Selama Februari 2021 Belum Ada Pasien DBD Dirawat di RSUD Atambua

POS KUPANG.COM| ATAMBUA-----Sejak akhir Januari 2021 sampai dengan saat ini belum ada pasien deman berdarah dengue ( DBD) yang rawat di RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua, Kabupaten Belu.

Di pertengahan Januari 2021, ada sekitar tujuh pasien suspek DBD dibawa ke rumah sakit dan dirawat beberapa hari dan kemudian sembuh.

Direktur RSUD Mgr. Gabriel Manek Atambua, dr.Batsheba Elena Corputty,MARS melalui Kabid Pelayanan, Sipri Mali mengatakan hal itu kepada Pos Kupang.Com, saat dikonfirmasi, Kamis (4/2/2021). Menurut Sipri, saat ini tidak ada pasien yang dirawat di RSUD Atambua.

• Bupati Malaka Minta Elemen Warga Dukung Pelaksanaan Vaksin Covid-19

"Untuk saat ini belum ada pasein DBD yang dirawat. Memang pertengahan Januari ada sekitar tujuh pasien DBD dirawat beberapa hari dan kemudian sembuh", kata Sipri.

Menurut Sipri, berkaca dari pengalaman tahun 2020, kasus DBD mulai meningkat di Januari.

"Tahun kemarin itu (2020-Red), Bulan Januari sudah banyak pasien DBD dirawat. Tahun ini tidak, semoga tidak terjadi lagi", pinta Sipri.

• Kecelakaan Tunggal, Pemuda Tanpa Identitas Sekarat di Rumah Sakit Siloam Kupang

Menurut Sipri, sejauh ini pelayanan di RSUD Atambua baik penanganan DBD maupun Covid-19 masih normal.

Terpisah Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Belu, Florianus Nahak kepada wartawan mengatakan, Pemerintah terus melakukan upaya pencegahan dini untuk mengatasi masalah DBD seperti sosialisasi dan himbauan-himbaun. Diharapkan, masyarakat juga harus memiliki kesadaran untuk mencegah DBD dengan cara menjaga kebersihan lingkungan di rumah masing-masing.

Menurut Florianus, DBD adalah penyakit berbasis lingkungan. Untuk itu, mencegah DBD mesti menjaga kebersihan lingkungan dan lingkungam paling pertama dan utama adalah lingkungan di rumah masing-masing.

Florianus mengatakan, pemerintah terus memberikan himbauan kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas)