Ada Tokoh Agama Nyatakan Dukung TNI Tapi Polri Tidak, Pang Jaya Dudung: Langsung Saya Respons Tegas

Cara ini disinyalir bertujuan memeceah belah soliditas TNI dan Polri.  Hal ini langsung mendapat reaksi keras dari Pangdam Jaya ,  Irjen Fadil Imran

Editor: Alfred Dama
WARTA KOTA/BUDI SAM LAW MALAU
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurahman, mengunjungi Mako Yonif Mekanis 201/JY TNI AD di Jalan Raya Bogor Km 28, Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (16/12/2020). 

Sementara, dalam kesempatan yang sama, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran kembali menegaskan soliditas TNI Polri tetap terjaga.

Dan, akan senantiasa bahu-membahu melawan pihak manapun yang berupaya memecah belah persatuan bangsa, termasuk dari kelompok keras dan ormas radikal.

"Prajurit Jayakarta juga merupakan anak-anak saya."

"Jaga soliditas TNI Polri."

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/12/2020) siang menjelaskan tentang penembakan terhadap 6 orang anggota kelompok pengikut Rizieq Shihab.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/12/2020) siang menjelaskan tentang penembakan terhadap 6 orang anggota kelompok pengikut Rizieq Shihab. (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)

"Jakarta adalah rumah kita, yang sudah dibangun oleh nenek moyang kita, dipertahankan oleh orang tua kita, dan sekarang ini wajib kita jaga dan pelihara."

"Tidak boleh rumah kita diacak-acak oleh kelompok- kelompok atau ormas keras dan radikal," papar Fadil dihadapan para prajurit TNI.

Ke depan, menyikapi eskalasi situasi Jakarta, kata Fadil, dengan didasarkan soliditas dan sinergi TNI Polri, mereka akan tetap menjaga kamtibmas Jakarta.

"Juga menjaga negara dan bangsa ini dari pihak yang ingin merongrong persatuan dan kesatuan negara dan bangsa kita," ucapnya.

Fadil menuturkan TNI/Polri diamanahkan oleh undang-undang untuk menjaga keamanan dan ketenteraman warga.

"TNI/Polri sebagai benteng terakhir dalam menjaga keamanan NKRI," tegasnya.

Tak Ada Gigi Mundur

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, kepolisian tidak mau kalah dari kelompok organisasi kemasyarakatan (ormas) yang kerap merasa dirinya berada di atas negara.

Penegakan hukum, katanya, harus berjalan kepada siapapun orangnya.

"Satu kelompok atau ormas yang menempatkan dirinya di atas negara, apalagi ormas tersebut melakukan tindak pidana."

"Apa tindak pidananya? Melakukan hate speech, melakukan penghasutan, menyemburkan ujaran kebencian, menebarkan berita bohong."

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved