Timor Leste

Peristiwa Santa Cruz, Sejarah Kelam Timor Leste: Titik Balik Perjuangan Kemerdekaan Timor Leste

Peristiwa Santa Cruz Salah Satu Sejarah Kelam Timor Leste, Ratusan Orang Terbunuh, yang Selamat Harus Menghadapi Trauma

Editor: Eflin Rote
Grid.ID
Ilustrasi Timor Leste 

POS-KUPANG.COM - Peristiwa Santa Cruz merupakan salah satu sejarah kelam Timor Leste.

Ratusan orang menjadi korban peristiwa berdarah ini.

Namun, peristiwa ini pula yang menjadi titik balik perjuangan kemerdekaan Timor Leste.

Peristiwa tersebut membuat dunia tak bisa lagi menutup mata dari kekacauan yang terjadi di Bumi Lorsae.

Ketika Timor Leste menjadi bagian wilayah Indonesia setelah diinvasi tahun 1975, kelompok rakyat pro-kemerdekaan Timor Leste terus melancarkan perlawanan untuk melepaskan diri.

Konfrontasi antar kelompok pro-kemerdekan dengan kelompok pro-integrasi maupun pasukan Indonesia pun sering terjadi.

Salah satunya ketika ratusan penunjuk rasa pro-kemerdekan diserang dan ditembaki pasukan Indonesia di sekitar Pemakaman Santa Cruz, Dili.

Baca juga: Bupati Sunur: Informasi Untuk Masyarakat Harus Akurat Sosialisasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Artis Ini Bilang Kasusnya Ada Hubungannya dengan Pengacara Kondang Hotman Paris Hutapea, Kasus Apa?

Baca juga: Update Covid-19 Mabar : Kabar Gembira, 2 Pasien Positif Covid-19 Sembuh

Peristiwa itu dikenal sebagai Pembantaian Santa Cruz 1991, terjadi pada 12 November 1991.

Para pengunjuk rasa itu melakukan aksi unjuk rasa dengan berjalan dari 
Gereja St Antonio Padua di Motael menuju Pemakaman Santa Cruz tempat 
pemuda pejuang kemerdekaan Timor Leste bernama Sebastiao Gomes dimakamkan.

Dua mingu sebelum pembantaian Santa Cruz terjadi, pemuda itu ditembak oleh tentara Indonesia, buntut pecahnya konfrontasi kelompok pro-integrasi dan kelompok pro-kemerdekaan dalam pertemuan di Gereja Motael, Dili.

Para pengunuk rasa berjalan sambil membentangkan spanduk, Viva Xanana, 
sementara tentara Indonesia berjaga di sudut-sudut jalan dengan senjata 
siaga.

Namun, aksi demo itu berakhir rusuh, tiba-tiba datang rentetan tembakan. 
membuat pendemo di bagian belakang roboh, yang lain bubar, lari 
tunggang-langgang.

Baca juga: Bupati Sunur: Informasi Untuk Masyarakat Harus Akurat Sosialisasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Artis Ini Bilang Kasusnya Ada Hubungannya dengan Pengacara Kondang Hotman Paris Hutapea, Kasus Apa?

Baca juga: Update Covid-19 Mabar : Kabar Gembira, 2 Pasien Positif Covid-19 Sembuh

Suasana mencekam dalam peristiwa yang diakui sebagai bagian dari 
genosida Timor Timur itu diabadikan oleh seorang jurnalis asing Max Stahl.

Rekaman Stahl sendiri merupakan satu-satunya bukti video yang menangkap peristiwa mencekam itu.

Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved