Dulu Pengangguran, Kini Harta Edhy Prabowo Miliaran, Rocky Gerung: Kejengkelan Prabowo Sempurna
Dulu Pengangguran, Kini Harta Edhy Prabowo Miliaran, Rocky Gerung: Kejengkelan Prabowo Sempurna
"Ini yang saya sesalkan. Hari Rabu waktu Edhy Prabowo ditahan, ditangkap, hari itu Partai Gerindra dapat penghargaan dari pemerintah yang diwakili Wakil Presiden. Anugerah apa? Partai politik yang paling transparan dan paling bersih. Bapak bisa cek dengan kantor Wapres, kita dapat penghargaan," kata Adik kandung Prabowo Subianto itu.
Namun, euforia penghargaan yang diterima Partai Gerindra itu tertutupi berita penangkapan Edhy Prabowo terkait dugaan suap ekspor benur atau benih lobster.
Baca juga: POTRET Terbaru Puput Nastiti Devi, 2 Tahun Jadi Istri Ahok, Bos Pertamina, Kini Bkin Pangling!
"Sampai sekarang tidak disebut sama sekali. Kita sudah bertahun-tahun dapat. Anda bisa cek. ICW berikan penghargaan untuk Partai Gerindra. Kami yang paling bersih dan paling lengkap, transparan, sudah bertahun-tahun. Tapi dengan satu kejadian yang sangat-sangat kita sesalkan semua, kok bisa tidak diliput oleh media?" ujarnya.
Hashim curiga ada motif politik di balik dugaan korupsi izin ekspor benih lobster yang menjerat Edhy Prabowo.
Ia menyebut kasus dugaan korupsi Edhy tersebut menyeret-nyeret namanya serta kakaknya, Prabowo.
Padahal menurut Hashim, keluarganya maupun Prabowo tak ada kaitan dengan izin ekspor benih lobster.
"Saya merasa ada politik tertentu, untuk jatuhkan nama keluarga kami," kata Hashim.
Hashim juga merasa sangat dirugikan oleh tindakan yang dilakukan Edhy.
Ia bahkan merasa menjadi korban atas pemberitaan yang kerap mengait-ngaitkan dirinya dan keluarga atas kasus yang menjerat Edhy tersebut.
"Kami merasa dikorbankan, kami merasa dizalimi, dan saya terus terang saja saya menduga ada motivasi politik tertentu," ujarnya.
Hashim mengatakan dirinya telah berbisnis sejak lama dan mengklaim tak pernah berlaku curang. Menurutnya, bisnis yang dirinya lakukan sepenuhnya bersih, mulai dari izin hingga ekspor-impor.
"Kami sudah lama berbisnis tidak pernah kami curang, apalagi korupsi, apalagi langgar aturan yang berlaku," katanya.
Senada dengan Hashim, putrinya yang kini tengah mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo juga menduga ada motif politik di balik kejadian ini.
"Mungkin ada konotasi politik kami dijadikan sasaran terus dan yang tidak fair kawan media banyak yang justru dukung dengan sebarkan tuduhan itu," ujarnya.
Sara--sapaan akrabnya--bahkan menyebut kejadian ini bisa menggerus elektabilitasnya sebagai calon kandidat wakil wali kota di Pilkada Tangerang Selatan, di mana pemungutan suara akan berlangsung kurang dari seminggu.