Kopdit Swastisari Dukung Program Digitalisasi Koperasi di NTT 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Koperasi Kredit (Kopdit) Swastisari menyatakan mendukung program pemerintah provinsi NTT untuk melaksanakan digitalisasi Koperasi di seluruh wilayah Provinsi NTT. 

Dukungan itu disampaikan manajemen Kopdit Swastisari saat melakukan audiensi bersama Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat di ruang kerja Gubernur NTT pada Kamis (7/1). 

"Kami mendukung penuh program Pemerintah Provinsi NTT untuk Digitalisasi Koperasi," demikian pernyataan Ketua Pengurus Kopdit Swastisari, Asterius David Daki kepada Gubernur. 

Saat itu, David Daki hadir bersama rombongan pengurus dan manajemen yang terdiri dari Ketua Pengawas KSP Kopdit Swastisari, Simon Anunu, Sekretaris Pengurus KSP Kopdit Swastisari, Fransiskus X. Ivan Rahas dan General Manager KSP Kopdit Swastisari, Yohanes Sason Helan. Sementara Gubernur NTT Viktor Laiskodat didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Transmigrasi Provinsi NTT, Silvy Peku Djawang. 

Menurut David Daki, dukungan Kopdit Swastisari tersebut diberikan karena program tersebut diyakini dapat menghentikan aktivitas koperasi yang meresahkan dan memberatkan masyarakat. 

"Kami yakin dengan digitalisasi koperasi dapat  menghentikan aktivitas koperasi yang tidak berbadan hukum yang sangat menyusahkan dan memberatkan masyarakat NTT," kata David Daki. 

Dalam pertemuan itu, Gubernur Viktor Laiskodat  menyampaikan bahwa dunia kini telah masuk pada era digital. Oleh karena itu, koperasi di NTT juga mesti menyesuaikan dengan perkembangan tersebut. 

Dengan digitalisasi maka kedepannya koperasi bisa lebih maju dan terhubung dengan lembaga perbankan lainya untuk bersinergi dan mensejahterakan masyarakat. 

“Target kita tahun depan memiliki 1.000 koperasi digital. Dari aspek pendaftaran dan proses badan hukumnya bersifat online," kata Gubernur Laiskodat. 

Menurutnya, akan ada persaingan yang ketat. Hal itu perlu diimbangi sistem dan manajemen internal yang kuat. Koperasi kedepanya, kata Gubernur Laiskodat, harus terintegrasi dengan lembaga perbankan lainya termasuk Bank NTT untuk mensejahterakan masyarakat dan daerah. 

Dalam audiensi itu, Gubernur Laiskodat menandatangani Prasasti peresmian Gedung Kantor Cabang KSP Kopdit Swastisari Kefamenanu. 

Sebelumnya, saat penyerahan secara simbolis Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Lingkup Pemerintah Provinsi NTT tahun anggaran 2021 di Ruang Rapat Gubernur NTT pada Selasa, 5 Januari 2020 sore, Gubernur Laiskodat juga mengingatkan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Transmigrasi untuk menyukseskan Program Digitalisasi Koperasi. 

Ia mengatakan, dengan adanya 1.000 koperasi digital di NTT maka akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat yang semakin tinggi karena koperasi digital dapat melakukan transaksi penjualan produk NTT secara digital. 

Untuk tahun 2021, Pemerintah Provinsi mengalokasikan anggaran belanja untuk 39 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Provinsi NTT sebesar Rp 7,9 triliun. (hh) 

Area lampiran

 

BalasTeruskan