Penembakan Laskar FPI
TERJAWAB Jumlah & Posisi Lubang Peluru di Jasad 6 Laskar Khusus, Ahli FPI: Tembakan dari Jarak Dekat
Terjawab jumlah & posisi lubang peluru di jasad 6 laskar khusus, Ahli FPI: Tembakan dari jarak dekat.
POS KUPANG, COM - Terjawab jumlah & posisi lubang peluru di jasad 6 laskar khusus, Ahli FPI: Tembakan dari jarak dekat.
Front Pembela Islam ( FPI) membeberkan kejanggalan yang ditemukan pada jasad laskar khusus yang mengawal Imam Besar Habib Rizieq Shihab.
Ahli yang dimiliki FPI menyebut aksi penembakan yang dilakukan polisi tersebut berasal dari jarak dekat.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengakui telah menembak 6 laskar khusus FPI karena menyerang polisi menggunakan senjata api.
Enam jenazah simpatisan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab telah dikembalikan kepada keluarga setelah diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (8/12/2020) sore.
Wakil Sekretaris Umum sekaligus Kuasa Hukum FPI Aziz Yanuar mengatakan, terdapat lebih dari satu luka tembakan pada tubuh keenam laskar FPI itu.
"Seluruh jenazah terdapat lebih dari satu lubang peluru," ujar Aziz Yanuar saat dikonfirmasi, Kamis (10/12/2020).
Aziz Yanuar turut mengantarkan satu dari enam jenazah kepada keluarganya.
Menurut dia, anggota laskar FPI ditembak di kepala dan dada.
"Luka tembak di kepala tembus mata dan di dada dua tembus ke belakang," kata Aziz.
Aziz mengatakan, seluruh jenazah laskar FPI itu memiliki luka tembak di bagian tubuh yang sama, yakni dada.
Aziz Yanuar berujar, ahli yang hadir saat jenazah dimandikan menyatakan bahwa para anggota FPI itu ditembak dari jarak dekat, dilihat dari bekas luka tembakan.
"Bahwa menurut ahli yang hadir dalam pemandian jenazah tembakan menyasar ke jantung.
Ada yang dilakukan dari depan bagian dada dan ada yang dari belakang," kata Aziz.
Sebelumnya diberitakan, enam simpatisan Rizieq Shihab tewas ditembak polisi di Jalan Tol Jakarta-Karawang, tepatnya kilometer 50, pada Senin (7/12/2020) dini hari.
Polisi menyebutkan bahwa mobil yang ditumpangi laskar khusus FPI beberapa kali menabrak mobil polisi yang mengikuti mereka.