Masya Allah, Pria Ini Nekat Membeli Ludah Penderita Covid-19 Hanya Untuk Membunuh Bosnya, Di Mana?

Berdasarkan laporan Hurriyet, semua berawal ketika Unverdi memberikan uang penjualan mobil kepada Cimen supaya dibawa ke kantor.

Editor: Frans Krowin
GETTY IMAGES via BBC INDONESIA
Varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris memiliki mutasi pada bagian receptor-binding domain, yang digunakan virus untuk menginfeksi sel tubuh manusia. 

Masya Allah, Pria Ini Nekat Membeli Ludah Penderita Covid-19 Hanya Untuk Membunuh Bosnya, Di Mana?

POS-KUPANG.COM - Sungguh mengejutkan, Pria yang satu ini nekat melakukan pembunuhan dengan cara yang tak lazim.

Cara oknum pelaku pembunuhan tersebut, yakni membeli ludah penderita covid-19(virus corona) lalu mencampurkannya ke dalam minuman kemudian disuguhkan kepada bosnya.

Tindakan itu dilakukan oleh seorang pria Turki setelah ia mencuri uang milik bosnya sebanyak 21.410 poundsterling atau senilai Rp 413,1 juta untuk membayar semua utangnya. 

Pria itu bernama Ramazan Cimen yang dituduh berusaha membunuh Ibrahim Unverdi dan istrinya dengan ludah penderita Covid-19,

Dari data yang terhimpun menyebutkan Ramazan Cimen bekerja sebagai pegawai Unverdi di gerai penjualan mobil di Adana, kota yang berlokasi di tenggara Turki.

Berdasarkan laporan Hurriyet, semua berawal ketika Unverdi memberikan uang penjualan mobil kepada Cimen supaya dibawa ke kantor.

Namun mendapat uang sebanyak itu dari bos, Cimen langsung menghilang.

Setelah beberapa lama, pelaku dilaporkan bisa dihubungi.

Kepada Unverdi, Cimen mengaku dia sudah menyerahkan uang itu ke rentenir besar, setelah diketahui dia juga punya banyak utang.

Unverdi kemudian mengeklaim, dia diberi tahu salah satu staf Cimen sudah membeli ludah penderita Covid-19.

Dilansir The Sun Senin (8/2/2021), Unverdi mengaku Cimen mencampurkan ludah ke minumannya sebelum mencuri.

Untungnya, dia tidak meminumnya.

"Ini pertama kalinya ada teknik membunuh seaneh itu. Untungnya, saya tak sampai sakit. Tuhan bersama orang baik," paparnya.

Si pemilik gerai mobil melanjutkan, Cimen menjadi marah karena dia mengumbar kejadian itu ke media, dan mulai menerima ancaman darinya.

Pelaku bahkan disebut sampai mengirimkan pesan berbunyi "Saya mungkin tak bisa membunuhmu pakai virus. Tapi saya akan menembakmu tepat di kepala!"

Senin, 21 Desember 2020 21:25
zoom-inlihat fotoVirus Corona Jenis Baru Menyebar Tak Terkendali, Negara Eropa Ramai-ramai Tutup Akses ke Inggris
corona.sumselprov.go.id
Ilustrasi virus corona. Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock sudah memperingatkan bahwa mereka menghadapi tantangan berat karena Covid-19 jenis baru ini menyebar tak terkendali. 


Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Virus Corona Jenis Baru Menyebar Tak Terkendali, Negara Eropa Ramai-ramai Tutup Akses ke Inggris, https://sumsel.tribunnews.com/2020/12/21/virus-corona-jenis-baru-menyebar-tak-terkendali-negara-eropa-ramai-ramai-tutup-akses-ke-inggris?page=3.

Editor: Wawan Perdana
Senin, 21 Desember 2020 21:25 zoom-inlihat fotoVirus Corona Jenis Baru Menyebar Tak Terkendali, Negara Eropa Ramai-ramai Tutup Akses ke Inggris corona.sumselprov.go.id Ilustrasi virus corona. Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock sudah memperingatkan bahwa mereka menghadapi tantangan berat karena Covid-19 jenis baru ini menyebar tak terkendali. Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Virus Corona Jenis Baru Menyebar Tak Terkendali, Negara Eropa Ramai-ramai Tutup Akses ke Inggris, https://sumsel.tribunnews.com/2020/12/21/virus-corona-jenis-baru-menyebar-tak-terkendali-negara-eropa-ramai-ramai-tutup-akses-ke-inggris?page=3. Editor: Wawan Perdana (Istimewa)

Unverdi berujar, dia kini berada dalam perlindungan polisi setelah menunjukkan ancaman itu, yang membenarkan kalau dia berusaha dibunuh dengan virus corona.

Dia menuturkan, sekarang sudah melaporkan mantan pegawainya dengan tuduhan upaya pembunuhan dan perilaku mengancam.

