena operasi sebelumnya melibatkan sekitar tiga pesawat militer.
Padahal operasi itu hanya terjadi beberapa minggu setelah Joe Biden dilantik sebagai Presiden AS.
