Breaking News

Ketua DPRD Ngada Minta Dinkes Perhatikan Selimut dan Bantal di Unit Karantina Terpusat Turekisa

sejak membeludaknya pasien covid-19 dari cluster TNI beberapa waktu lalu, banyak kain panas dan bantal yang hilang.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Pos-Kupang.Com/Gordi Donofan
Ketua DPRD Ngada, Bernadinus Dhey Ngebu 

Ketua DPRD Ngada Minta Dinkes Perhatikan Selimut dan Bantal di Unit Karantina Terpusat Turekisa

POS-KUPANG.COM | BAJAWA-Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ngada, Bernadinus Dhey Ngebu meminta kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada supaya memperhatikan dengan serius bantal dan selimut yang ada di unit karantina terpusat Turekisa.

Pasalnya sejak membeludaknya pasien covid-19 dari cluster TNI beberapa waktu lalu, banyak kain panas dan bantal yang hilang.

Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, tidak ada alasan bagi pemerintah daerah untuk tidak membeli bantal dan selimut untuk pasien karena sudah ada alokasikan anggaran dari pemerintah.

"Karena uang ada, tinggal bagaimana pengelolah dalam hal ini kepala karantina meminta kepada kadis kesehatan untuk memenuhi segala kebutuhan yang ada di unit karantina Turekisa," kata Bernadinus kepada Pos Kupang, Selasa (12/1/2021) malam.

Bernadinus mengatakan, para pasien yang sedang menjalani karantina memang sudah berada dalam suasana yang tidak baik, sehingga harus diberikan pelayanan yang cukup untuk memberikan kenyamanan kepada mereka sehingga mereka merasa betah berada di unit karantina terpusat Turekisa.

"Dengan mereka nyaman, maka secara psikologis mereka pasti tidak terganggu dan pada akhirnya mereka dapat sembuh dengan baik," ungkapnya.

Bernadinus menambahkan, selain selimut dan bantal, satu ruangan di unit karantina terpusat Turekisa mengalami kebocoran. Menurutnya, kondisi tersebut jelas membuat para penghuni ruangan tersebut tidak nyaman.

Terkait dengan masalah tersebut, Bernadinus meminta supaya Dinas Kesehatan harus memperbaiki atap ruangan tersebut sehingga ketika hujan, tidak terjadi kebocoran.

Baca juga: Polda NTT Telah Periksa Beberapa Saksi Terkait Kasus Pencemaran Nama Baik Irjen Pol Jhoni Asadoma 

"Harapan saya bahwa kondisi ini harus segera diperbaiki sehingga para penghuni bisa lebih nyaman kalau mereka di karantina di unit itu," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved