Pengerjaan  PLBN Napan "Diguncang" Persoalan, Kontraktor Diduga Gunakan BBM Bersubsidi

sementara beroperasi melakukan penggusuran tanah menggunakan BBM yang diduga kuat BBM bersubsidi.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/Dionisius Rebon
Tampak Mobil Hilux Warna Hitum yang digunakan untuk mengangkut BBM dengan menggunakan Jerigen berkapasitas 35 liter ke lokasi Proyek Pembangunan PLBN Napan, Rabu, 27/01/2021.  

Pengerjaan  PLBN Napan "Diguncang" Persoalan, Kontraktor Diduga Gunakan BBM Bersubsidi

POS-KUPANG.COM  | KEFAMENANU--Pengerjaan Proyek Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara yang dikerjakan oleh PT WIKA diduga menuai persoalan. Pasalnya, pengerjaan proyek yang seharusnya menggunakan BBM Industri, ternyata menggunakan BBM Bersubsidi.

Dugaan tersebut menguat, setelah di lokasi proyek tidak ditemukan tempat penampungan BBM industri. Namun, pihak kontraktor mengangkut BBM dari Kota Kefamenanu dengan menggunakan jerigen setiap hari untuk memperlancar operasional sejumlah alat berat maupun kendaraan di lokasi proyek.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Rabu 27/01/2021, di lokasi Proyek Pengerjaan Pembangunan PLBN Napan,  tampak sejumlah alat berat seperti excavator sementara beroperasi melakukan penggusuran tanah menggunakan BBM yang diduga kuat BBM bersubsidi.

Pasalnya, di lokasi proyek tersebut tidak ada tempat penampungan BBM Industri yang disiapkan oleh pihak kontraktor. Tetapi ditemukan sejumlah jerigen dengan kapasitas 35 liter yang setiap hari diangkut dari Kota Kefamenanu ke lokasi Proyek dengan menggunakan mobil Hilux Warna Hitam dengan nomor Polisi DH 8657 DF.

DPRD Minta Penegakan Hukum Ketat Awasi Penggunaan BBM Bersubsidi

Sekretaris Komisi III DPRD TTU, Fabianus One Alisiono, POS-KUPANG.COM mengatakan, persoalan Penggunaan BBM bersubsidi untuk pengerjaan proyek yang dibiayai melalui APBN maupun APBD I oleh pihak kontraktor kerap kali terjadi namun belum tersentuh persoalan hukum.

Ia menambahkan, penggunaan BBM bersubsidi oleh pihak kontraktor dalam mengerjakan proyek pembangunan yang dibiayai melalui APBN maupun APBD I, pernah ditangani Polres TTU namun mengendap tanpa kabar. Terkait hal ini Fabianus menjelaskam, sudah ada pengeluhan masyarakat kepada DPRD.

"Sekarang ini banyak proyek APBN yang masuk ke Kabupaten TTU sehingga kita minta aparat penegak hukum untuk benar-benar melakukan pengawasan terutama untuk penggunaan BBM sehingga tidak ada penyimpangan lagi," bebernya.

Fabianus menduga, Pengerjaan Proyek PLBN yang dikerjakan oleh PT WIKA di Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara diduga kuat menggunakan BBM bersubsidi. Padahal, sudah ada larangan dari Kementerian ESDM yang melarang Pihak Perusahaan untuk menggunakan BBM bersubsidi.

Oleh karena itu, lanjutnya, pihak pertamina harus lebih proaktif dalam mengontrol SPBU yang ada di Kabupaten TTU sehingga tidak menimbulkan kerugian materiil kepada masyarakat umum. 

Jika ada indikasi terjadi permainan antara SPBU dan pertamina, Fabianus meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas masalah tersebut.

"Saya menduga ada kemungkinan permainan SPBU dengan kontraktor-kontraktor tertentu yang memuluskan peredaran BBM bersubsidi ke tangan pengusaha untuk melancarkan pekerjaannya," tuturnya

Terpisah, salah satu Subkon Pengerjaan PLBN Napan, Jimmy Yap ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Rabu 27/01/2021 mengatakan BBM yang digunakannya untuk mengerjakan Proyek Pembangunan PLBN Napan itu adalah BBM industri berupa Dexlite.

Dengan demikian tuduhan akan penggunaan BBM bersubsidi dalam memperlancar pengerjaan proyek PLBN Napan tersebut tidak benar. Pasalnya, selama ini pihaknya mengambil BBM Industri di Pertamina 03 Kefamenanu.

Baca juga: Operasi PPKM Gugus Tugas Kota Kupang, Ditemukan Tempat Usaha Masih Membandel

Baca juga: Dosen Unika St Paulus Ruteng Terkonfirmasi Positif Covid-19 Meninggal Dunia di Rumahnya

"Selama ini kami pakai BBM Dexlite dan isi di drum namun karena ada perbaikan di Pertamina 03 Kefamenanu sehingga kami mengambil BBM menggunakan Jerigen," tukasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved