Renungan Natal
Renungan Harian Katolik, Jumat 25 Desember 2020, Hari Raya Natal: Allah Sang Terang Sejati!
Pada Hari Raya Natal ini, kita merasa sebagai satu keluarga besar. Kita bergembira merayakan kelahiran Tuhan Yesus.
Renungan Harian Katolik, Jumat 25 Desember 2020, Hari Raya Natal: Allah Sang Terang Sejati! (Yohanes 1:1-18)
Oleh: RD. Eman Kiik Mau
POS-KUPANG.COM - Salam Damai Natal.
Pada Hari Raya Natal ini, kita merasa sebagai satu keluarga besar. Kita bergembira merayakan kelahiran Tuhan Yesus. Anak-anak, remaja, orang muda dan orangtua, menghaturkan sembah sujud di hadapan Bayi Yesus yang dijaga dengan penuh kasih oleh Ibu Maria dan Bapa Yosef.
Seluruh alam raya pun turut memuji dengan sorak-sorai, "Gloria in excelsis Deo!" - Kemuliaan kepada Allah.
Nabi Yesaya membuka wawasan kita untuk selalu setia dan percaya pada Allah Tuhan kita.
Dalam hidup ini, kita juga punya pengalaman yang mirip dengan bangsa Israel. Kekecewaan dan kesengsaraan pernah mewarnai kehidupan kita secara pribadi. Bisa saja kita kehilangan harapan dan putus asa, merasa bahwa Tuhan tidak ada.
Nabi Yesaya menguatkan kita supaya semakin percaya bahwa Tuhan itu ada. Tuhan pasti akan datang untuk mengunjungi Sion, penuh dengan sukacita. Ia menunjukkan tangan-Nya yang kudus bagi kita. Tangan-Nya yang menyelamatkan kita. Bergembira dan bersoraklah. Tuhan telah menghibur umat-Nya. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.(Yesaya 52:7-10).
Bersama Penulis Surat Ibrani, Allah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya. Dialah satu-satunya Pengantara kita kepada Bapa di surga.
Zaman dulu Allah bicara lewat para nabi. Segala sesuatu yang mereka sampaikan dalam nama Tuhan berguna untuk kebaikan banyak orang dan segenap umat beriman. Kini tibalah saatnya Allah bicara lewat Putra-Nya terkasih, Tuhan kita Yesus Kristus. Ibr 1:1-6.
Dalam Prolog Injil Yohanes, kita dapat gambaran bahwa pada awalnya adalah Sabda. Sabda itu adalah Allah. Yesus adalah Terang Sejati yang sedang datang ke dunia ini. Sabda telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Allah yang kita imani selalu setia menepati janji-Nya. Allah itu baik dan setia. (Yohanes 1:1-18).
Pada Hari Raya Natal ini kita bersyukur kepada Allah. Allah sudi menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Dia bukan lagi Allah yang jauh tetapi sangat dekat dengan manusia dan menyelamatkan dalam diri Yesus. Natal adalah pemenuhan janji Allah. Natal adalah tanda nyata kasih Allah bagi kita, umat manusia.
Natal adalah Pesta Terang. Yesus lahir sebagai Terang Dunia. Dia adalah Raja yang membawa damai dan sukacita. Dialah cahaya kemuliaan Allah. Dialah Terang yang memberi kehidupan bagi manusia. Dia sayang kepada kita. Dia datang kunjung kita semua.
Natal adalah Pesta Keluarga. Yesus lahir dalam satu keluarga. Mari kita kembali ke Nazareth dan saksikan kesucian Keluarga Kudus Nazareth. Yesus menjadi Pusat Keluarga Kudus. Yesus lahir dalam keluarga yang percaya kepada-Nya.
Lilin Natal boleh meleleh dan habis. Pohon Natal akan menjadi kering dan dibuang. Gua Natal akan dibongkar. Namun, kasih Allah tidak akan meleleh dan kering. Kasih Allah akan tetap segar dan kekal bagi kita selalu dan sepanjang segala masa.
Syukur bagi-Mu, ya Tuhan Yesus. Sang Sabda telah menjadi manusia dan tinggal diantara kami. Amin.*
Simak juga video renungan berikut: