Virus Corona

WASPADA! Hadapi Varian Baru Corona Asal Inggris! Sudah Terdeteksi di Jepang, Singapura dan Australia

Varian baru virus Corona (Covid-19) yang menyebar di Inggris telah memasuki negara-negara di Asia dan Australia.

Editor: Benny Dasman
Istimewa
Senin, 21 Desember 2020 21:25 zoom-inlihat fotoVirus Corona Jenis Baru Menyebar Tak Terkendali, Negara Eropa Ramai-ramai Tutup Akses ke Inggris corona.sumselprov.go.id Ilustrasi virus corona. Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock sudah memperingatkan bahwa mereka menghadapi tantangan berat karena Covid-19 jenis baru ini menyebar tak terkendali. Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Virus Corona Jenis Baru Menyebar Tak Terkendali, Negara Eropa Ramai-ramai Tutup Akses ke Inggris, https://sumsel.tribunnews.com/2020/12/21/virus-corona-jenis-baru-menyebar-tak-terkendali-negara-eropa-ramai-ramai-tutup-akses-ke-inggris?page=3. Editor: Wawan Perdana 

POS KUPANG, COM - Bersiaplah untuk menghadapi varian baru Corona asal Inggris! penyebaran sudah terdeteksi di Jepang, Singapura dan Australia.

Varian baru virus Corona (Covid-19) yang menyebar di Inggris telah memasuki negara-negara di Asia dan Australia.

Sebut saja Singapura dan Australia.

Tak bisa ditampik, potensi masuknya varian baru corona tersebut ke Indonesia cukup tinggi.

Bagaimana tidak, Singapura dan Australia merupakan negara tetangga Indonesia.

Secara geografis merupakan negara terdekat dari teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Terbaru Jepang telah mengumumkan soal masuknya virus ke negara Samurai tersebut.

Virus itu dibawa satu orang yang terinfeksi dan belum lama ini memasuki Jepang.

"Lima orang dari Inggris, dua di antaranya memiliki riwayat tinggal di Inggris, dan salah satunya telah terbukti terinfeksi memiliki varian baru Corona yang merebak di Inggris," papar Menteri Kesehatan Jepang Norihisa Tamura,  Jumat  (25/12/2020) malam waktu Jepang.

Menurut sumber Tribunnews.com , virus mutan itu terkonfirmasi pada 5 pria dan wanita yang tiba di Bandara Haneda dan Bandara Internasional Kansai dari tanggal 18 Desember hingga 21 Desember 2020.

Dua diantaranya memiliki riwayat tinggal di Inggris.

Sebagai hasil analisis oleh Pusat Penelitian Analisis Genom Patogen dari Institut Nasional Penyakit Menular, gen yang sama dengan virus mutan (varian baru) telah dikonfirmasi.

Empat dari lima tidak menunjukkan gejala, dan satu pria berusia 60-an dikatakan lelah.

Di Inggris, infeksi varian baru telah menyebar dengan cepat sejak virus mutan dikonfirmasi pada bulan September 2020.

Pada tanggal 20 Desember, pemerintah Inggris memulai penguncian de facto (blokade kota) di tempat-tempat seperti London, di mana jumlah orang yang terinfeksi meningkat dengan cepat.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa (European Center for Disease Control and Prevention / ECDC), diperkirakan tingkat penularan tinggi hingga 70% lebih tinggi daripada virus Corona konvensional.

Di sisi lain, dikatakan bahwa tidak ditemukan bukti bahwa tingkat kematian akan meningkat atau vaksin tidak akan bekerja.

Ada sejumlah negara yang memperketat pembatasan imigrasi dari Inggris karena mewaspadai virus mutan baru tersebut.

Baca juga: Bansos Covid-19 Era Risma Bakal Beda di Januari 2021, Kaget Uang di Kemensos: Duitnya Buanyak Sekali

Baca juga: Jenderal Polisi Berburu Hati Jokowi, Pengganti Kapolri Idham Azis Tergantung Rekomendasi 2 Institusi

Sejak tanggal 24 Desember pemerintah Jepang telah memperkuat langkah-langkah perbatasan yang menargetkan Inggris.

Seperti menangguhkan sementara pembebasan "isolasi 14 hari" setelah perjalanan bisnis jangka pendek ke Inggris oleh para pebisnis yang tinggal di Jepang.

"Dengan ditemukannya kasus baru ini, Jepang akan menutup segera perjalanan dengan Inggris sebagai antisipasi masuknya virus varian baru tersebut lebih lanjut," tambah sumber itu lagi.

Masuk Singapura

Singapura mengkonfirmasi kasus pertamanya dari varian baru virus corona (Covid-19) yang ditemukan di Inggris.

Otoritas Kesehatan Singapura menyebut 11 orang lainnya yang berada di karantina telah menunjukkan hasil positif Covid-19.

Semua kasus, yang diimpor atau berasal dari Eropa, telah ditempatkan dalam karantina selama 14 hari di fasilitas khusus atau diisolasi pada saat kedatangan.

Otoritas setempat mengatakan semua yang melakukan kontak dekat dengan mereka juga telah dikarantina.

"Saat ini tidak ada bukti bahwa strain B117 (varian baru Covid-19-red) beredar di masyarakat," kata kementerian kesehatan Singapura pada Rabu (23/12/2020) malam seperti dilansir Reuters, Kamis (24/12/2020).

Singapura telah melakukan pengusutan  genomik virus untuk kasus Covid-19 yang dikonfirmasi tiba dari Eropa baru-baru ini.

Varian baru ini ditemukan di antara 31 kasus dari Eropa, yang tiba di Singapura antara 17 November hingga 17 Desember dan dikonfirmasi Covid-19 pada bulan ini.

Pasien dengan varian baru datang ke Singapura dari Inggris pada 6 Desember, telah dikarantina pada saat kedatangan dan dites positif pada 8 Desember.

Semua kontak dekatnya juga telah ditempatkan di karantina, dan telah dites negatif pada akhir masa karantina mereka.

Kementerian kesehatan mengatakan telah mampu memagari kasus ini sehingga tidak ada penularan lebih lanjut.

Masuk Australia

Otoritas Australia mengatakan pada Senin (21/12/2020) telah mendeteksi penyebaran cepat kasus virus corona dari varian baru yang diidentifikasi di Inggris.

Pemerintah New South Wales  mendeteksi kasus baru dari varian baru yang diimpor dari Inggris.

Dua pelancong dari Inggris ke negara bagian New South Wales Australia ditemukan membawa varian baru virus Covid-19 yang menurut pemerintah Inggris bisa 70 persen lebih menular dari yang biasa.

“Keduanya berada di karantina hotel, dan lonjakan kasus infeksi baru-baru ini di Sydney tidak terkait dengan hal ini,” kata pihak berwenang, seperti dilansir Reuters, Senin (21/12/2020).

 Varian baru ini telah mendorong negara-negara Eropa, yang bertetangga dengan Inggris dan beberapa lainnya termasuk Kanada dan Iran akan menutup pintu mereka kepada pelancong dari negara itu.

Banyak yang tidak diketahui tentang  varian baru ini, tetapi para ahli mengatakan vaksin saat ini masih harus efektif melawannya.

Negara-negara Asia termasuk Jepang dan Korea Selatan mengatakan mereka memantau varian baru bahkan ketika mereka memerangi peningkatan kasus infeksi di negara masing-masing.

Australia juga mengambil kebijakan pada hari Senin, membatalkan puluhan penerbangan domestik.

New South Wales, yang melaporkan 86 kasus lokal baru sejak Kamis, menerapkan kebijakan lockdown kepada lebih dari 250.000 orang di daerah pantai utara Sydney.

Selain juga mendesak orang-orang yang telah mengunjungi tempat-tempat di mana kasus-kasus yang dikonfirmasi ditemukan untuk melakukan tes dan mengisolasi diri.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pada Sabtu (19/12/2020),varian baru telah menyebabkan jumlah kasus infeksi melonjak.

Pemerintahnya memperketat pembatasan Covid-19 untuk London dan daerah terdekat, dan membalikkan rencana untuk melonggarkan pembatasan selama periode Natal. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Varian Baru Corona dari Inggris Telah Masuk Jepang, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/12/25/breaking-news-varian-baru-corona-dari-inggris-telah-masuk-jepang?page=all.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Varian Baru Virus Corona yang Ditemukan di Inggris Sudah Sampai di Singapura, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/12/24/varian-baru-virus-corona-yang-ditemukan-di-inggris-sudah-sampai-di-singapura.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Varian Baru Virus Corona di Inggris Sudah Menyebar ke Australia, https://www.tribunnews.com/kesehatan/2020/12/22/varian-baru-virus-corona-di-inggris-sudah-menyebar-ke-australia.

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul BERSIAP! Hadapi Varian Baru Corona Asal Inggris! Sudah Terdeteksi di Jepang, Singapura dan Australia, https://kaltim.tribunnews.com/2020/12/25/bersiap-hadapi-varian-baru-corona-asal-inggris-sudah-terdeteksi-di-jepang-singapura-dan-australia?page=4.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved