Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Kisah-kisah Penantian Keluarga, Tangisan Yaman Zai: Istri & 3 Anak Saya Ada di Pesawat Sriwijaya Air
Inilah sederet kisah penantian keluarga jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta- Pontianak pada Sabtu (9/1/2021).
Dalam kepasrahan, keluarga dan warga sekitar berharap sang pilot masih bisa kembali.
"Harapan kita juga mudah-mudahan ada keajaiban dari Allah SWT," tutur dia.
Kapten Afwan merupakan alumni Ikatan Dinas Pendek (IDP) IV Tahun 1987.
Ia tercatat pernah menjadi penerbang TNI Angkatan Udara.
Sosok sang pilot dikenal merupakan pria yang religius dan dermawan.
"Inisiatifnya (Afwan) merenovasi Masjid Addaulah. Saya ingat betul dan cukup terharu. Yang semula diragukan, kini sudah terwujud Perumahan Bumi Cibinong Endah memiliki masjid besar yang bisa dimanfaatkan warga di sini," ungkap salah seorang tetangganya, Lafi.
Selain itu, Afwan juga dianggap sosok yang hangat dan berbaur tanpa memandang strata sosial.
"Saat tidak sedang dinas, beliau selalu ikut (shalat) berjamaah di Masjid Addaulah yang dia renovasi ini. Bahkan seusai shalat sering berbincang dan sesekali mengisi tausiyah. Dia juga tidak pernah menceritakan tentang latar belakang pekerjaannya," ujar dia.
3. Indah kirim foto sayap pesawat dan pesan "doakan ya"
Indah Halima Putri, warga asal Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menjadi salah satu penumpang Sriwijaya Air SJ182.
Adik Indah, Nabila, mengatakan kakaknya sempat mengirimkan foto pesawat Sriwijaya Air SJ182 dengan kondisi hujan lebat.
Foto yang dikirimkan Indah disertai permintaan doa.
"Doain ya," kata Nabila membacakan pesan WhatsApp kakaknya, saat ditemui di kediamannya di Desa Sungai Pinang 2, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu.
Sang adik saat itu menjawab dengan kalimat pendek "hati-hati."
Tak disangka, percakapan mereka ternyata menjadi saat tak terlupakan, setelah pesawat yang ditumpangi Indah hilang kontak.