Kini, Cimen pun diburu polisi. "Lebih baik dia mencoba membunuh saya daripada menginfeksi saya memakai virus," paparnya.

Unverdi berkata, ayah dan ibunya menderita penyakit kronis.

Jadi jika dia sampai terpapar corona, keluarganya bakal terancam.

"Setidaknya jika dia menembak saya di bagian dada, saya sendiri yang mati. Tidak perlu dia menjadi orang sejahat itu," kata Unverdi.

Istri Unverdi, Dilek, mengaku dia diancam oleh Cimen sehingga terlalu takut untuk meninggalkan rumahnya.

Penderita Covid-19 Buta dan Lumpuh Usai Digigit Ular

Seorang ayah berkebangsaan Inggris menjadi buta dan lumpuh di sebuah rumah sakit di India setelah digigit ular, saat berjuang melawan serangan kedua virus corona.

Ian Jones adalah mantan pekerja kesehatan yang tinggal di Isle of Wight, Inggris, bersama keluarganya.

Saat ini, dia dalam perawatan intensif dan jauh dari keluarga, setelah mendatkan gigitan ular kobra hitam di sebuah desa di barat laut India.

Ia telah berada di India selama berbulan-bulan, untuk menjalankan sebuah perusahaan Sabirian, sebuah perusahaan sosial yang didukung oleh badan amal yang bertujuan membantu orang keluar dari kemiskinan.

Keluarganya terkejut atas apa yang terjadi kepada Jones di Jodhpur, Rajasthan, India.

Namun, mereka berusaha berkuat hati dengan menggambarkan bahwa Jones sebagai seorang "pejuang". Mereka berharap kebutaan dan kelumpuhan itu hanya sementara, seperti yang diloansir dari Daily Mail pada Kamis (19/11/2020). 

Putra Jones, Seb, mengatakan bahwa ayahnya telah menderita malaria, demam berdarah, dan Covid-19, sebelum ia mendapatkan gigitan ular kobra.

Virus Corona atau Covid-19
Virus Corona atau Covid-19 (ILUSTRASI)

Dia berkata, "Dia (Jones) tidak dapat melakukan perjalanan pulang karena pandemi dan sebagai sebuah keluarga kami memahami keinginannya untuk terus mendukung banyak orang yang bergantung padanya."

"Kami secara alamiah khawatir tentang dia dan kemudian ketika kami mendengar dia juga mendapat gigitan ular yang biasanya fatal, di atas semua yang telah dia lalui, jujur kami sangat terkejut," ungkap Seb.

"Itu benar-benar menyedihkan. Dia stabil saat ini, meskipun dia mengalami kelumpuhan di kaki dan kebutaan, yang kami harap hanya sementara, tetapi jelas dia harus tetap di rumah sakit di luar sana untuk beberapa waktu untuk kembali ke rumah," ujarnya.

Keluarga Jones kemudian mengatakan bahwa mereka sangat berterima kasih kepada rekan-rekannya di sana, yang telah berbaik hari dan mendukungnya pada saat dibutuhkan, seperti yang dia lakukan juga untuk mereka.

Tindakan Community Action Isle of Wight, yang memiliki Sabirian, telah menyiapkan halaman GoFundMe untuk mengumpulkan dana guna menutupi biaya medis Jones.

Berharap dia pada akhirnya dapat melakukan perawatan jalan di rumah.

Sabirian membantu sekitar 70 pengrajin India berusia antara 18-87 dengan memberikan pelatihan untuk mengimpor dan menjual kerajinan serta furnitur mereka di Inggris, dengan cara yang berkelanjutan dan etis.

Mike Bulpitt, dari Community Action Isle of Wight, mengatakan, "Ian telah mempertaruhkan banyak hal untuk terus mendukung orang-orang di India tempat dia bekerja, hidup dalam kondisi sulit dan jauh dari keluarga serta teman-temannya hampir sepanjang tahun."

"Dia sekarang menghadapi jalan panjang menuju pemulihan dan kami memohon dukungan penggalangan dana yang dapat membantu kami memenuhi biaya medisnya, sampai dia akhirnya bisa dibawa pulang," ujarnya.

"Kami berharap dia segera bisa kembali ke pekerjaan yang dia cintai dan mendukung mereka yang membutuhkannya," tambahnya.

"Tetapi, saat ini dia membutuhkan semua bantuan kami untuk melewati pertempuran ini agar dapat bertahan hidup," tandasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Anak Buah Beli Ludah Penderita Covid-19 untuk Membunuh Bosnya, Dicampur ke Dalam Minuman, https://bangka.tribunnews.com/2021/02/11/anak-buah-beli-ludah-penderita-covid-19-untuk-membunuh-bosnya-dicampur-ke-minuman?page=all

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved