Valentine Day
Asal Muasal Valentine Day, Pesan Perpisahan dari Penjara kepada Putri Sipir : 'From Your Valentine'
270 M telah terjadi sebuah peristiwa tragis yang menimpa seorang imam suci Roma bernama St. Valentine oleh Kaisar Claudius II.Dilansir dari History
Penulis: John Taena | Editor: John Taena
POS-KUPANG.COM—270 M telah terjadi sebuah peristiwa tragis yang menimpa seorang imam suci Roma bernama St. Valentine oleh Kaisar Claudius II.
Dilansir dari History, Roma terlibat dalam banyak kampanye berdarah di bawah kepemimpinan Claudius the Cruel.
Saat itu, sang Kaisar memerlukan pasukan yang kuat untuk melindungi negera. Namun, di sisi lain, ia mengalami kesulitan untuk merekrut orang-orang yang menjadi tentara.
Ikatan kuat para pria Romawi dengan istri dan keluarga mereka disebut jadi alasan mengapa banyak orang enggan bergabung.
Claudius pun menjadi marah dan melarang semua pernikahan di Roma Untuk mengatasi masalah itu.
Menyadari ketidakadilan itu Valentine pun menentang keras keputusan Kaisar.
Valentine mengabaikan larangan tersebut dan tetap menikahkan pasangan kekasih secara rahasia.
Aksi valentine ini kemudian dikatahui Kaisar. Claudius marah dan memerintahkan penangkapan terhadap Valentine untuk dihukum mati.
Setelah ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara, Valentine dipukuli sampai mati dan dieksekusi dengan kejam.
Eksekusi hukuman itu terjadi pada 14 Februari 270 M. Sumber cerita lain menyebutkan, Valentine sempat meninggalkan pesan perpisahan untuk putri sipir penjara yang telah menjadi temannya dan menandatanganinya dengan "From Your Valentine" ketika ditahan.
Untuk menghormati pelayanan dan pengabdiannya, Valentine dinobatkan sebagai orang suci setelah kematiannya. Kendati demikian, asal-usul dan identitas St Valentine sendiri tak begitu jelas.
Dalam Catholic Encyclopedia, disebutkan setidaknya ada tiga Santo Valentine yang berbeda dan semuanya menjadi martir.
Ketiganya adalah seorang imam di Roma, seorang uskup Interamna, dan seorang martir di provinsi Romawi Afrika.
Banyak pendapat yang menjelaskan bagaimana nama-nama itu dihubungkan dengan kisah romansa. Pada 496 M, Paus Gelagius menyatakan bahwa 14 Februari dirayakan sebagai Hari St. Valentine.
Seiring berjalannya waktu, 14 Februari menjadi tanggal untuk bertukar pesan cinta dan memberikan hadiah sederhana. (POS-KUPANG.COM, John Taena).