Keluar dari Daerah Tertinggal, Kota Kupang Harus Makin Jauh dari Garis Kemiskinan
Keluar dari daerah tertinggal, Kota Kupang harus makin jauh dari garis kemiskinan
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Kanis Jehola
Keluar dari daerah tertinggal, Kota Kupang harus makin jauh dari garis kemiskinan
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pemerintah Kota Kupang sudah tidak lagi masuk dalam kategori kota tertinggal sejak tiga atau empat tahun yang lalu. Tentu sebagai pemimpin daerah kota ini ikut berbangga.
Wakil Wali Kota Kupang, Herman Man, kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (4/12/2020), rasa bangga ini bukan hanya saja Pemerintah Kota tapi juga masyarakat. Karena hasil pembangunan itu dibuat oleh pemerintah juga masyarakat, swasta, pelaku ekonomi.
Sementara daerah tertinggal itu ditentukan juga oleh faktor ekonomi ada masalah pendidikan, kesehatan, tansportasi, jasa-jasa dan lainnya.
Baca juga: Setelah Tebas Istri, Marianus Mencoba Bunuh Diri
"Saya berterima kasih kepada pelaku-pelaku ekonomi, pendidikan, kesehatam, media-media. Indikatornya dari ekonomi dan lain-lainnya yang melibatkan masyarakat,," tuturnya.
Ada insentif yang diperoleh, kata Herman, yaitu DID. DID diberi berdasarkan prestasi-prestasi, indikator-indikator dari Pemerintah Pusat.
Ke depan, kata Herman, Pemerintah Kota akan terus mempertahankan untuk semakin jauh dari garis kemiskinan. Kemudian, pemberdayaan-pemberdayaan ekonomi, sosial budaya fokusnya pada pengurangan kemiskinan.
Baca juga: Iuran BPJS Kesehatan Naik Rp 9.500
Sehingga kedepan anggaran menuju percepatan ekonomi nasional, dimana yang harus dilanjutkan ialah dana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat sehingga ekonomi masyarakat dapat bertolong. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)
