Generator Oksigen Rusak

MANAJEMEN RSUD SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan ( TTS) memiliki generator yang berfungsi untuk memproduksi oksigen

Editor: Kanis Jehola
PK/Dion Kota
KTU RSUD Soe, Richard Serang 

POS-KUPANG.COM - MANAJEMEN Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan ( TTS) memiliki generator yang berfungsi untuk memproduksi oksigen. Namun mesin tersebut rusak.

"Kita ada mesin penghasil oksigen tapi kondisinya sudah lama rusak. Mesin tersebut merupakan bantuan dari pemerintah Jerman. Kita kesulitan untuk memperbaikinya karena suku cadang mesin tersebut sulit didapat," kata Kepala Tata Usaha (KTU) RSUD SoE, Richard Serang saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (28/1/2021).

Untuk memenuhi kebutuhan oksigen, pihak RSUD SoE terpaksa membeli di Central Oksigen Kupang melalui Toko Mubatar (Timor Megah).

Baca juga: NEWS ANALYSIS dr. Oka Wijaya, Sp.P Dokter Spesialis Paru: Rentan Hypoxia

Mengenai kebutuhan oksigen saat ini, Richard mengatakan, semenjak ada kasus Covid-19 kebutuhan oksigen meningkat. Sebelumnya, kebutuhan berkisar 11 tabung oksigen dalam sehari.

"Setelah ada kasus Covid 19, kebutuhan oksigen naik menjadi 28 hingga 30 tabung oksigen sehari," sebutnya.

Baca juga: 3Second Kupang Hadir dengan Konsep Baru

Ia mengakui pada minggu kedua Januari pihaknya sempat mengalami kekurangan oksigen karena adanya pembatasan yang diberlakukan oleh Central Oksigen Kupang.

Perusahaan tersebut hanya melayani 25 tabung oksigen, sedangkan kebutuhan RSUD SoE mencapai 30 tabung oksigen. Hal itu dipicu meningkatnya kebutuhan oksigen pada fasilitas kesehatan di Kota Kupang.

Selain itu, lanjut Richard, meninggalnya pemilik Toko Mubatar, Tony Sianto berdampak pada macetnya pendistribusian tabung oksigen.

Menurutnya, saat ini pelayanan oksigen di Central Oksigen sudah kembali normal dan kebutuhan oksigen RSUD SoE tercukupi. "Toko Mubatar sudah bisa kembali melayani kebutuhan oksigen kita," ujarnya.

Richard mengungkapkan, RSUD SoE berencana melakukan kerja sama dengan PT Generator Pasifik Indonesia guna memenuhi kebutuhan oksigen. PT Generator Pasifik Indonesia menyediakan alat dan tenaga teknisi, sedangkan pihak RSUD SoE menanggung biaya listrik dan tabung oksigen. Mesin tersebut mampu menghasilkan 40 tabung oksigen dalam sehari

RSUD SoE membeli dengan harga Rp100 ribu per tabung. Menurut Richard, harga itu jauh lebih murah jika dibandingkan dengan membeli oksigen pada Toko Mubatar (Timor Megah).

"Kalau beli di Toko Mubatar per tabungnya dihargai Rp 275 ribu, sedangkan di Timor Megah bisa mencapai Rp 300 ribu. Jika kerjasama dengan PT Generator Pasifik Indonesia, harga per tabung Rp 100 ribu," ujarnya.

Terpisah, Ketua Fraksi PKB DPRD TTS, Roy Babys tak mendukung rencana kerja sama RSUD SoE dengan PT Generator Pasifik Indonesia. Ia mendorong manajemen RSUD SoE memperbaiki mesin generator oksigen.

"Kita ada mesin generator oksigen sendiri kenapa harus kerja sama dengan pihak lain lagi. Jauh lebih baik kita perbaiki dan fungsikan kembali mesin tersebut untuk memenuhi kebutuhan oksigen," tandas Roy Babys. (din)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved