Gibran Rakabuming Jadi Wali Kota Termuda di Indonesia? Simak Hasil Penelusuran Terbaru Berikut Ini!

"Kalau pilkada seperti Mas Gibran ini kan pilihan rakyat. Kalau dia jelek, pasti tidak bakal dipilih," kata Bambang dalam keterangan pers."

Editor: Frans Krowin
Kompas.com
Calon Terpilih Wali Kota Solo dari Partai PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka saat jumpa pers terkait hasil hitung cepat internal partai di kantor DPC PDI Perjuangan, Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/12/2020). Berdasarkan hasil hitung cepat internal partai hingga Rabu (9/12/2020) sore, pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa memperoleh suara sekitar 85 persen, atau unggul atas pasangan Bagyo Wahyono-FX. Suparjo dengan suara sekitar 14 persen pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Pilkada 2020. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww. (ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA) 

Gibran Rakabuming Jadi Wali Kota Termuda di Indonesia? Simak Hasil Penelusuran Terbaru Berikut Ini!

POS-KUPANG.COM – Sejak pentas pilkada serentak 9 Desember 2020 di Tanah Air, nama Gibran Rakabuming Raka telah diprediksi bakal memenangkan kontestasi pilkada di Solo, Jawa Tengah.

Tapi benarkah Gibran Rakabuming sebagai wali kota termuda di Indonesia

Pertanyaan ini mengemuka ketika beredar klaim di media sosial bahwa Gibran Rakabuming Raka merupakan sosok wali kota termuda di Indonesia saat terpilih dalam pilkada lalu.

Klaim itu muncul setelah pencoblosan suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Surakarta 2020 digelar dan Gibran unggul dalam penghitungan suara sementara.

Faktanya, wali kota termuda di Indonesia yakni M. Syahrial yang dilantik sebagai wali kota Tanjungbalai pada 2016 ketika ia berusia 27 tahun.

Sementara, saat memenangi Pilkada Kota Surakarta 2020, Gibran berusia 33 tahun.

Narasi yang Beredar

Akun Facebook Koeswanto Koes pada Rabu (9/12/2020) mengunggah narasi Gibran merupakan wali kota termuda di Indonesia.

Berikut isi lengkap statusnya:

Selamat Mas Gibran(Walikota Termuda di Indonesia) semoga amanah memimpin Kota Solo mengikuti jejak Sang Ayah

Klaim yang sama juga dilayangkan akun Asyer Tlonaen pada 10 Desember 2020.

Penjelasan

Klaim Gibran Rakabuming Raka yang bakal menjadi wali kota Surakarta adalah wali kota termuda di Indonesia tidak benar.

Berdasarkan riwayat hidup bakal calon wali kota Surakarta, Gibran berusia 33 tahun saat mendaftarkan diri di Pilkada Kota Surakarta. Ia lahir pada 1 Oktober 1987.

Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kota yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, pasangan calon Gibran-Teguh memperoleh 86,53 persen pada Pilkada Solo 2020. Gibran dipastikan menjadi wali kota Solo berikutnya, menggantikan FX. Hadi Rudyatmo.

Sementara itu, Museum Rekor Indonesia (MURI), mencatat wali kota termuda di Indonesia hingga saat ini dipegang oleh Wali Kota Tanjungbalai, M. Syahrial.

Ketika dilantik sebagai wali kota Tanjungbalai pada 17 Februari 2017, Syahrial berusia 27 tahun 6 bulan. Surat pernyataan bakal calon wali kota mencatat bahwa Syahrial lahir pada 17 Agustus 2020. 

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com dan Universitas Multimedia Nusantara, klaim bahwa Gibran Rakabuming Raka merupakan wali kota termuda di Indonesia tidak benar.

Wali kota termuda di Indonesia hingga saat ini dipegang M. Syahrial. Ia dilantik sebagai wali kota Tanjungbalai saat berusia 27 tahun 7 bulan, sedangkan Gibran terpilih sebagai wali kota Surakarta kala berusia 33 tahun.

Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution
Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution (Kolase TribunKaltim.co / (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG) dan (Tribun Medan/Nanda F Batubara))

Gibran Itu Pilihan Rakyat, Suara Tak Mungkin Jelek

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto begitu yakin bahwa calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meraih kemenangan penuh pada Pilkada 2020 berdasarkan hasil hitung cepat sementara.

Bambang mengatakan, putra Presiden Joko Widodo itu terbukti menjadi pilihan masyarakat Solo. Menurut dia, hal itu sekaligus menepis isu dinasti politik yang kerap dikaitkan kepada Gibran.

"Kalau pilkada seperti Mas Gibran ini kan pilihan rakyat. Kalau dia jelek, pasti tidak bakal dipilih," kata Bambang dalam keterangan pers, Jumat (11/12/2020).

Tingkat partisipasi masyarakat yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS) juga diklaim mencapai 70,71 persen.

Sementara itu, rilis real count KPU Solo hingga pukul 09.22 WIB dengan suara masuk 51,43 persen, pasangan Gibran-Teguh meraih 114.101 suara atau 86,4 persen.

Adapun pasangan nomor urut 02 Bagyo Wahyono dan FX Supardjo memperoleh 17.984 suara atau 13,6 persen.

"Artinya, tingkat legitimasinya tinggi. Jadi Mas Gibran terpilih secara legitimate," ujar Bambang.

Selain di Solo, Bambang mengatakan, kader PDI-P juga meraih kemenangan di 16 daerah lain di Jawa tengah.

Menurut dia, perolehan kemenangan kader PDI-P di 17 dari 21 daerah di Jawa Tengah itu melebihi target partai, yaitu 15 daerah.

"Mengukuhkan Jawa Tengah sebagai kandang banteng yang tak tercerabut dari akarnya," kata Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah itu.

Di DI Yogyakarta, Bambang mengatakan, kader PDI-P juga menang di dua dari tiga daerah yang menyelenggarakan Pilkada. Kedua daerah itu adalah Sleman dan Bantul.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, kemenangan para kader PDI-P pada Pilkada Jawa Tengah dan Yogyakarta adalah sebuah tanggung jawab besar untuk mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, dan menyejahterakan rakyat.

Hasto menyebutkan, Presiden Joko Widodo yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo sebagai contoh pemimpin daerah yang baik.

"Kepemimpinan yang baik akan menghasilkan legitimasi yang kuat di mata rakyat sehingga pada Pilkada 2010, Pak Jokowi terpilih dengan raihan 90 persen," kata Hasto.

Hasto pun mengingatkan para kader PDI-P untuk menjadi pemimpin yang dapat menyatu dengan kekuatan rakyat.

Menurut dia, hal tersebut juga merupakan pesan yang selalu disampaikan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Apa pun isu negatif yang disampaikan seperti isu dinasti politik, Ibu Mega selalu menyerukan bahwa kekuatan utama kita adalah mengorganisir rakyat. Mendekatlah ke rakyat," tegasnya.

Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution saat menghadiri upacara HUT ke-73 Kemerdekaan RI di Istana Negara Jakarta, Jumat (17/8/2018).
Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution saat menghadiri upacara HUT ke-73 Kemerdekaan RI di Istana Negara Jakarta, Jumat (17/8/2018). (Youtube Kompas TV)

Gibran Unggul di Solo, Bobby di Medan, Hasto: Ini Bukti Kedaulatan Rakyat

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyambut baik kemenangan sementara Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution dari hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei di Pilkada Kota Solo dan Medan.

Hasto mengatakan, keunggulan sementara Gibran dan Bobby akan menambah daftar kepemimpinan muda yang dihasilkan sistem kaderisasi di partai.

"Kemenangan ini adalah bukti kedaulatan rakyat dalam melihat sosok calon pemimpin daerah. Keduanya menunjukkan semangat dan komitmen yang serius dan teguh, walau banyak upaya menghambat. Misalnya lewat kampanye negatif terkait politik dinasti," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Rabu (9/12/2020).

Oleh karenanya, ia berharap, usai dilantik sebagai kepala daerah, Gibran dan Bobby harus membuktikan kualitas kepemimpinannya, khususnya terkait penanganan Covid-19 dan perbaikan perekonomian.

"Harapan ini juga sekaligus untuk para kepala daerah lainnya dari PDI Perjuangan. Partai sudah memberi bekal terkait tata kelola pemerintahan hingga semangat antikorupsi lewat Sekolah Partai PDI Perjuangan," ujarnya.

Lebih lanjut, Hasto mengingatkan, meski hasil hitung cepat sementara sudah menunjukkan arah kemenangan. Namun, masih terdapat fase yang harus dilalui sebelum penetapan pemenang dan pelantikan.

"Sehingga momen saat ini penting untuk mengawal proses rekapitulasi suara. Mengawal proses rekap ini juga adalah bentuk apresiasi partai atas rakyat yang sudah berbondong-bondong ke TPS," pungkasnya.

Hasil hitung cepat atau quick count Lembaga Survei Charta Politika di Pilkada Solo 2020 pada Rabu (9/12/2020) hingga 15.50 WIB, menunjukkan pasangan calon Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa sementara unggul dari lawannya Bagyo Wahyono-FX Supardjo.

Hitung cepat dari Charta Politika, Gibran-Teguh mendapatkan 87,23 persen suara. Sedangkan Bagyo-FX Supardjo mendapat 12,77 persen suara. Suara yang sudah masuk 93 persen.

Hitung cepat ini ditayangkan langsung oleh Kompas TV.

Sementara itu, Lembaga Survei Charta Politika juga melakukan hitung cepat atau quick count pada Pilkada Medan 2020.

Hingga pukul 20.28 WIB, hasil terkini menunjukkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan Bobby Nasution - Aulia Rachman unggul sementara.

Hasil quick count Charta Politika dengan suara masuk 100,00 persen menunjukkan, Akhyar Nasution - Salman Alfarisi memperoleh 44,71 persen.

Sementara, Bobby Nasution - Aulia Rachman mendapat 55,29 persen. Dengan demikian, menurut Charta Politika, pasangan Bobby - Aulia unggul sementara.

Hasil quick count Pilkada Medan dan Solo ini bukan hasil resmi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) nantinya akan melakukan rekapitulasi secara berjenjang untuk menetapkan pemenang Pilkada Medan dan Solo 2020.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "[KLARIFIKASI] Gibran Rakabuming Disebut Jadi Wali Kota Termuda di Indonesia", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/17/132800565/klarifikasi-gibran-rakabuming-disebut-jadi-wali-kota-termuda-di-indonesia?page=all#page2

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PDI-P: Gibran Pilihan Rakyat, Suara Tak Mungkin Tinggi jika Jelek", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2020/12/11/18114121/pdi-p-gibran-pilihan-rakyat-suara-tak-mungkin-tinggi-jika-jelek?page=all#page2

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gibran dan Bobby Unggul Sementara, Hasto: Bukti Kedaulatan Rakyat Melihat Calon Pemimpin", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2020/12/09/23033611/gibran-dan-bobby-unggul-sementara-hasto-bukti-kedaulatan-rakyat-melihat?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved