Berita Lewoleba Terkini

Di Lembata - Gedung Puskesmas Waiknuit Retak dan Hancur, Tenaga Kesehatan Tak Nyaman Bekerja INFO

Gedung Puskesmas Waiknuit yang berada di Desa Tubuk Rajan, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata retak dan hancur. Padahal gedung dua lantai ini ba

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Ferry Ndoen
zoom-inlihat foto Di Lembata - Gedung Puskesmas Waiknuit Retak dan Hancur, Tenaga Kesehatan Tak Nyaman Bekerja INFO
Foto/Dokumen Puskesmas Waiknuit/
Gedung Puskesmas Waiknuit yang berada di Desa Tubuk Rajan, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata retak dan hancur. Padahal gedung dua lantai ini baru diresmikan oleh Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur tahun lalu. 

Gedung Puskesmas Waiknuit yang berada di Desa Tubuk Rajan, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata retak dan hancur. Padahal gedung dua lantai ini 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM-LEWOLEBA-Gedung Puskesmas Waiknuit yang berada di Desa Tubuk Rajan, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata retak dan hancur. Padahal gedung dua lantai ini baru diresmikan oleh Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur tahun lalu.

Bagian tembok dan fondasi lantai yang rusak parah kelihatan jelas di bagian barat gedung. Lantai semennya retak hingga kelihatan terpisah dari gedung. Bubungan atap lantai satu juga kelihatan retak hingga air hujan merembes sampai ke dalam gedung. Air yang merembes juga menyebabkan plafon mengalami basah dan rusak.

Kepala UPTD Puskesmas Waiknuit Marselus Duce membenarkan adanya kerusakan fisik gedung tersebut.
Menurutnya, kondisi fisik gedung yang retak dan rusak itu membuat pelayanan kesehatan di sana juga sangat terganggu. Para tenaga kesehatan (nakes) merasa takut karena gedung yang kelihatan megah dari kejauhan itu sudah retak dan rapuh. 

ARTIS Indonesia Ini Tajir Punya Harta Rp 1,3 Triliun ? TERNYATA Ini Ungkapan Penyesalan Besarnya ?

"Ini mengganggu pelayanan, kami juga takut apalagi yang kerja di lantai dua," kata Marselus ketika dikonfirmasi, Rabu (10/2/2021).

Katanya, keretakan tembok dan kerusakan pada bagian gedung itu sudah terjadi sejak lama dan dibiarkan begitu saja.
"Ini juga merembes airnya sampai di dalam gedung, saya juga sudah sampaikan ke Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Sekretaris Dinas Kesehatan kalau memang masih masa pemeliharaan dikoordinasikan ke pihak ketiga agar segera diperbaiki, karena kami sebatas menyampaikan ke Dinkes dan juga kami petugas merasa tidak nyaman," paparnya.

JADI Saksi Kunci Hubungan Terlarang, KEMATIAN Misterius Biarawati ini Terungkap Setelah 29 Tahun ?

"Kalau untuk atap seng yang jatuh karena angin kencang, kemarin sudah diperbaiki. Hanya tembok sebelah barat yang belum," tambah Marselus.

Dia mengakui saat ini para tenaga kesehatan merasa tidak nyaman bekerja di Puskesmas Waiknuit. Gedung yang retak dan rapuh ditambah kondisi cuaca; hujan lebat dan angin kencang menyebabkan pelayanan kesehatan di saja terganggu. 

Untuk diketahui, gedung Puskesmas tersebut, dibangun dengan dana APBD II tahun anggaran 2019, senilai Rp 6 miliar lebih oleh CV Lima Satu. Gedung itu diresmikan pada 14 Mei 2020 dan baru mulai difungsikan 14 Juli 2020.

Gedung Puskesmas Waiknuit yang berada di Desa Tubuk Rajan, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata retak dan hancur. Padahal gedung dua lantai ini baru diresmikan oleh Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur tahun lalu. 
Gedung Puskesmas Waiknuit yang berada di Desa Tubuk Rajan, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata retak dan hancur. Padahal gedung dua lantai ini baru diresmikan oleh Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur tahun lalu.  (Foto/Dokumen Puskesmas Waiknuit/)

 
Area lampiran

 
 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved