Waket Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena Berkunjung Ke Oeltua, Ini Tujuannya

Masyarakat yang hadir mengikuti kegiatan mematuhi protokol kesehatan seperti, gunakan masker, cuci tangan dan lain-lain.

Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Foto bersama, Waket Komisi IX DPR RI, Melkianus Laka Lena dengan Sekertaris BKKBN Provinsi serta semua peserta kegiatan, Sabtu (05/12).   

Waket Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena Berkunjung Ke Oeltua, Ini Tujuannya

POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melkianus Laka Lena bersama BKKBN Provinsi NTT gelak kegiatan Advokasi dan KIE program Bangga Kencana bersama Mitra kerja di Kabupaten Kupang.

Disaksikan POS-KUPANG.COM, Sabtu (05/12), Kegiatan yang berlangsung di Stasi Sta Maria Imaculata Oeltua, Paroki Sto. Yosep Pekerja Penfui ini berlangsung dengan protokol kesehatan.

Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat di Wilayah Desa Oeltua, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang.

Masyarakat yang hadir mengikuti kegiatan mematuhi protokol kesehatan seperti, gunakan masker, cuci tangan dan lain-lain.

Dalam kesempatan ini, Waket Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena Menyampaikan, indonesia masuk urutan keempat di dunia dengan jumlah masyarakat yang sangat banyak.

Jumlah penduduk indonesia yang sangat banyak ini, sehingga membutuhkan langkah-langkah nyata untuk dapat bisa kendalikan penduduk.

Ia menyampaikan, karena jumlah penduduk saat ini sangat besar, maka harus dilakukan proses pengendalian kelahiran, kehamilan dan terutama untuk mempersiapkan keluarga yang berkualitas.

Ia menjelaskan, di Komisi IX DPR RI mempunyai tujuh mitra, salah satunya BKKBN.

"Kita perluh langkah-langkah nyata untuk pengendalian penduduk melalui program BBKKBN," ujar Waket Komisi IX DPR ini.

Ia mengungkapkan, landasan hukum untuk melakukan pengendalian penduduk ada pada UU No. 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga. Kemudian Perpres No. 62 tahun 2010, dan badan BKKBN yang melaksanakan UU tersebut.

Jadi, ada undang-undangnya dengan badan yang melaksanakan serta ada juga aturan tambahan.

"BKKBN ini dahulu salah satu badan yang paling pretisius di negeri ini. Namun saat ini, sejak zaman reformasi, kita hampir melupakan BKKBN," ungkapnya

Sehingga alangkah pentingnya saat ini, semua harus kembali memikirkan dan memgaktifkan kembali BKKBN dengan program-progrmanya.

Tujuan KB adalah mengendalikan angka kelahiran penduduk dan pertambahan penduduk. 

"Angka masyarakat di indonesia ini sangat besar sekali, maka kita butuh pengendalian kelahiran dan pertambahan penduduk. Namun KB juga membantu untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan keluarga," tambahnya 

Dalam kesempatan yang sama, Sekertaris BKKBN Provinsi NTT, Margaretha Imelda Rumondor menyampaikan, program Bangga Kencana adalah visi misi program andalan dan sekaligus dijadikan prioritas pembangunan di kab/kota di NTT, yang menjadi kebutuhan masyarakat dengan melakukan revolusi pelayanan KB, advokasi dan beberapa advokasi lainnya, serta peningkatan SDM.

"Kata Bapak Presiden Jokowi bilang, harus menjadi sumber daya manusia yang unggul. Saat ini pendidikan kita sebatas SD/SMP, maka anak-anak kita harus lebih," ungkapnya

Ia juga mengharapkan, agar di desa-desa harus memasukan program BKKBN seperti peserta KBnya harus meningkat dengan peserta tambahan KBnya.

BKKBN juga mempunyai program pembangunan keluarga, kata Margaretha, program pembangunan keluarga ini, untuk bagaimana ketahanan keluarga, tidak saja kualitas, melainkan harus ada pembangunan ketahanan keluarganya.

"Kami menawarkan, BKB, program ini untuk menurunkan stunting," jelasnya

Ia juga menyampaikan, apabila anak remaja, dipersiapkan untuk berumah tangga, maka siapkan kespronya dengan baik, pendidikan dengan baik, dengan demikian akan menjadi remaja yang berkualitas untuk berumah tangga kedepan yang berkualitas.

Ada program kependudukan juga, pihaknya berharap para remaja harus bertekun dalam dunia pendidikan.

"Kemarin kami di silauan, bertemu dengan para remaj yang masih muda yang belum saatnya untuk berkeluarga, namun disana banyak yang sudah hamil," bebernya

Ia mengungkapkan, apabila remaja yang hamil, tapi kespronya belum bagus, akan banyak dampakanya.

Baca juga: Cara Dapat 2000 Diamond Mobile Legends ML Gratis Dari Aplikasi BuzzBreak

Baca juga: KPU Mabar Siap Distribusikan Material Pemilu

Baca juga: Surat Pernyataan Bagi Pengungsi yang Evakuasi Mandiri Dinilai Bermasalah, Ini Penjelasan Pemda

"Kami dari BKKBN tidak inginkan hal seperti itu. Karena yang kami harapkan adalah remaja yang berkualitas untuk kedepan membina rumah tanggah yang unggul dan berkulaitas," tuturnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved