Berita Nasional Terkini
IPW Tak Percaya Kapolri Baru Listyo Sigit Wujudkan Semua Janji, 10 Persen Sudah Bagus, Ini Alasannya
Presidium IPW Neta S Pane menuturkan janji Kapolri baru serupa dengan Kapolri lama yang hanya dipoles lagi.
POS KUPANG, COM - Alasan IPW tak percaya Kapolri baru Listyo Sigit Prabowo bisa wujudkan semua janjinya, 10 persen sudah bagus.
Presiden Joko Widodo ( Jokowi) dijadwalkan melantik Kapolri yang baru, Listyo Sigit Prabowo, Rabu (27/1/2021).
Sekadar informasi, masa tugas Idham Azis sebagai Kapolri berakhir awal Februari ini.
Jelang pelantikan, Indonesia Police Watch ( IPW) menyorot janji Kapolri yang baru.
Presidium IPW Neta S Pane menuturkan janji Kapolri baru serupa dengan Kapolri lama yang hanya dipoles lagi.
Neta S Pane pun meyakinkan Listyo Sigit Prabowo tak akan bisa mewujudkan janji-janjinya.
Diketahui, Jokowi menunjuk Kabareskrim tersebut sebagai calon tunggal Kapolri.
Indonesia Police Watch ( IPW) menyoroti soal janji atau komitmen dari Kapolri terpilih Komjen Listyo Sigit Prabowo.
Hal itu diungkapkan setelah Listyo sukses menjalani fit and proper tes di DPR dan disahkan sebagai Kapolri.
Menurut Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, janji baru yang dikatakan Listyo Sigit Prabowo sama dengan Kapolri-kapolri sebelumnya.
Janji-janji tersebut dipoles dan diperbarui.
"Tapi percayalah, janji itu tidak akan bisa dipenuhi," kata Neta S Pane dalam siaran di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, dilihat Selasa (26/1/2021).
Neta mengaku tak sembarangan mengatakan itu.
Pasalnya, dari pemantauan IPW, 10 persen janji dipenuhi saja sudah bagus.
"Apalagi Kapolri Idham Aziz, dengan begitu banyak janji, masa tugasnya 1 tahun 3 bulan.
Janji apa yang bisa dipenuhi?" tambah Neta.
Dia memberi contoh janji Listyo soal polisi lalu lintas tak akan lagi melakukan tilang kepada pengendara.
Menurutnya, itu janji baru yang membuat Neta kaget.
"Di sana tidak dijelaskan bagaimana tahapannya, mulai kapan dilaksanakan.
Karena tidak jelas, maka janji itu juga tidak jelas akan bisa dilaksanakan," tambahnya.
Di luar negeri, Neta S Pane menyebut penindakan pelanggaran lalu lintas sudah berbasis teknologi.
Namun, di Indonesia, menurutnya hal itu sulit dilakukan.
"Di Thamrin saja, ada CCTV itu kadang-kadang lebih banyak tidak berfungsinya.
CCTV itu bisa merekam pelanggar lalu lintas.
Itu baru bicara Thamrin, bagaimana dengan daerah atau kota besar lainnya yang hanya nol koma sekian persen," sambung Neta.
"Nah sebab itulah, karena tidak ada penjelasan yang konkret dari janji Kapolri itu, saya mengatakan janji itu tidak realistis dan tak bisa dilaksanakan," pungkasnya.
Calon Kabareskrim?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan melantik Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis di istana negara pada Rabu (27/1/2021) besok.
Sekaligus, kenaikan pangkat Komjen Listyo Sigit dari jenderal bintang tiga menjadi jenderal bintang empat.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menjelaskan, pelantikan tidak sekaligus penunjukkan jabatan Kabareskrim Polri baru yang ditinggalkan oleh Listyo.
"Iya (Komjen Listyo dilantik pada hari Rabu)," katanya, Senin (25/1/2021) kemarin.
Ditegaskan, penunjukkan Kabareskrim baru akan ditentukan oleh Komjen Listyo usai menjabat sebagai Kapolri.
"Sementara ada Wakabareskrim, tetap jalan juga," ujarnya.
Pemilihan pengganti Sigit sebagai Kabareskrim akan melalui Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Mabes Polri.
Sejauh ini, menurut Polri, belum ada nama-nama calon pengganti Sigit.
Namun, menurut prediksi Indonesia Police Watch (IPW), terdapat empat perwira tinggi Polri yang disebut-sebut bakal menduduki posisi itu.
Rinciannya, Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Kapolda Jabar Ahmad Dofiri, dan Wakabareskrim Irjen Wahyu Hadiningrat.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno memastikan telah menerima surat Persetujuan DPR RI terhadap Pemberhentian dan Pengangkatan Kapolri.
Terkait pemberhentian dan pengangkatan Kapolri, Ketua DPR dalam suratnya menyebutkan Rapat Paripurna DPR RI tanggal 21 Januari 2021 telah menyetujui laporan Komisi III DPR RI untuk mengangkat Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis yang memasuki masa pensiun.
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo berharap kepada Komjen Listyo Sigit Prabowo agar memiliki visi yang visioner dan menjadi penjaga gawang Ideologi Pancasila dan menegakan konstitusi.
"Harus mampu menjadi penjaga gawang Ideologi Pancasila. Menegakkan konstitusi ke depannya tantangannya bahaya radikalisme dan kejahatan teknologi yang bahkan menjadi kejahatan internasional," tegasnya.
Romo Benny menuturkan, yang dibutuhkan Polri saat ini adalah konsolidasi internal dan membangun komunikasi publik.
"Kemampuan membangun tanggung jawab bersama. Butuh luwes dan ketegasan. Harus meningkatkan transparasi serta menggunakan dan mengembangkan sistem IT dalam menjalankan sistem sehingga transparansi dalam hal apapun bisa ditingkatkan," katanya.
( TribunKaltim.co / Rafan Arif Dwinanto)
Artikel ini telah tayang dengan judul Soroti Janji-janji Kapolri Listyo, IPW: Percayalah Itu Tidak Akan Bisa Dipenuhi, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/26/soroti-janji-janji-kapolri-listyo-ipw-percayalah-itu-tidak-akan-bisa-dipenuhi.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Alasan IPW Tak Percaya Kapolri Baru Listyo Sigit Bisa Wujudkan Semua Janjinya, 10 Persen Sudah Bagus, https://kaltim.tribunnews.com/2021/01/27/alasan-ipw-tak-percaya-kapolri-baru-listyo-sigit-bisa-wujudkan-semua-janjinya-10-persen-sudah-bagus?page=4