Berita Lewoleba Terkini

Di Lembata - NTT, Warga Lewoleba Barat Tanam Palm Amankan Sempadan Daerah ALiran Sungai

Lurah Lewoleba Barat, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Mikael Layar, memimpin warga yang bermukim di Tiga Rukun Warga (RW) guna mengamankan sem

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Ferry Ndoen
Foto/Ricko Wawo/L
Lurah Lewoleba Barat, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Mikael Layar, memimpin warga yang bermukim di Tiga Rukun Warga (RW) guna mengamankan sempadan Daerah Aliran Sungai (DAS) Waikomo, dengan memanfaatkan tingginya curah hujan, Sabtu (23/1/2021).   

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM-LEWOLEBA-Lurah Lewoleba Barat, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Mikael Layar, memimpin warga yang bermukim di Tiga Rukun Warga (RW) guna mengamankan sempadan Daerah Aliran Sungai (DAS) Waikomo, dengan memanfaatkan tingginya curah hujan, Sabtu (23/1/2021).

Pengamanan sempadan DAS tersebut dilaksanakan dengan menanam tanaman Palm hutan. Tanaman berakar serabut tersebut dipandang dapat menahan laju kerusakan sempadan DAS, terutama akibat banjir yang terus menerjang.  

Mikael Layar menjelaskan, Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan kontur berpasir ini kerap runtuh jika dialiri banjir bandang. 
Bahkan, akibat kontur tanah sempadan yang berpasir itu, banjir bandang yang menerjang DAS Waikomo dua tahun silam meruntuhkan ruas jalan utama yang menghubungkan Terminal Barat menuju Pasar Pada, di wilayah Kelurahan Lewoleba Barat itu. Hingga saat ini ruas jalan di sisi DAS Waikomo itu masih dibiarkan terbengkelai. 

“Saat ini kita mememanfaatkan tingginya curah hujan dengan menanam tanaman pelindung sempadan seperti pohon palm hutan. Dengan akar serabutnya, kita percaya tanaman ini dapat menahan laju kerusakan di DAS Waikomo,” ujar Mikael Layar di hadapan ratusan warga Kelurahan Lewoleba Barat. 

Mikael kemudian meminta warga untuk mulai menanam tanaman palm hutan yang disumbangkan oleh Wakil Ketua DPRD Lembata, Fransiskus Gewura. 

Tampak warga bersemangat menanam tanaman palm hutan tersebut di sepanjang sempadan DAS terutama di sisi kiri dan kanan Jembatan Waikomo. 

Rina Lasar, warga Kelurahan Lewoleba Barat dalam kesempatan itu mengapresiasi inisiatif Lurah Lewoleba Barat, Mikael Layar mengarahkan kegiatan di DAS Waikomo tersebut. 

Namun, disebutkan, kegiatan serupa harus terus digalakan, agar DAS Waikomo tidak menjadi ancaman serius bagi fasilitas umum seperti jalan raya, jembatan, terminal dan pasar yang sudah dibangun pemerintah. 

“Kita minta agar kegiatan seperti ini terus dilakukan, tetapi diperbanyak tanaman pelindung sempadan DAS ini. Sebab, banyaknya partisipasi warga tidak sebanding dengan ketersediaan tanaman yang hendak ditanam,” ujar Rina Lasar. 

Baca juga: Persipura Jayapura Minta PSSI Prioritaskan Masalah Perizinan untuk Kompetisi Musim 2021

Baca juga: KABARESKRIM POLRI - Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri,4 Jenderal Ini Berpeluang Kabareskrim?

Lurah Lewoleba Barat, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Mikael Layar, memimpin warga yang bermukim di Tiga Rukun Warga (RW) guna mengamankan sempadan Daerah Aliran Sungai (DAS) Waikomo, dengan memanfaatkan tingginya curah hujan, Sabtu (23/1/2021).
 
Lurah Lewoleba Barat, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Mikael Layar, memimpin warga yang bermukim di Tiga Rukun Warga (RW) guna mengamankan sempadan Daerah Aliran Sungai (DAS) Waikomo, dengan memanfaatkan tingginya curah hujan, Sabtu (23/1/2021).   (Foto/Ricko Wawo/L)

 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved