Pilkada Sumba Timur - Dandim 1601 Sumba Timur  Bubarkan Kerumunan Massa 

pemerintah dapat memperhatikan bagaimana upaya setelah pesta demokrasi sehingga bisa memulihkan kondisi ekonomi masyarakat.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/OBY LEWANMERU
Suasana pembubaran massa pendukung salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur oleh aparat keamanan setempat, Rabu (9/12/2020). 

Pilkada Sumba Timur - Dandim 1601 Sumba Timur  Bubarkan Kerumunan Massa 

POS-KUPANG.COM|WAINGAPU -- Dandim 1601 Sumba Timur, Dr. Dwi Joko, S.E,.M.I.Pol, membubarkan kerumunan massa pendukung salah satu pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur beberapa saat usai perhitungan suara di TPS, Rabu (9/12/2020).

Pembubaran massa pendukung salah satu Paslon ini dilakukan agar mencegah munculnya klaster Covid-19 baru dalam pilkada Sumba Timur.

Menurut Dwi, pilkada dimasa Pandemi Covid-19, merupakan pesta demokrasi dalam sejarah bangsa Indonesia, namun budaya unjuk kekuatan sebagai simpatisan dari masing- masing paslon sudah membudaya dihati para pendukung. 

"Selaku Dandim 1601 Sumba Timur, saya  tidak mentolerir adanya kerumunan dalam bentuk apapun. Karena itu, dengan sigap dan cepat saya ikut membubarkan kerumunan massa di depan posko atau sekretariat salah satu paslon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur," kata Dwi.

Dijelaskan, upaya pembubaran kerumunan massa itu bertujuan untuk mencegah munculnya klaster baru Covid-19.

"Kita minta agar massa pendukung jangan ciptakan kerumunan untuk mencegah penyebaran Covid-19, selain itu juga agar  menghindari adanya gesekan antar simpatisan atau pendukung paslon," katanya.

Dikatakan, dirinya juga pada kesempatan lain, telah mengajak para tokoh masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam upaya pencegahan munculnya klaster baru dengan cara memberikan pemahaman kepada warga masyarakat bahwa pilkada saat ini dalam Pandemi Covid-19. 

"Tentu yang diperlukan saat ini, yakni peran serta, kerjasama dan kepedulian dalam menghadapi Pandemi Covid-19 di Sumba Timur," ujarnya.

Dwi juga mengharapkan agar pemerintah dapat memperhatikan bagaimana upaya setelah pesta demokrasi sehingga bisa memulihkan kondisi ekonomi masyarakat.

"Langkah awal setelah pesta demokrasi ini, adalah bagaimana membuat suatu konsep pemulihan ekonomi di wilayah Sumba Timur," ujarnya.

Baca juga: Golkar Merajai Pemilihan Gubernur 2020 Versi Hitungan Cepat Disusul PDIP, Simak Selengkapnya Di Sini

Baca juga: Update Hasil Pilkada Jambi 2020 Hasil Real Count Pilgub Jambi, Dua Calon Bersaing Ketat, Siapa?

Suasana pembubaran massa pendukung salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur oleh aparat keamanan setempat, Rabu (9/12/2020).(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved