Susi Pudjiastuti Ternyata Pernah Ditawari 5 Triliun Ubah Kebijakan Illegal Fishing, Tapi Saya Tolak

"Saya pernah ditawari 5 triliun, tapi saya tidak mau untuk mengubah kebijakan illegal fishing, kapal asing dan lain sebagainya," katanya

Editor: Frans Krowin
KOMPAS.com/HUMAS KEMENTRIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berharap pulau terdepan yang ada di Kepulauan Riau, seperti Anambas bisa jadi pioner utama industri perikanan dan pariwisata kelautan. 

Susi Pudjiastuti Ternyata Pernah Ditawari 5 Triliun Ubah Kebijakan Illegal Fishing: Tapi Saya Tolak

POS-KUPANG.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti tiba-tiba membongkar kisah tentang pengalamannya semasa masih mengemban jabatan mentereng di Kabinet Joko Widodo.

Hal tersebut ia ceritakan dalam program Mata Najwa bertajuk Gelap Terang 2020.

Susi mengaku pernah mendapat tawaran uang triliunan rupiah untuk mengubah kebijakan illegal fisihing.

Dalam kesempatan tersebut, perempuan kelahiran 15 Januari 1965 ini juga memberikan tanggapan terkait kasus suap ekspor benih lobster yang membelit Edhy Prabowo.

Susi tidak kaget dengan kabar penangkapan Edhy Prabowo, namun dirinya tidak mau berkomentar lebih soal ini.

"Saya no comment, biarkan proses hukum berlaku. Saya tidak kaget, saya ikut berduka dan prihatin," ucapnya.

 

Susi menyebut dirinya terkadang merasa sedih saat melihat berbagai kebijakan yang sudah dibuatnya diubah.

Dirinya hanya bisa menangis dan tidak dapat melakukan apapun.

"Orang-orang yang memiliki kekuasaan bersikeras merusaknya dan saya tidak bisa melakukan apa-apa."

"Saya sekarang menyadari bagaimana peraturan dapat diubah seenaknya oleh orang-orang yang memiliki kekuasaan. Itu menyedihkan," kata Susi.

Susi menyakini ketika alam dirusak, maka manusia harus siap menerima konsekuensinya.

"Tapi bagi saya, saya selalu percaya pada kekuatan alam yang kuat itu."

"Suatu hari alam akan membalasmu," tandasnya.

Mengingat Kembali Tarik Ulur Kebijakan Benih Lobster

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved