HUT 21 DWP Dirayakan Virtual se-Indonesia
Perayaan hari ulang tahun ( HUT) Dharma Wanita Persatuan ( DWP) diselenggarakan secara virtual bersama dengan para pengurus pusat
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Perayaan hari ulang tahun ( HUT) Dharma Wanita Persatuan ( DWP) diselenggarakan secara virtual bersama dengan para pengurus pusat dan pengurus dari seluruh Provinsi di Indonesia pada Senin (07/12/2020).
Dalam kegiatan tersebut, Penasehat Utama DWP, Iriana Joko Widodo memberikan ucapan selamat kepada DWP yang memasuki usia ke 21. Selain itu juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani serta beberapa tokoh lainnya juga turut memberikan ucapan selamat.
Ketua Panitia, Yeni Agung Kuswandono mengatakan, selain peringatan HUT 21 DWP, kegiatan hari ini juga diisi dengan webinar oleh Nurhayati Subaka yang merupakan salah satu tokoh perempuan Inovatif Inspiratif Indonesia.
Baca juga: Anggota Kodim dan Polres TTU Kawal Pendistribusian Logistik
Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah menjalin tali silaturahim antar ibu - ibu DWP se-Indonesia dan antara DWP dengan organisasi wanita lainnya.
"Dengan diadakannya webinar kali ini semoga memotivasi kaum perempuan agar selalu semangat dalam berkarya dan berkreasi" kata Yeni.
Baca juga: PSMTI NTT Kirimkan Bantuan Bagi Korban Erupsi Gunung Ile Lewotolok Lembata
Lanjut Yeni, acara ini mengundang para Penasehat, Ketua, Pengurus dan anggota DWP Instansi Pemerintah Pusat (IPP) Provinsi se-indonesia serta tamu undangan dari beberapa organisasi Wanita.
"Karena dalam situasi pandemi maka peringatan hari ulang tahun DWP tahun ini kita selenggarakan secara online dan meskipun dalam suasana serba terbatas, alhamdulilah acara hari ini bisa terlaksana berkat kerjasama yang baik dan atas dukungan yang luar biasa serta arahan - arahan dari Ketua Umum DWP" ujar Yeni.
Ketua umum DWP Erni Tjahyo Kumolo dalam sambutannya mengatakan, HUT 21 DWP kali ini merupakan ulang tahun pertama yang diselenggarakan pada kepengurusan 2019 - 2024.
"Dalam segala keterbatasan untuk mengadakan pertemuan secara virtual namun hal tersebut tidak membatasi ruang gerak dan kreativitas kita untuk selalu berkarya bagi keluarga, organisasi dan negara tercinta" kata Erni.
Pada kesempatan tersebut, Erni juga menyampaikan kilas balik berdirinya DWP sebagai pengingat agar kita tidak lupa akan sejarah.
"Pada tanggal 5 Agustus 1974 dibentuklah organisasi Dharma Wanita yang merupakan organisasi para istri Pegawai Republik Indonesia" ungkap Erni.
"Organisasi ini didirikan oleh kedua Dewan Pembina Korpri saat itu bapak Amir Mahmud atas prakarsa ibu Tien Soeharto sebagai ibu negara . Pada waktu itu Dharma Wanita beranggotakan para istri Pegawai negeri Sipil, anggota asli dan Pegawai BUMN" lanjutnya.
Dikatakam Erni, pada tahun 1998 organisasi wanita ini melakukan perubahan mendasar dengan tidak ada lagi muatan politik dari pemerintah. Dharma Wanita menjadi organisasi Kemasyarakatan yang netral dari politik, independen dan demokratis.
Nama Dharma Wanita kemudian berubah menjadi Dharma Wanita Persatuan. Penambahan kata Persatuan disesuaikan dengan nama kabinet Persatuan Nasional dibawah kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid.
"Perubahannya tidak terbatas pada kata Persatuan tetapi menjadi organisasi yang mandiri dan demokratis" ungkap Erni.
DWP merupakan salah satu organisasi perempuan terbesar saat ini dengan jumlah anggota lebih dari 4 juta anggota yang merupakan istri ASN dan ASN perempuan yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah yang cukup besar untuk sebuah organisasi.
Dengan jumlah tersebut Erni berharap kesediaan anggota DWP dan keluarganya di seluruh wilayah Indonesia ini menjadi role model dan simpul pemersatu bangsa.
Dengan keanggotaan yang begitu besar, kata Erni, maka sangat tepat DWP memposisikan diri sebagai mitra strategis pemerintah.
"Hal ini terlihat jelas dari rencana strategis DWP dan implementasi di program kerjanya ditiga bidang utama yaitu pendidikan, ekonomi dan sosial budaya yang mengacu kepada rencana aksi Nasional yang ditetapkan oleh pemerintah sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan" tutupnya.
Sementara Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Puspayoga mengharapkan agar kedepannya DWP terus menjadi organisasi yang inovatif, kreatif dan berkualitas dalam mendorong peran perempuan dalam pembangunan bangsa.
"Ketahanan Keluarga adalah bagian dari kualitas keluarga. Kualitas keluarga tidak dapat dipandang sebelah mata karena merupakan kunci dari kemajuan bangsa melalui perannya dalam mendorong peningkatan kualitas sumberdaya manusia" kata Bintang.
Dia melanjutkan, peran keluarga dalam pembangunan nasional ini didasari arahan Presiden RI kepada kementerian PPPA dalam menjalankan Lima Isu Prioritas dalam lima tahun masa kerja kabinet Indonesia Maju yaitu peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan dan pengasuhan, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak dan pencegahan perkawinan anak. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi)