Melalui Koppral, Perantau di Malaysia Berikan Ikan Segar Untuk Penyintas Erupsi Ile Lewotolok
kini mereka juga membagikan ikan kebutuhan makan para pengungsi yang berada di rumah-rumah warga.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Melalui Koppral, Perantau di Malaysia Berikan Ikan Segar Untuk Penyintas Erupsi Ile Lewotolok
POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA--Relawan Komunitas Pemuda Pelajar Asal Lewotolok (Koppral) tak kenal lelah membantu pengungsi erupsi Ile Lewotolok yang ada di rumah dan kebun di seputaran Kota Lewoleba. Sejak erupsi 29 November 2020 lalu, komunitas ini sudah 'bergerilya' sendiri menyalurkan bantuan bagi para pengungsi.
Humas Koppral Alvian Rayabelen memastikan setelah menyalurkan ratusan sembako dan sayur-mayur bagi para pengungsi, kini mereka juga membagikan ikan kebutuhan makan para pengungsi yang berada di rumah-rumah warga.
Menurut Alvian, dana yang digunakan untuk membeli ikan berasal dari donasi yang disalurkan oleh orang-orang Lembata yang sementara merantau di Negara Malaysia.
Alvian juga merasa terharu dengan aksi kemanusiaan yang dikumpulkan para perantau di Negeri Jiran Malaysia untuk saudara-saudari mereka yang terdampak erupsi Ile Lewotolok.
"Kita tidak tahu mereka di sana bagaimana, mungkin sementara di perkebunan kelapa sawit, di tempat-tempat kerja, tapi mereka masih bisa berdonasi untuk keluarga yang ada di sini," kata Alvian di Posko Koppral, Wangatoa, Selasa (15/12/2020).
Hasil donasi para perantau itu, kata Alvian, kemudian dimanfaatkan oleh Relawan Koppral membeli ratusan ikan ekor kuning dan ikan kombong yang langsung diberikan kepada para pengungsi erupsi Ile Lewotolok yang ada di rumah-rumah warga.
Relawan Koppral punya alasan sendiri kenapa mereka harus membeli ikan.
Kata Alvian, sudah dua minggu sejak erupsi Ile Lewotolok, banyak pengungsi yang hanya makan mie dan telur saja. Mereka kekurangan lauk pauk berupa ikan dan sayur. Koppral pun langsung berinisiatif menyediakan sayur dan ikan untuk mereka.
"Prinsip kami para pengungsi harus kenyang dan tidur nyenyak. Itu hak mereka," tegas Alvian.
Koppral Ada Untuk Pengungsi Ile Lewotolok
Koppral sudah ada sejak tahun 2010 di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape. Mereka sudah seringkali terlibat dalam sejumlah aktivitas sosial di Ile Ape.
Musibah erupsi Ile Lewotolok ini tak menyurutkan semangat mereka membantu warga terdampak yang ada di lokasi pengungsian meski sebagian besar relawan Koppral juga harus mengungsi ke Kota Lewoleba akibat erupsi.
Ambros Langobelen, Ketua Koppral, menerangkan awalnya mereka fokus menyalurkan bantuan logistik kepada para pengungsi yang berasal dari Desa Amakaka. Namun seiring dengan banyaknya bantuan dari para donatur, Koppral pun tak menutup mata membantu semua warga terdampak erupsi Ile Lewotolok.
Dia merincikan awalnya mereka memberikan bantuan kepada 98 rumah warga di Lewoleba yang menampung pengungsi dari desa Amakaka, lalu kemudian misi kedua ditujukan kepada 150 rumah warga yang berasal desa Tanjung Batu, juga Amakaka, dan Waowala.