Efek Samping Vaksin Sinovac dari Ringan hingga Sedang, Vaksin Covid-19 Bikin Demam hingga Diare

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Senin (11/1) memberikan persetujuan penggunaan darurat alias emergency use authorization

Editor: Hasyim Ashari
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
Efek Samping Vaksin Sinovac dari Ringan hingga Sedang, Vaksin Covid-19 Bikin Demam hingga Diare 

Efek Samping Vaksin Sinovac dari Ringan hingga Sedang, Vaksin Covid-19 Bikin Demam hingga Diare

POS-KUPANG.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Senin (11/1) memberikan persetujuan penggunaan darurat alias emergency use authorization (EUA) kepada CoronoVac, vaksin virus corona baru produksi Sinovac.

"Secara keseluruhan, vaksin Covid-19 CoronoVac aman dengan kejadian efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan hingga sedang," kata Kepala BPOM Penny Lukito dalam konferensi pers secara daring, Senin (11/1). 

Menurut Penny, efek samping lokal vaksin Covid-19 CoronoVac:

* Nyeri

* Iritasi 

* Pembengkakan

Efek samping sistemik vaksin Covid-19 CoronoVac:

* Nyeri otot 

* Fatique

* Demam

Efek samping derajat berat vaksin Covid-19 CoronoVac

* Sakit kepala

* Gangguan di kulit

* Diare

"Efek samping derajat berat yang dilaporkan hanya 0,1% hingga 1%. Efek samping itu tidak berbahaya dan bisa pulih kembali," tegas Penny.

Menurut Penny, data keamanan vaksin Covid-19 CoronaVac berasal dari studi klinis tahap ketiga atau akhir di Indonesia, Turki, dan Brasil, yang dipantau selama bulan setelah penyuntikan dosis yang kedua.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya memberikan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) kepada vaksin virus corona (Covid-19) produksi Sinovac.

EUA diberikan setelah melakukan penelitian terhadap data yang diterima oleh BPOM terkait dengan uji klinis tahap ketiga. BPOM mendapatkan data dari uji klinis tahap ketiga yang dilakukan di Bandung, Turki, dan Brasil.

"Pada Senin 11 Januari 2021, BPOM memberikan persetujuan EUA bagi vaksin Covid-19 yang pertama kali kepada Sinovac yang bekerja sama dengan PT Bio Farma," ujar Kepala BPOM Penny Lukito saat konferensi pers, Senin (11/1).

Dalam memberikan EUA, Penny menyebut telah melihat data yang berkaitan baik pada aspek keamanan dan efektifitas.

Penny menyebut data efikasi virus Sinovac telah memenuhi ambang batas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 50%.

Sebelumnya Turki dan Brasil telah menyampaikan hasil efikasi yakni 91,25% di Turki dan 78% di Brasil. Hasil uji klinis tahap ketiga di Bandung pun telah melampaui batas WHO.

"Hasil data uji klinis tahap  ketiga di Bandung menunjukkan efikasi vaksinasi sebesar 65,3%," terang Penny.

Pada aspek keamanan pun dipastikan vaksin Sinovac tidak memiliki efek samping yang berat. Penny menyebutkan beberapa kejadian ikutan pasca imunisasi yang dilakukan seperti nyeri, iritasi, demam, serta diare.

Sebagai informasi, saat ini Indonesia telah mendatangkan 3 juta dosis vaksin Sinovac. Dan rencananya besok akan kembali didatangkan 15 juta dosis bulk vaksin Sinovac untuk diproduksi oleh PT Bio Farma

Artikel ini telah tayang di https://nasional.kontan.co.id/news/efikasi-sebesar-653-bpom-vaksin-sinovac-tidak-memiliki-efek-samping-yang-berat

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved