Ketua PERSI Provinsi NTT, dr Yudith Kota : Oksigen Langka Di Tengah Meningkatnya Pasien Covid

oksigen masih terjadi hingga Selasa (26/1) malam. Kelangkaan itu, kata dr Yudith, terjadi sejak pekan ketiga Januari 2021. 

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Ketua PERSI Provinsi NTT, dr Yudith Kota  : Oksigen Langka Di Tengah Meningkatnya Pasien Covid
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Provinsi NTT, dr Yudith Kota

Ketua PERSI Provinsi NTT, dr Yudith Kota : Oksigen Langka di Tengah Meningkatnya Pasien Covid

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Di tengah tren peningkatan kasus Covid-19 di Kota Kupang, muncul persoalan baru yang tak kalah pelik. Ketersediaan oksigen di rumah sakit di Kota Kupang mengalami kelangkaan. 

Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Provinsi NTT, dr Yudith Kota yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM mengakui kelangkaan pasokan oksigen masih terjadi hingga Selasa (26/1) malam. Kelangkaan itu, kata dr Yudith, terjadi sejak pekan ketiga Januari 2021. 

"Kami baru menyadari ternyata bermasalah itu dari tanggal 19 dan 20 Januari. Saat beli, kok sampai jam 11 malam hanya dapat 4 tabung. Cek ke rumah sakit lain juga ternyata sama," ujar dr Yudith.

Ia mengatakan, jika kondisi tersebut terus berlangsung maka pihak rumah sakit tentu tidak bisa menerima pasien UGD lagi untuk sementara. Hal itu terjadi karena pasien dengan kondisi berat tentu membutuhkan oksigen, sementara itu ketersediaan oksigen di rumah sakit tidak memadai. 

Ia menjelaskan, saat ini, total kebutuhan oksigen harian dari 12 rumah sakit di Kota Kupang mencapai 450 hingga 500 tabung. Sementara itu, kemampuan suplayer oksigen di Kota Kupang hanya mampu menyediakan sebanyak 200 hingga 250 tabung dalam sehari. 

"Info terakhir dari Dinkes, suplayer hanya mampu menyuplai 200 hingga 250 tabung per hari, sementara rata rata kebutuhan kami 12 rumah sakit sekitar 450 sampai 500 tabung per hari. Berarti kan ada kekurangan," kata dr Yudith. 

Ia mengatakan, dengan peningkatan tren kasus positif dan pasien positif yang dirawat di rumah sakit, pemerintah telah meminta pihak rumah sakit untuk menambah kapasitas ruang perawatan. Namun demikian, jika ketersediaan oksigen menjadi soal maka rumah sakit tidak akan mengambil resiko. 

"Kami sudah menyampaikan ke pemerintah, rumah sakit diminta menambah kapasitas tempat tidur tetapi saat ini oksigen kurang. Pasien Covid itu bermasalah di pernapasan maka mereka butuh oksigen," kata dia.

Ia mengatakan, secara organisasi, Persi telah bersurat ke Dinkes Provinsi NTT dengan tembusan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan Komisi V DPRD NTT terkait persoalan itu.

"Kami sudah bersurat ke pemerintah. Yang jelas sampai malam ini masih kekurangan. Kami berharap pemerintah membantu mencarikan solusinya supaya bisa melayani masyarakat. Kesulitan itu kami sudah sampaikan," kata dr Yudith.

"Ini mau dari mana, kalau kasus tambah terus kami juga bingung mau nolong orang pake apa?" tambah dia. 

Ia juga menjelaskan, Pihak Kementerian Kesehatan telah melakukan komunikasi dengan Persi NTT terkait kasus kelangkaan oksigen. Pihak Kementerian Kesehatan juga telah menghubungi pihak Samator sebagai salah satu calon distributor oksigen untuk melakukan survey di Kupang. 

Namun demikian, hal tersebut belum bisa menjadi jaminan dalam waktu dekat. 

Sebelumnya, saat konferensi pers di Ruang Rapat Gubernur NTT pada Senin (25/1) pagi, Wakil Gubernur NTT Josef Adrianus Nae Soi menanggapi persoalan kekurangan Oksigen di Rumah Sakit di Kota Kupang.

Saat itu, Wakil Wagub Nae Soi berjanji akan membantu mempercepat proses pengiriman oksigen menggunakan pesawat karena proses pengiriman oksigen menggunakan transportasi udara tidak mudah, lantaran membutuhkan izin dari Dirjen Perhubungan. 

"Memuat oksigen di pesawat itu membutuhkan izin dari Dirjen Perhubungan. Saya punya pengalaman saat saya di komisi V DPR RI karena oksigen di Kupang habis, dan kami diminta untuk pesawat  agar memuat oksigen, dan saat itu ada syarat-syarat yang dibutuhkan," jelas Wagub Nae Soi.

Dengan pengalaman sebagai anggota komisi V DPR RI, Wagub Nae Soi siap berjuang dan membantu mengurus izin untuk mempercepat pengiriman oksigen ke Kupang.

Baca juga: KUNCI Jawaban Tematik Kelas 2 SD/MI Tema 5 Hal 180-185: Sebutkan Perilaku Sesuai Sila ke-4 Pancasila

Baca juga: Setelah POLRI, Ini Daftar 22 Nama Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, TNI AD, TNI AL, hingga TNI AU

Baca juga: Kritik Keras Anies Baswedan dan Memintanya Turun dari Jabatan Gubernur, Kader Gerindra Bernasib Apes

"Kalau seandainya Oksigen sudah dipesan dan ada kesulitan dalam penerbangan maka sebagai mantan anggota komisi V DPR RI saya akan berjuang sekuat tenaga untuk  membantu (urus izin) mempercepat arus pengiriman ke NTT," kata Wagub Nae Soi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved