Pemda Nagekeo Dorong Pertanian dan Pariwisata Menjadi Sektor Unggulan
pembentukan Kabupaten Nagekeo sebagai sebuah daerah otonom baru, telah melalui proses yang sangat panjang dan melelahkan
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Pemda Nagekeo Dorong Pertanian dan Pariwisata Menjadi Sektor Unggulan
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Pemerintah Daerah (Pemda) Nagekeo mendorong pertanian dan pariwisata sebagai sektor penggerakan utama dan sektor unggulan.
Wakil Bupati Nagekeo, Marianus Waja mengatakan perjuangan mekar dari tangkai yang sama hingga pembentukan Kabupaten Nagekeo sebagai sebuah daerah otonom baru, telah melalui proses yang sangat panjang dan melelahkan.
"Selalu dan terus kita ingat, pertanyaan sejak awal : “mengapa dan untuk apa mekar’? Jawabannya pun sudah jelas sejak awal yakni : adanya kerinduan dan harapan bersama untuk mempercepat pendekatan pelayanan dalam pelbagai sektor kehidupan. Harapan yang satu dan sama ini telah menggiring semua pihak untuk berjuang, entah dengan cara sederhana maupun luar biasa. Bagi orang kaya dan mampu, cost mungkin kecil; namun bagi kalangan tertentu apalagi yang miskin dan sederhana, cost perjuangan pemekaran sangatlah besar, disertai harapan utama, bahwa setelah mekar, hidup akan lebih baik dan pelayanan pembangunan semakin dirasakan langsung oleh masyarakat," ujar Wabup Marianus saat apel memperingati HUT Nagekeo yang ke 14, Selasa (8/12/2020).
Ia menyatakan semakin ke sini, di usia XIV tahun Nagekeo, tugas dan tanggung jawab pemerintah dan pelayan publik semakin tidak ringan, yakni memelihara harapan setelah Nagekeo jadi.
Guna merawat harapan itu, pada saat ini pemerintah memberi aksentuasi khusus melalui visi dan misi pembangunan pada sektor pertanian dan pariwisata guna memperkuat perekonomian 80 persen penduduk yang adalah petani serta mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di tengah masyarakat.
Ia menegaskan Pemerintah gencar memperkuat sektor pariwista, sebagai sektor yang bisa menghasilkan sumber-sumber pendapatan alternatif yang tidak akan pernah habis.
Ia menegaskan pemerintah dan kita semua berupaya agar Nagekeo dapat memperkenalkan diri, kekayaan alam dan keunikan budayanya, yang sanggup menjadi pilihan ikonik pariwisata dunia.
Objek dan daya tarik wisata yang ada, disentuh sedemikian rupa sehingga bisa menarik minat kunjungan wisata yang pada akhirnya dapat memberi kontribusi signifikan pada pendapatan daerah dan peningkatan ekonomi warga menuju pemenuhan kesejahteraan hidupnya.
"Pariwisata, seyogyanya perlu dijabarkan, bahkan oleh setiap rumah tangga di kampung dan desa, bahwa sensasi kelas hotel melati maupun berbintang dapat dialami di kamar-kamar layak jual pada rumah-rumah penduduk setempat. Perilaku masyarakat bisa menjadi perilaku sang penerima tamu yang baik. Halaman rumah, wajah desa dan kampung hendaknya bisa dipoles menjadi lebih indah," ujarnya.
Ia menyatakan ajakan untuk mengembalikan Flores sebagai Pulau Bunga (Flower Island) sebisanya diterjemahkan sampai ke rumah-rumah warga melalui gerakan konkret dan sederhana, seperti “memasyarakatkan tanaman bunga Bougenvile” dan tanaman lainnya yang semakin memperindah etalase kota Mbay maupun kawasan lainnya.
Ia menyatakan pada momentum berharga ini, kami perlu menggarisbawahi bahwa kepahlawanan yang menandai perjuangan kita dewasa ini diukur pada sejauh mana kita bisa mensejahterakan sebanyak mungkin warga.
Sepanjang kita bisa menerjemahkan roh perjuangan, sesungguhnya kita menjadi pejuang untuk kesejahteraan warga dan masyarakat Nagekeo, dan bukan sekedar untuk merebut dan memperoleh kekuasaan dari kabupaten induk.
Ia menyatakan sejak awal semua berjuang tanpa senjata. Berjuang secara bermartabat dalam bingkai budaya atas cara yang arif dan bijaksana.
Perjuangan yang paling berat adalah bagaimana mewujudkan harapan masyarakat, utamanya bagaimana mendorong sektor pertanian sedemikian rupa sehingga mayoritas petani Nagekeo menjadi lebih makmur dan sejahtera; bagaimana daya tarik wisata Nagekeo menjadi magnet dan sumber pendapatan daerah, dan juga tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang profesional dan bersih dari KKN.
Baca juga: Hasil Quick Count Pilkada Bandung 2020 Artis Sinetron Sahrul Gunawan Unggul Sementara
Baca juga: Kakak Beradik Asal Fatuleu Kupang Ditangkap Anggota Polsek Kelapa Lima
"Dengan demikian, kita dapat lantang berbicara, bahwa Nagekeo mekar untuk menjadi solusi bagi kaum miskin, bukan sebaliknya menjadi sumber masalah bagi banyak orang," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan).