Pilkada Belu
Kapolres Belu Bersama Dandim dan Dansatgas Datangi Paslon, Ini Permintaan Kapolres
Kapolres Belu bersama Dandim dan Dansatgas datangi pasangan calon bupati, ini permintaan Kapolres
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
Kapolres Belu bersama Dandim dan Dansatgas datangi pasangan calon bupati, ini permintaan Kapolres
POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh, bersama Dandim 1605/Belu, Letkol (Inf) Wiji Untoro dan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SBY, Letkol (Inf) Alfat Denny Andrian mendatangi rumah pemenangan kedua pasangan calon bupati dan Wakil Bupati Belu 2020.
Paslon Bupati dan Wakil Bupati yang ditemui Jumat (11/12/2020) siang yakni, paslon nomor urut 1, Wilybrodus Lay, S.H dan Drs. J. T Ose Luan dan paslon nomor urut 2, dr. Agustinus Taolin, Sp.PD, KGEH dan Drs. Aloysius Haleserens.
Baca juga: Ahmad Yohan Terus Salurkan Bantuan Erupsi Ile Lewotolok Dari Rumah ke Rumah
Kedatangan Kapolres, Dandim dan Dansatgas ini bertujuan untuk silaturahmi sekaligus meminta dukungan paslon agar sama-sama menjaga keamanan dan kondusifitas daerah pasca pemungutan suara.

Kapolres Belu meminta kepada kedua paslon agar mendukung penuh pihak keamanan menjaga situasi kamtibmas yang kondusif dengan tidak melakukan kegiatan pengumpulan massa, baik sebelum maupun sesudah hasil keputusan dari KPU Belu.
Baca juga: KPK Akan Lakukan Koordinasi dan Supervisi Kasus Dugaan Korupsi Bawang Kabupaten Malaka NTT
Selain mencegah gangguan kamtibmas, larangan pengumpulan massa kata Kapolres Belu bertujuan mencegah penyebaran covid-19 yang kenyataan sampai dengan hari ini belum mereda.
"Saat ini Kita lagi pandemi covid-19. Kami minta kedua paslon supaya mengimbau simpatisannya agar tidak kumpul-kumpul dulu ataupun konvoi di jalan seperti yang baru-baru ini kami bubarkan. Karena kerumunan massa dapat menciptakan bentrokan antar pendukung dan menyebabkan penyebaran covid-19", kata Kapolres Belu.
"Begitupun nanti pada saat penetapan dari KPU, kami harap tidak terjadi pengumpulan massa, baik merayakan kemenangan maupun dalam bentuk keberatan. Bilamana tidak puas dengan keputusan KPU, silahkan ajukan keberatan yang tentunya mengikuti aturan hukum yang berlaku", tambah Kapolres.
Menurut Kapolres, tahapan pemungutan suara telah selesai sehingga semuanya harus bersatu padu untuk membangun Kabupaten Belu tercinta.
"Mulai sekarang semua harus saling merangkul. Apapun hasilnya, harus diterima dengan jiwa besar. Tentunya pelaksanaan pemungutan suara kemarin, patut kita syukuri dan banggakan karena berjalan aman, lancar dan damai", ujar Kapolres.
Turut mendampingi ketiga petinggi TNI Polri di Belu ini antara lain Pamatwil Polda NTT, KOMPOL I Ketut Perten, Kasdim 1605 Belu, Mayor (Inf) Ery Ninu, Kabag Ops Polres Belu, AKP I Nengah Sutawinaya, SH, Kasat Intelkam Polres Belu, AKP Petrus Wangge, Kasat Lantas Polres Belu, AKP Ruliyanto Junaedi Putera Pahroen, S.Sos, S.I.K, Kasi Propam Polres Belu, IPDA Taufan Ardiansyah, SH serta sejumlah Perwira Kodim 1605 Belu lainnya.
Calon Bupati Belu dari Paket Sehati, Agus Taolin kepada wartawan mengatakan, Paket tetap menunggu penetapan dan pengumuman resmi dari KPU. Oleh karena itu, dihimbau kepada pendukung paket Sehati agar jangan senang dan bereforia berlebihan.
"Paket Sehati tetap menunggu penetapan dan pengumumnan resmi dari KPU. Saya himbau jangan senang berlebihan, jangan lakukan pawai, jangan lakukan intimidasi kepada siapapun dan dari dari siapapun, jangan menyebarkan hoax dan tetap menjaga protokol kesehatan. Mari kita menjaga situasi keamanan dalam masa Adven ini dan menyambut natal sekaligus menyambut pemimpin baru Belu yaitu Paket Sehati", tutup Agus Taolin didampingi Wakilnya Aloysius Haleserens.
Calon Bupati dari Paket Sahabat, Willybrodus Lay juga menghimbau kepada pendukung agar menjaga keamanan dan ketertiban dengan tidak melakukan pawai. Paket Sahabat tetap menunggu keputusan KPU dan paket Sahabat menghormati proses yang sedang berjalan saat ini. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas)
