Anies Baswedan Merendah Dinobatkan sebagai Pahlawan Bersama Tokoh Dunia, Sebut Pahlawan Sesunggunya!
Anies Baswedan Dinobatkan Sebagai Pahlawan Bersama 20 Tokoh Dunia versi TUMI, Gubernur DKI Jakarta: Alhamdulillah
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Anies Baswedan Dinobatkan Sebagai Pahlawan Bersama 20 Tokoh Dunia versi TUMI, Gubernur DKI Jakarta: Alhamdulillah
POS-KUPANG.COM - Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan dinobatkan sebagai Pahlawan oleh Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI).
Anies Baswedan tidak sendirian. Melainkan ada 20 tokoh dunia lainnya yang dinobatkan lembaga internasional itu sebagai Pahlawan.
Seelah dinobatkan sebagai pahlawan oleh TUMI, Anies Baswedan mengunggah penjelasannya di akun Instagram mliknya @aniesbaswedan.
"Alhamdulillah, terpilih sebagai salah satu “pahlawan” dalam #21Heroes2021 oleh lembaga internasional Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI)," tulis Anies Baswedan.
Ia mengatakan pencapaian ini sebagai buah dari kerja keras semua pihak.
Termasuk keterlibatan publik dalam merancang sistem transportasi di Jakarta.
"Pencapaian ini adalah hasil kolaborasi dengan berbagai pihak, kami dari awal membuka kesempatan seluas-luasnya bagi publik untuk terlibat dalam perencanaan pembangunan sistem transportasi," tulis Anies Baswedan.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Jokowi ini menjelaskan DKI Jakarta telah berhasil mendesain transportasi massal.
"Jakarta telah mengalami peningkatan signifikan dalam segi transportasi umum massal bahkan selama pandemi Covid 19," tulisnya
"Jakarta dinilai telah berhasil mentransformasi sistem angkutan umum massal yang nyaman dan inklusif untuk semua, salah satunya adalah integrasi Bus Rapid Transit ke dalam sistem JakLingko," tulis Anies Baswedan lagi.
"Juga integrasi halte dengan stasiun commuter maupun Moda Raya Terpadu (MRT), sekaligus pengembangan bus listrik untuk operasional transportasi umum massal," tulisnya.
Ia menjelaskan Pemprov DKI Jakarta juga telah berhasil mengubah paradigma prioritas fasilitas pendukung transportasi.
Di mana jalan untuk kaki menjadi prioritas pembangunan, selanjutnya kendaraan bebas emisi (sepeda), transportasi umum massal dan terakhir kendaraan pribadi.
Dengan paradigma tersebut Pemprov DKI gencar melakukan revitalisasi trotoar dan pembuatan 63 kilometer jalur sepeda.
