Korupsi Bansos Covid di Kemensos

Pernah Berikan Nasihat Jangan Korupsi, Juliari Batubara: Kasihan Anak Istrimu, Mereka Malu!

Mensos Juliari Peter Batubara pernah memberikan nasihat agar tidak melakukan korupsi. Juliari menyebut ada dua faktor yang mendorong seseorang kKorups

Editor: Benny Dasman
Tribunnews.com
Sabtu, 5 Desember 2020 13:32 zoom-inlihat fotoPejabat Kemensos Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Dana Bansos Covid-19, Mensos Tunggu Perkembangan TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO Menteri Sosial Juliari P Batubara kunjungi kantor Yayasan Peduli Jurnalis Indonesia (YPJI) di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (3/12/2020). Seorang pejabat di Kemensos terjaring OTT KPK, diduga terkait dana bansos covid-19, Mensos tunggu perkembangan Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Pejabat Kemensos Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Dana Bansos Covid-19, Mensos Tunggu Perkembangan, https://kaltim.tribunnews.com/2020/12/05/pejabat-kemensos-terjaring-ott-kpk-diduga-terkait-dana-bansos-covid-19-mensos-tunggu-perkembangan?page=3. Editor: Amalia Husnul Arofiati 

POS KUPANG, COM -  Tersangka dugaan kasus suap pengadaan bantuan sosial (bansos) untuk penanganan Covid-19, Mensos Juliari Peter Batubara, pernah memberikan nasihat agar tidak melakukan korupsi.

Hal tersebut ia sampaikan kepada jurnalis Tribunnews saat ditemui di kantornya, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2019).

Juliari menyebut ada dua faktor yang mendorong seseorang ketika melakukan korupsi.

"Korupsi dilandasi oleh kebutuhan dan keserakahan," katanya dikutip dari kanal YouTube Tribunnews.

Pria kelahiran 22 Juli 1972 ini menilai, secanggih dan seketat apapun pengawasan, tetap saja ada celah untuk melakukan korupsi.

Sedangkan cara untuk mencegah korupsi paling utama adalah pengendalian diri.

"Yang penting diri sendiri, yang membentengi diri ya kita sendiri, bukan irjen kita, bukan KPK, bukan jaksa agung, bukan kepolisian," imbuh Juliari.

Ia kemudian menggambarkan contoh keserahakan seseorang.

"Kalau kita serakah, punya mobil dua pengen tiga. Punya rumah satu pengen dua. Punya istri satu pengen dua," kelakar Juliari.

"Itu berdampak kepada kebutuhan ekonomi yang meningkat," lanjutnya.

Juliari juga mengingatkan pentingnya menyesuaikan pendapatan dengan pengeluaran, sehingga tidak mendorong untuk seseorang berutang atau bahkan melakukan korupsi.

"Kita punya gaji Rp 20 juta, ya hidup sesuai dengan gaji kamu."

"Pengendalian untuk hutang dan korupsi itu diri sendiri," kata Juliari kembali menegaskan.

Terakhir menurutnya, korupsi tidak hanya berdampak kepada pelakunya saja, tetapi hingga berpengaruh kepada kondisi keluarga.

"Kamu melakukan korupsi kasihan anak dan istrimu atau anak dan suamimu. Mereka keluar malu, anak-anak yang masih kecil ke sekolah di-bully, pasti dia nangis," tandas Juliari.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved