Putera Puteri Tari NTT Akan Maju Ketingkat Nasional
Ada ibu Julie Sutrisno Laiskodat yang membantu kita, terus ada bapak George dari Biro Umum juga membantu dan juga beberapa anggota Dewan
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
Putera Puteri Tari NTT Akan Maju Ketingkat Nasional
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Kompetensi Putera Puteri Tari Indonesia akan segera dilaksanakan diakhir tahun ini.
Putera dan Puteri Tari NTT yang sudah terpilih sejak bulan Februari lalu akan berangkat pada tanggal 15 Desember mendatang untuk mengikuti kontes ditingkat nasional tersebut.
Putera Tari NTT 2020, Petrus Fransiskus K. Losor, dalam Ngobrol Asyik Bersama Pos Kupang pada Jumat (11/12/2020) mengungkapkan rasa terimakasihnya atas dukungan berbagai pihak untuk persiapan mereka ketingkat nasional.
"Ada ibu Julie Sutrisno Laiskodat yang membantu kita, terus ada bapak George dari Biro Umum juga membantu dan juga beberapa anggota Dewan dari Fraksi PKB yang membantu kita" ungkap guru SMPK St. Yoseph Naikoten ini.
Pria yang kerap disapa Kung Opa ini sudah sejak masa Sekolah Menengah Atas (SMA) berkecimpung didunia tari, bahkan memiliki sanggar tari untuk anak - anak dan remaja sehingga bukan menjadi hal yang baru baginya.
Sementara sang Puteri Tari NTT 2020, Welmi Frelian Ratu yang juga sudah berkecimpung didunia tari sejak berusia delapan tahun.
Siswi SMA Kristen Mercusuar Kupang ini mengaku mendapat dukungan penuh dari orang - orang terdekatnya sehingga bisa mencapai titik ini.
"Orangtua selalu dukung dari kecil" ujarnya singkat.
Sebagai guru Seni Budaya di tempatnya mengajar, Kung Opa berpendapat bahwa tarian tradisional saat ini harus dikreasikan dengan gerakan - gerakan modern sehingga lebih menarik minat anak - anak milenial.
"Jadi kita lebih ke bagaimana membalance tarian tradisional dan tarian kreasi supaya anak - anak milenial juga tetap menyukai" katanya.
Meski gerakan - gerakan tarinya dikreasikan namun kata Opa, gerakan dasar dari tarian tradisional sendiri tidak dihilangkan sehingga disamping mengembangkan tarian tradisional agar lebih sesuai zaman, disatu sisi tetap menjaga keaslian budaya NTT.
Terkait persiapan menjelang kompetisi tari tingkat nasional keduanya mengaku telah mempersiapkan segala sesuatunya seperti kostum dan juga tarian.
"Kita sudah persiapkan segala sesuatunya semaksimal mungkin untuk kostum, tarian dan lain lain itu sejauh ini, puji Tuhan sudah prepare" ungkap Kung Opa.
"Persiapan mental kalau kemarin - kemarin saya rasanya biasa saja karena saya sudah biasa dengan tari, biasa mengikuti lomba tetapi semakin kesini jadi makin deg - degan. Saya melihat para finalisnya, oh mati sudah ini" tambahnya sedikit berkelakar.
Alasan Kung Opa deg - degan adalah karena ini merupakan perlombaan tari maka semua kontestan pasti bagus.
"Tapi bagaimana kita sendiri membuat keunikan.
Semua boleh bagus tapi Kita harus punya ciri khas" tukasnya.
Untuk tampil dikontes nanti, kedua finalis juga telah mempersiapkan tarian masing - masing.
"Untuk tarian, kita memang satu pasang tapi kita penilaiannya pribadi. Jadi kalau saya pribadi bawa tarian Ama Lusi Lerang, itu berasal dari tarian daerah Flores Timur yang dikreasikan" kata finalis asal Flores Timur ini.
Tari Ama Lusi Lerang sendiri menceritakan tentang keperkasaan atau kegagahan burung elang yang disakralkan. Kung Opa sengaja memilih tarian ini untuk ditampilkan diajang nasional karena kata dia, burung elang adalah seekor burung yang gagah perkasa dan mampu menghidupi anaknya dengan berbagai cara, bahkan ayampun takut. Elang juga tetap mengudara di langit.
"Saya pengen tari tradisional kita itu seperti itu. Tetap dilihat oleh banyak orang, bahkan dunia bahwa ternyata di NTT khususnya, memiliki keunikan tarian seperti ini yang mungkin tidak dimiliki oleh provinsi lain" ujarnya.
Sementara Welmi sendiri mempersiapkan tarian yang berjudul "Beauty of Kelabba Maja" yang menceritakan tentang seorang dewi yang ditugaskan untuk menjaga Kelabba Maja.
"Jadi, itu menceritakan tentang saya sebagai seorang dewi yang ditugaskan oleh bapaknya utnuk menjaga tempat itu sehingga tidak dikotori atau orang dari luar datang untuk menghancurkan tempat tersebut" jelasnya.
Baca juga: Ramalan 12 Shio Minggu 13 Desember 2020, Kelinci Ikut Penawaran Tak Terduga, Kuda Win-win Solusi
Baca juga: Keluarga Pertanyakan Motif Managemen RS Kartini Memfotokopi Kartu KIS Pasca Sebagai Pasien Umum
Untuk mendukung kedua kontenstan asal NTT ini, bisa dilakukan dengan memberi like, komentar dan share pada foto kedua kontestan ini di akun Instagram @puteraputeritariindonesia.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi)