Rumat Bawa DAK Pendidikan Provinsi NTT Senilai Rp 1,4 Miliar Untuk SMAN 2 Rahong Utara

Yohanes Rumat Bawa DAK Pendidikan Provinsi NTT Senilai Rp 1,4 Miliar Untuk SMAN 2 Rahong Utara

POS-KUPANG.COM | RUTENG----Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT), Yohanes Rumat, SE, melakukan kunjungan kerja (Kunker) di SMAN 2 Rahong Utara, di Kampung Beokina, Desa Golo Langkok, kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, Sabtu (13/2/2021) kemarin.

Dalam kegiatan dinas itu, selain menyerap aspirasi para pihak terkait Polemik yang terjadi di SMAN 2 Rahong Utara, Sekertaris Komisi V DPRD NTT ini juga menyerahkan simbolis DAK Pendidikan Propinsi NTT Tahun Anggaran 2021 senilai Rp 1.480.475.000 untuk sekolah tersebut yang diterima langsung oleh Kepala SMAN 2 Rahong Utara, Tion Aloysius, dan disaksikan oleh Ketua Komite sekolah, Alfas, Perwakilan Dinas Pendidikan Propinsi NTT, Korwas Dikmen, Fransiskus B. Hormat, Anggota DPRD Manggarai Kosmas Banggut, perwakilan masyarakat, serta para guru di sekolah itu.

• Dukung Kepala Sekolah Paulus Angkur Minta 9 Guru Komite Tidak Bekerja di SMAN 2 Rahong Utara

"Atas nama bapak gubernur NTT, bantuan DAK ini kami serahkan kepada bapak Kepsek, semoga bantuan ini bisa bermanfaat untuk meningkatkan dunia pendidikan kita di NTT. Selamat bekerja dan selamat berkarya,"pesan Yohanes.

Yohanes juga menjelaskan, secara keseluruhan bantuan DAK untuk 9 SMA di Manggarai Raya Tahun 2021 yang diserahkannya senilai Rp 28.228.806.000. Adapun sembilan SMA yang mendapatkan bantuan DAK itu, yakni SMAN 4 Borong dengan nilai Rp 3.844.974.000, DAK SMAN 5 Borong Rp 2.670.216.000, DAK SMAN 4 Poco Ranaka, Rp 4.218.724.000, DAK SMAN 1 Lembor Rp 3.034.901.000, DAK SMAN 2 Cibal Rp 3.489.910.000, DAK SMAN 2 Rahong Utara Beokina, Rp 1.480.475.000, DAK SMAN 3 Macang Pacar Rp 2.801.682.000, DAK SMAN 2 Elar Rp 3.321.223.000 dan DAK SMKN St Tresia Nanga Lili Rp 3.366.701.000.

• Kapolda NTT Pimpin Apel Pengamanan Kunjungan Presiden Jokowi di Sikka

Dikatakan Yohanes, bantuan itu diserahkan kepada 9 SMA itu karena memenuhi persyaratan pertama memiliki kekurangan fasilitas dan sarana pendidikan di sekolah yang bersangkutan, laporan pada Dapodik terhadap 9 sekolah itu sangat sempurna dan pernah mendapatkan bantuan pemerintah pada sebelumnya namun nilainya cukup sedikit.

Sedangkan proses pekerjaan dalam proyek DAK itu, jelas Yohanes, sudah dirubah polanya, dimana sebelumnya diberikan kepada Sekolah untuk dilakukan pembangunan secara swakelola, namun kini sudah diserahkan kepada pihak ketiga sehingga tanggungjawab sepenuhnya diberikan kepada pihak ketiga. Meskipun demikian fungsi pengawasan dari DPRD tetap berjalan sehingga hasilnya memuaskan dan tidak merugikan pihak manapun.

Yohanes juga mengatakan, bantuan itu diserahkan sebagai bentuk Perhatian Pemerintah Daerah Provinsi NTT bersama DPRD Provinsi NTT demi memperbaiki kualitas pendidikan yang lebih baik lagi. Sebab kondisi pendidikan di NTT adalah terbelakang yakni pada posisi ke 32 dari 34 provinsi atau sangat rendah.

Sehingga diharapkan oleh Pemprov NTT bersama DPRD dunia pendidikan di NTT keluar dari zona terkebelakang dan bisa naik peringkat pada ke-18 sesuai target.

Karena itu, politisi PKB ini, mengharapkan agar kerja sama semua pihak tetap berjalan dengan baik. Namun juga ujung tombak ada lembaga sekolah, sehingga perlu SDM bisa ditingkatkan dengan 8 standar kualitas pendidikan baik yang melekat pada sekolah yakni tenaga pendidik.

Ia juga meminta agar pihak lembaga SMA mengetahui tuanya, dimana sejak pada awal tahun 2017 lalu SMA kini sudah menjadi kewenangan provinsi NTT bukan lagi kewenangan Kabupaten. Sehingga koordinasinya dengan pemerintah provinsi NTT. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)