Berita Sumba Timur Terkini
Mikail Jaka Laki : Kami ini Masuk Kelompok Berisiko karena Berhadapan Langsung Pasien Covid-19
hampir setiap hari kami juga bisa berhadapan dengan pasien positif Covid-19 atau keluarganya. Kenapa, karena ketika ada kasus
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS - KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/WAINGAPU -- "Kami ini juga adalah kelompok yang berisiko, karena hampir setiap hari kami juga bisa berhadapan dengan pasien positif Covid-19 atau keluarganya. Kenapa, karena ketika ada kasus positif Covid-19, kami harus lakukan penyemprotan disinfektan di kediaman pasien tersebut," .
Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumba Timur, Ir. Mikail Jaka Laki kepada POS- KUPANG.COM, Jumat (22/1/2021).
Menurut Mikail, petugas dari BPBD masuk kelompok yang berisiko atau rentan,karena setiap saat hampir bisa bertemu dengan pasien positif Covid-19 atau keluarganya.
"Kalau bilang berisiko,ya kami ini. Kami juga ada di garda depan, karena saya contohkan, ketika ada kasus baru positif Covid-19 yang datanya kami dapat dari Posko Satgas Covid-19, maka kami harus ke rumah yang bersangkutan untuk semprot disinfektan," kata Mikail.
Dijelaskan, dalam melaksanakan tugas penyemprotan di lapangan juga selalu mengalami kendala, yakni antara lain ada pasien dan keluarga meminta hasil pemeriksaan laboratorium yang menyatakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
"Ada yang minta hasil pemeriksaan laboratorium yang menyatakan positif Covid-19. Kalau tidak bawa hasil itu, maka kami dilarang semprot disinfektan," katanya.
Dikatakan, selama ini BPBD Kabupaten Sumba Timur melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dan salah satu yang dilakukan adalah penyemprotan disinfektan. Penyemprotan disinfektan ini dilakukan terutama di titik atau wilayah yang ramai dikunjungi masyarakat, juga di rumah yaang ada kasus positif Covid-19.
" Kami selalu koordinasi dengan Posko Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan mereka berikan data rumah pasien positif untuk kami lakukan penyemprotan disinfektan.
Hanya saja ketika kita sampai di rumah yang bersangkutan, tidak jarang kami dihadang keluarga agar jangan semprot," kata Mikail.
Didampingi oleh Sekretaris BPBD Sumba Timur, Herry Ratucoreh, Mikail mengatakan, meski ada kendala, namun penyemprotan akhirnya dapat dilakukan setelah pihaknya memberi pemahaman kepada keluarga. Penyemprotan dilakukan baik di rumah yang terdapat kasus Covid-19 maupun di rumah sekitar atau tetangga.
Baca juga: KURSI KABARESKRIM- Kapolda Jatim, Kapolda Jabar, Aceh dan Wakabareskrim BerpeluangGantikan Listyo
