KABAR GEMBIRA, Lowongan CPNS Khusus Guru SD dan SMP di Kota Kupang, Butuh 1000 Lebih, Ini Syaratnya
Siapkan diri ikut Seleksi CPNS 2021, guru honorer wajib punya Sertifikasi
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Bebet I Hidayat
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pemerintah Kota Kupang mendapatkan kuota 1000 lebih untuk seleksi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerjas ( PPPK) pada tahun 2021 khusus untuk Guru SD dan SMP.
Diharapkan formasi yang diusulkan ke Kemenpan Pemerintah Kota Kupang bisa mendapatkan banyak, agar melalui penerimaan PPPK bisa memenuhi penerimaan guru yang ada di Kota Kupang.
"Karena PPPK tesnya seperti ASN, sesuai aturan yang baru mereka ASN hanya dikontrak.
Gaji dan tunjangan ada, hanya tidak ada itu pensiun.
Teman-teman nanti di K2 silahkan tes di PPPK.
Bisa juga ikut tes di CPNS tapikan untuk CPNS dibatasi umur dan sekarang semua tenaga pendidik harus S1 yang mempunyai sertifikasi.
Begitu juga di PPPK harus S1 dan punya sertifikasi," kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah, Ade Manafe, Senin (14/12/2020).
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta Senin 14 Desember 2020, Benarkah Roy Masih Hidup? Simak Malam Ini, 20.30 Wita
Ia mengatakan tahun depan tenaga pendidik yang ingin mengikuti tes CPNS harus mempunyai sertifikasi pendidik, khususnya guru honor untuk memperlancar tes mereka.
"Karena guru honor yang mengantongi sertifikasi nilainya 100 saat nilai SKD dan SKB diakumulasi.
Sehingga meskipun urutan ketiga akan lulus dibandingkan dengan yang tidak mempunyai sertifikasi," ujarnya.
CPNS dan PPPK, kata Ade, akan dilakukan bersamaan. Paling lambat 31 Desember daerah memasukkam formasi yang dibutuhkan.
Bila semua sudah memasukkan, kuota dibagi maka paling lambat pada April 2020 untuk CPNS dan PPPK karena materi kurang lebih sama.
1 Juta Formasi
Pemerintah kembali akan membuka seleksi dan perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Rencananya perekrutan akan dimulai pada bulan Maret 2021.
"Dipastikan (penerimaan CPNS), infonya Maret 2021," ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo dalam pernyataannya, Minggu(13/12/2020), seperti dikutip POS-KUPANG.COM dari Tribunnews.com.
Kendati demikian mengenai jumlah formasi CPNS tahun 2021 Tjahjo mengaku belum mengetahuinya secara persis.
Baca juga: Reaksi Gisel, Foto Intim Gading Marten Dicium Wanita Tersebar: Gempi Siap Miliki Mama Dua
Hanya saja ada perekrutan khusus untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) jabatan guru, sesuai dengan kesepakatan Mendikbud, Menteri PANRB, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri dan BKN yang akan merekrut hingga 1 juta formasi mulai tahun depan.
"Untuk mengakomodasi hal tersebut, khusus pengajuan usulan untuk formasi Guru PPPK akan diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2020," ujar Tjahjo.
Tjahjo menambahkan, hingga akhir Agustus 2020, baru 174.077 formasi Guru PPPK yang telah diusulkan oleh pemerintah daerah, terdiri atas 32 Provinsi, 370 Kabupaten, dan 89 Kota.
Selanjutnya, Januari-Februari 2021 akan dilakukan verifikasi dan validasi ulang terhadap usulan jumlah formasi yang masuk tersebut.
Diharapkan pada awal Maret 2021, formasi sudah bisa ditetapkan dan diumumkan.
Kemudian, Kementerian PANRB akan menyusun dan menetapkan Peraturan Menteri PANRB sebagai dasar hukum pelaksanaan rekrutmen ASN tahun 2021, dari jalur CPNS maupun jalur PPPK.
Tjahjo menambahkan, khusus untuk seleksi Guru PPPK akan dilaksanakan tiga kali selama 2021.
"Diperkirakan proses pendaftaran sudah bisa dimulai bulan April sampai dengan Mei 2021," kata dia.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan formasi PPPK yang akan dibuka pada tahun 2021 merupakan formasi tahun 2020.
Untuk formasi tahun 2021 kata dia belum akan dibuka perekrutannya."Yang sejuta guru PPPK di 2021 itu sebetulnya formasi 2020. Cuma dilaksanakan 2021. Untuk formasi 2021 belum ada," kata Bima.
Baca juga: Tinggal Sehari Minyak Goreng MURAH Tebus Rp 5000, Promo Indomaret Hari Ini Senin 14 Desember 2020
"Jadi untuk guru ini semuanya PPPK. Sasarannya adalah guru honorer K2, nonkategori, guru swasta, dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG)," tambah Bima.
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kanal Kemendikbud RI di YouTube mengungkapkan, pengadaan aparatur sipil negara (ASN) baik CPNS maupun PPPK sudah dianggarkan.
Kata Menkeu ada anggaran Rp1,46 triliun untuk gaji ASN pusat yang akan direkrut dan Rp24,92 triliun untuk ASN daerah.
Untuk pusat ini akan ada formasi 54.581, baik yang lulus CPNS 27.291 dan PPPK sebesar 27.290.
Formasi daerah, kata Sri Mulyani, mendapatkan porsi yang lebih besar dalam hal ini untuk CPNS 119.094 dan PPPK sebesar 1.002.616 orang.
"Kami berharap 1,6 juta guru yang statusnya sekarang honorer melakukan persiapan sehingga bisa diterima dengan kualitas sesuai dengan ujian yang akan ditetapkan," ujar Sri Mulyani.
Selain itu, lanjut bendahara negara masih ada untuk PPPK non-guru yaitu tenaga non-kependidikan. Pemerintah menyiapkan formasi sebanyak 70 ribu PPPK daerah dan ini sudah masuk anggaran Rp 24,9 triliun. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)