Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

BREAKING NEWS - Ada Penumpang Asal Ende di Pesawat Sriwijaya yang Jatuh di Kepulauan Seribu

Pesawat Sriwijaya dengan nomor penerbangan SJ 182 rute penerbangan Jakarta - Pontianak dikabarkan hilang kontak dan jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Agustinus Sape
(Flightradar24)
Sriwijaya Air penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak Sabtu (9/1/2021). 

Ada Penumpang Asal Ende di Pesawat Sriwijaya yang Jatuh di Pulau Laki Kepulauan Seribu

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti

POS-KUPANG.COM | ENDE - Pesawat Sriwijaya dengan nomor penerbangan SJ 182 rute penerbangan Jakarta - Pontianak dikabarkan hilang kontak dan jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/11/2021).

Beredar di media sosial manifes penumpang pesawat tersebut. Akun facebook Niki Peka, menulis 'Adik ntah apa yang kau alami' dengan melampirkan daftar manifes penumpang.

Ditelusuri POS-KUPANG.COM, ternyata adik yang dimaksud Nini Peka, yakni salah satu penumpang di pesawat yang jatuh tersebut, berasal dari Pora, Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende.

Nama penumpang tersebut Olus, namun tertera daftar manifes Feliks Wenggo, pasalnya Olus menggunakan KTP milik Feliks Wenggo. "Iya benar kaka, adik-adik kami di kampung," kata Niki saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM.

Niki mengaku, dirinya merupakan tetangga orangtua Olus. Niki dimintai POS-KUPANG.COM ke rumah orangtua Olus, agar diwawancarai POS-KUPANG.COM melalui sambungan telepon seluler. Namun, ibunda Olus masih syok sehingga belum mau memberi keterangan.

"Kalau mamanya masih syok kaka, hanya menangis saja," kata Niki.

POS-KUPANG.COM lantas menghubungi Yosi Rande salah satu sanak keluarga Olus di Pora. Saat dihubungi POS-KUPANG.COM, Yosi membenarkan bahwa Olus merupakan salah satu penumpang Sriwijaya yang jatuh tersebut.

Yosi ketika dihubungi POS-KUPANG.COM tengah berada bersama keluarga di rumah Ibunda Olus. "Saya di rumah mamanya Olus. Kami ada kumpul di sini," kata Yosi.

Yosi mengaku, Olus terbang ke Pontianak bersama istrinya yang juga menggunakan KTP milik orang lain.

Menurutnya, Olus dan istri sudah lama tinggal di Jakarta dan hendak ke Pontianak untuk cari kerja.

"Olus pakai KTP temannya, istrinya Olus juga pakai KTP orang lain. Mereka sudah tinggal lama di Jakarta dan mau cari kerja di Kalimantan. Mereka suami istri tapi belum punya anak," kata Yosi.

Seperti diberitakan, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 dilaporkan hilang kontak dan jatuh pada Sabtu (9/1/2021) sore hari ini.

Pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak itu hendak melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Pontianak, Kalimantan Barat.

Dikutip dari laman Flightradar24.com, pesawat Sriwijaya Air lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 14.36 WIB.

Namun dinyatakan hilang kontak setelah empat menit meninggalkan Jakarta.

Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Theodora Erika menyebutkan, saat ini pihaknya masih melakukan kontak dengan berbagai pihak terkait.

"Kami masih melakukan kontak, untuk mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak," ucap Erika dalam keterangannya, Sabtu (9/1/2021).

Ia juga mengatakan, saat ini manajemen terus berkomunikasi dan melakukan investigasi kejadian tersebut.

"Kami akan melakukan update terkait kabar tersebut, setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya," kata Erika.

Dikutip dari TribunPontianak.co.id, Distrik Manager Sriwijaya Air Grup Pontianak, Faisal Rahman saat konferensi Pers menyampaikan, dari data manifest pesawat, terdapat 62 orang yang berada di pesawat tersebut.

"Di dalam pesawat tersebut ada 62 jiwa, untuk kru pesawat ada 6 orang. Dan sementara hanya itu yang bisa saya Sampaikan,"ujarnya saat konferensi Pers di Bandara Internasional Supadio, Sabtu (9/1/2021).

Berikut daftar manifest Pesawat Sriwijaya Air SJ 182:

1. PAULUS YULIUS KOLLO

2. INDRA WIBOWO

3. AISAH DEWI HANDAYANI

4. RIFQI MAULANA

5. YULIANTO YULIANTO

6. SUYANTO SUYANTO

7. RIYANTO RIYANTO

8. ANGGA FERNANDA AFRION

9. RION YOGATAMA

10. ARIFIN ILYAS

11. SUGIONO EFFENDY

12. YOHANES YOHANES

13. PIPIT PIYONO

14. PANCA WIDIA NURSANTI

15. BEBEN SOPIAN

16. RAZANAH RAZANAH

17. SARAH BEATRICE ALOMAU

18. FELIKS WENGGO

19. YOHANES SUHERDI

20. RICKO RICKO

21. ARNETA FAUZIA~FAO NUNTIUS ZAI

22. ZURISYA ZUAR ZAI

23. UMBU KRISTIN ZAI

24. KOLISUN KOLISUN

25. SUPIANTO~DANIYA

26. RUSNI

27. RIZKI WAHYUDI~ARKANA NADHIF WAHYUDI

28. ROSI WAHYUNI

29. INDAH HALIMAH PUTRI

30. NABILA ANJANI

31. MAKRUFATUL YETI SRIANINGSIH

32. MULYADI MULYADI

33. KHASANAH KHASANAH

34. ANDI SYIFA KAMILA

35. XCU CAPT DIDIK GUNARDI

36. XCU FO FADLY SATRIANTO

37. XCU FA YUNNI DWI SAPUTRI

38. XCU FA ISTI YUDHA PRASTIKA

39. XCU FA GRISLEND GLORIA NATALIES

40. XCU FA OKE DHURROTUL

41. RAHMANIA EKANANDA

42. DINDA AMELIA

43. FAZILA AMMARA

44. FATHIMA ASHALINA M

45. ASY HABUL YAMIN

46. FAISAL RAHMAN

47. IUSKANDAR

48. NELLY

49. RATIH WINDANIA

50. YUMNA FANISYATUZAHRA

51. RAHMAWATI RAHMAWATI

52. TONI ISMAIL

53. ATHAR RIZKI RIAWAN

54. IHSAN ADHLAN HAKIM

55. PUTRI WAHYUNI

56. MUHAMMAD NUR KHOLIFATUL AMIN

57. AGUS MINARNI

58. SHINTA

Nelayan Temukan Sejumlah Barang

Kasie Pemerintahan Kecamatan Pulau Seribu, Surachman mengatakan, nelayan di Kepulauan Seribu menemukan sejumlah barang yang diduga bagian dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

"Kabel pesawat, potongan seukuran satu jengkal, jok, dan ada rambutnya," kata Surachman, dikutip dari Kompas.com.

Disebutkan Surachman, sejumlah nelayan melihat pesawat jatuh ke dalam laut.

Surachman menambahkan, lokasi jatuhnya diduga Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di sekitar Pulau Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.

"Laporannya begitu," ujar dia.

Tidak Pancarkan Sinyal ELT

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dikatakan tidak memancarkan sinyal emergency location transmitter (ELT) saat hilang kontak.

"Kan mestinya ada pancaran emergency location transmitter atau ELT, itu tidak ada," kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, dikutip dari Kompas.com.

Basarnas, lanjut Bagus, selanjutnya berkoordinasi dengan Australia seputar ELT yang seharusnya dipancarkan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

"Kita sudah koordinasi dengan Australia, Ausralia juga tidak menangkap (sinyal ELT). Jadi, kita hanya mendapatkan informasi dari AirNav dan radarnya Basarnas sendiri pada menit berapa dia (pesawat Sriwijaya Air) hilang dari radar," ungkap Bagus. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved