Abu Janda Akui Dibayar Mahal Kubu Jokowi Sebagai Buzzer atau Influenzer Jadi Viral,Apakah Uang APBN?
Profesi buzzer tengah viral, MUI bahkan telah membuat fatwa harap untuk aktivitas negatif buzzer. Abu Janda atau Permadi Arya menjadi salah satu soro
"Dan kebetulan penguasa yang dikampanyekan Abu Janda yang berkuasa hari ini," sambungnya.
Sementara itu anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzzamil Yusuf juga menyinggung kasus dugaan rasialisme dan penistaan agama yang menjerat Permadi Arya alias Abu Janda, dalam rapat paripurna DPR, Rabu (10/2/2021).
Awalnya, Al Muzzamil mempertanyakan apakah Abu Janda merupakan seorang influencer yang dibayar pemerintah menggunakan APBN.
"Pertanyaan kami untuk klarifikasi kepada publik. Pertama, apakah Permadi Arya dibayar dengan anggaran APBN?" tanya Al Muzzamil, dikutip melalui siaran akun Youtube DPR RI, Rabu.
Hal itu disampaikan Al Muzzamil berkaca dari temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menunjukkan anggaran pemerintah sekitar Rp 90 miliar untuk membayar influencer dan key opinion leader sejak 2014.
Sementara, mengutip pemberitaan media, Al Muzzamil menyebut pengakuan Abu Janda soal ajakan menjadi influencer dan dibayar dengan nominal yang besar.
"Kedua, apakah demokrasi kita akan dibangun dengan karakter influencer seperti Permadi Arya? Yang beberapa komennya menjurus pada tuduhan rasialis dan penistaan agama," ujarnya.
Sebagian Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Viral Abu Janda Akui Dibayar Mahal Kubu Jokowi Sebagai Buzzer atau Influenzer, Apakah Uang APBN?, https://wartakota.tribunnews.com/2021/02/13/viral-abu-janda-akui-dibayar-mahal-kubu-jokowi-sebagai-buzzer-atau-influenzer-apakah-uang-apbn?page=all.
