Pesawat Pembom China Terbang di Langit Taiwan, Pasukan Taipei Langsung Siaga, Rudal Disiapkan

Bahkan, peristiwa terakhir memaksa militer Taiwan menyiagakan rudalnya untuk mengantisipasi aksi nekad Pesawat Pembom China

Editor: Alfred Dama
Reuters via Kontan.co.id
Ilustrasi pesawat pembom H-6 Angkatan Udara China PLA terbang dekat Pesawat Tempur F-16 Taiwan pada foto selebaran 10 Februari 2020. 

Pesawat Pembom China Terbang di Langit Taiwan, Pasukan Taipei Langsung Siaga, Rudal Disiapkan

POS KUPANG.COM -- Militer Taiwan saat ini sedang dalam siaga tinggi menyusul sering masuknya pesawat-pesawat Pembom China di langit Taiwan

Bahkan, peristiwa terakhir memaksa militer Taiwan menyiagakan rudalnya untuk mengantisipasi aksi nekad Pesawat Pembom China

Sebanyak delapan pesawat pengebom dan empat jet tempur China memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan pada Sabtu (24/1/2021).

Angkatan Udara Taiwan lantas menyiagakan rudal untuk memantau pelanggaran tersebut.

Laporan itu disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Taiwan. Beberapa bulan terakhir, China kerap mengirim pesawatnnya di atas perairan antara bagian selatan Taiwan dan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan di Laut China Selatan.

Baca juga: China Niat Busuk, Indonesia Harus Waspada, Kembali Ditemukan Benda Mirip Rudal Bertuliskan China 

Baca juga: TERUNGKAP Alasan Rizky Febian Harta yang Diminta Teddy Meski Tak Punya Hak, Semua Demi Sang Ibu

Baca juga: Luna Maya Punya Pacar Brondong, Eks Reino Baracl Kini Merasa Nyaman dan Kini Lagi Happy

Baca juga: Komitmen Calon Kapolri Terpilih Komitmen Listyo Sigit:Polantas Tak Perlu Menilang,Peranngi Terorisme

Biasanya China hanya mengirim satu atau dua pesawat pengintai sebagaimana dilansir dari Reuters.

Namun kini, Taiwan mengatakan China mengirim delapan pesawat pengebom H-6K yang mampu membawa senjata nuklir dan empat jet tempur J-16

Angkatan Udara Taiwan memperingatkan pesawat China itu dan menyiagakan rudal untuk memantau mereka, lapor Kementerian Pertahanan Taiwan.

"Serangan peringatan lintas udara telah diluncurkan, peringatan radio dikeluarkan, dan sistem rudal pertahanan udara disiagakan untuk memantau aktivitas tersebut," tulis Kementerian Pertahanan Taiwan dalam sebuah pernyataan singkat.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat ( AS) mendesak China untuk berhenti menekan Taiwan dan menegaskan kembali komitmennya terhadap pulau itu dan keinginan untuk memperdalam hubungan.

 Muncul Dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Washington mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan.

“Dan sebaliknya terlibat dalam dialog dengan perwakilan Taiwan yang terpilih secara demokratis," ujar Price.

"Kami akan terus membantu Taiwan dalam mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai,” sambung Price.

Kendati demikian, belum ada komentar langsung dari China atas laporan insiden tersebut.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved