Laut China Selatan

Mengejutkan, Gejolak Laut China Selatan, China Perintahkan Pasukan Militer Berperang dengan Amerika?

Mengejutkan, Gejolak di Laut China Selatan, China Perintahkan Pasukan Militer Bersiap Berperang dengan Amerika?

Editor: Gordy Donofan
(TWITTER @TheRealCVN71)
Kapal Induk Amerika Serikat di Laut China Selatan 

Mengejutkan, Gejolak di Laut China Selatan, China Perintahkan Pasukan Militer Bersiap Berperang dengan Amerika?

POS-KUPANG.COM -- Mengejutkan, Gejolak di Laut China Selatan, China Perintahkan Pasukan Militer Bersiap Berperang dengan Amerika?

Kongres Amerika Serikat (AS) telah menyetujui RUU belanja pertahanan baru 740.5 miliar US Dollar.

Hanya saja RUU diyakini bisa membuat "Perang Dunia III" dengan Beijing.

Baca juga: Polda NTT Dapat Bantuan Ribuan Hydro Oxy Mouth Freshener Spray

Baca juga: Silakan Cek Deretan Bantuan Langsung Tunai yang Diperpanjang 2021, Ada Bantuan Khusus Peserta Baru?

Baca juga: Jadi Perguruan Tinggi Nomor Satu di NTT, Ini Tanggapan Rektor Unwira Kupang

Dilansir dari express.co.uk pada Senin (4/1/2021), undang-undang tersebut meloloskan Senat pada hari Jumat dengan 81 suara berbanding 14.

Suara itu cukup untuk membatalkan veto presiden yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump.

Begitu sebuah undang-undang telah diveto oleh presiden, dibutuhkan dua pertiga mayoritas kongres untuk membatalkannya.

Ini dicapai oleh aliansi lintas partai dari anggota parlemen Demokrat dan Republik.

RUU itu termasuk lima tahun 18.5 miliar US Dollar 'Pacific Deterrence Initiative' untuk meningkatkan kehadiran militer AS di Samudra Pasifik.

Ketegangan antara Amerika dan China telah melonjak di wilayah ini, dengan AS menolak untuk menerima klaim kedaulatan Beijing atas Laut China Selatan.

Undang-undang baru, yang mencapai 4.500 halaman, dirancang oleh komite angkatan bersenjata Senat.

Pimpinannya, Senator Republik James Inhofe, mengklaim Beijing sedang mempersiapkan "Perang Dunia III" di Laut China Selatan.

"Kami berada dalam situasi paling berbahaya yang pernah kami alami sebelumnya."

Jack Reed, seorang Demokrat yang melayani di komite angkatan bersenjata Senat, menggemakan pandangan ini.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved