Rocky Gerung Uber Kasus Mensos Juliari Batubara: Dungu, Partai Wong Cilik, Rampok Bansos Wong Cilik!
Ketika saya menonton gelar perkara di KPK yang dipungut dari 300 ribu paket sembako itu Rp 10 ribu disetor ke Menteri Sosial, saya bilang gila banget.
Rocky Gerung Uber Kasus Mensos Juliari Batubara: Dungu, Partai Wong Cilik, Rampok Bansos Wong Cilik!
POS-KUPANG.COM - Akhirnya Terjawab sudah mengapa Rocky Gerung terus menguber kasus suap yang dilakukan oknum Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara.
"Sangat konyol, disuruh urus rakyat kecil, malah gerus lagi rakyat kecil. Dari partai wong cilik, rampok bansos wong cilik." kata Rocky Gerung meradang.
Untuk diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) kembali membuat gebrakan dengan membongkar kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial ( bansos) covid-19.
Tak tanggung-tanggung, aksi korupsi dana bansos ini menyeret Menteri Sosial ( Mensos) Juliari P Batubara sebagai tersangka.
Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan tanggapannya terkait ditangkapnya Menteri Sosial Juliari P Batubara oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).
Dilansir Rocky Gerung menyebut konyol atas tersandungnya Juliari P Batubara dalam kasus dugaan korupsi.
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube pribadinya, Rocky Gerung Official, Minggu (6/12/2020).
Sebelumnya Juliari P Batubara telah menyerahkan diri ke Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Minggu (6/12/2020).
Hal itu dilakukan setelah dirinya ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengelolaan dana bantuan sosial penanganan covid-19, Minggu (6/12/2020).
Menurut Rocky Gerung, alasan dirinya menyebut kasus tersebut sebagai kekonyolan adalah karena yang bersangkutan sendiri merupakan pejabat tertinggi di Kementerian Sosial.
Dikatakannya bahwa kementerian sosial yang harusnya mengurusi rakyat-rakyat kecil atau miskin justru kali ini merugikannya.
Terlebih tindakan merugikan itu dilakukan di saat kondisi masyarakat yang sedang susah dan terpuruk di tengah pandemi covid-19.
Ditambah lagi yang dikorupsi juga merupkan bantuan sosial yang menjadi hak rakyat kecil untuk bertahan hidup.
"Konyolnya ini menteri sosial.
Menteri itu sangat khusus dalam konstitusi kita karena memang dia disuruh untuk mengurus rakyat miskin, sekarang hak rakyat miskin dia rampok," ujar Rocky Gerung.
"Itu yang namanya dun**," tegasnya.
Menurut Rocky Gerung, apa yang dilakukan oleh Juliari P Batubara lebih kejam dan tidak berperikemanusiaan dibandingkan kasus-kasus korupsi lainnya.
"Kalau dia rampok koorporasi atau apa bolehlah, ini hak rakyat kecil," imbuh Rocky Gerung.
Rocky Gerung lantas menyinggung asal partai dari Juliari Batubara.
Disebutnya bahwa lebih parah lagi karena Juliari Batubara menjabat di Partai PDIP yang mendeklarasikan diri sebagai partai wong cilik.
"Jadi partai wong cilik rampok hak wong cilik, kan dun** namanya," sindir Rocky Gerung.
Ikut menambahkan pernyataan Rocky Gerung, wartawan Hersubeno Arief mengungkit latar belakang bendahara PDIP tersebut.
Hersubeno merasa tidak percaya lantaran dari segi ekonomi, Juliari P Batubara sangat berkecukupan.
Namun justru tega melakukan korupsi dari setiap paket sembako sebesar Rp 10 ribu.
"Ironisnya setau saya dia ini anaknya politisi AP Batubara yang cukup kaya," kata Hersubeno.
"Tapi kemudian ketika saya membaca dan menonton gelar perkara di KPK yang dipungut dari 300 ribu paket sembako itu Rp 10 ribu disetor ke Menteri Sosial, saya bilang ini gila banget," jelasnya.
Tantang Jokowi Reshuffle
Dalam kesempatan yang sama, Rocky Gerung mempertanyakan keseriusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menyikapi persoalan tersebut.
Rocky Gerung meminta Jokowi supaya bisa segera melakukan reshuffle kabinetnya.
Menurutnya, langkah tersebut menandakan adanya keseriusan dari Jokowi, termasuk untuk memperbaiki kepercayaan rakyat kepada kabinetnya tersebut.
Selain itu, Rocky Gerung menantang supaya dalam susunan kabinet yang baru itu tidak lagi ada menteri yang berasal dari PDIP dan Gerindra.
"Kalau Presiden Jokowi serius, per hari ini, beliau umumkan bahwa seluruh kabinet saya reshuffle sekarang dan partai korup dua besar itu yang adalah pendukung utama pemerintah, PDIP dan Gerindra tidak bisa lagi dapat jatah menteri," ujar Rocky Gerung.
"Bahkan sampai ke tingkat lokal," imbuhnya.
Rocky Gerung mengatakan bahwa saat ini tidak ada pilihan lain dari Jokowi untuk tetap menyelamatkan kepercayaan dari rakyatnya terhadap para menterinya.
Termasuk menjaga integritas dan reputasi Jokowi bahwa tidak ada sangkut pautnya sama sekali atas dua menterinya yang tertangkap KPK.
"Kalau itu yang diucapkan Jokowi, itu baru orang percaya bahwa ini enggak tersangkut dengan Jokowi," kata Rocky Gerung,
"Kan orang tunggu kalau Pak Jokowi betul-betul punya integritas yaudah lakukan reshuffle, malam nanti undang pers untuk mendengar susunan kabinet baru tanpa PDIP dan Gerindra," tegasnya.
"Coba berani apa tidak itu, itu baru namanya kepala negara, bukan sekedar 'kami mendorong KPK', moralnya balik kepada Jokowi," pungkasnya.
Sejauh ini dua posisi tersebut untuk sementara dilimpahkan kepada menteri lainnya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy dipilih oleh Jokowi untuk mengisi jabatan Mensos.
Sedangkan menteri KKP dijabat oleh ad interim Syahrul Yasin Limpo yang saat ini sebagai Menteri Pertanian.
(*)
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Terjawab Alasan Rocky Gerung Beber Kasus Mensos Juliari P Batubara Konyol, Rampok Korporasi Tak Apa, https://kaltim.tribunnews.com/2020/12/06/terjawab-alasan-rocky-gerung-beber-kasus-mensos-juliari-p-batubara-konyol-rampok-korporasi-tak-apa?page=all