Pro kontra Habib rizieq Shihab
Mata Najwa Tadi Malam, Nasdem vs Haikal Pro Kontra Hasil Tes Swab HRS :Perlu Diumumkan ke Publik?
Mata Najwa tadi malam, Nasdem vs Haikal pro kontra Hasil Tes Swab HRS :Perlu Diumumkan ke Publik?
Mata Najwa Tadi Malam, Nasdem vs Haikal Pro Kontra Hasil Tes Swab HRS :Perlu Diumumkan ke Publik?
POS-KUPANG.COM - Pro kontra soal hasil test swab Habib Rizieq Shihab ( HRS ) apakah perlu diumumkan ke publik terjadi di Mata Najwa tadi malam.
Politisi Nasdem, Irma Chaniago terlibat debat panas dengan Haikal Hasan.
Program Mata Najwa Rabu (2/12/2020) yang mengusung Tema Pontang-panting Urus Covid-19 menyusul meledaknya kembali kasus positif Covid-19 beberapa hari terakhir akhirnya mengerucut pada acara kerumunan di acara Habib Rizieq Shihab.
Salah satunya banyaknya kerumunan di sejumlah titik di Jakarta setelah kepulangan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi.
Namun cara aparat memperlakukan Habib Rizieq Shihab juga menuai polemik.
Sekretaris HRS Center Haikal Hasan menyoroti aparat yang mendatangi markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat untuk menyampaikan surat panggilan.
Baca juga: ON The Spot dan Mata Najwa Ada di Trans 7! UPDATE Jadwal Acara TV Rabu 2 Desember 2020, LENGKAP!
"Kalau ini cuma selembar surat, ya datanglah secara persuasif.
Tapi, datang dalam satu pasukan itu kan jadi membuat masyarakat kaget," kata Haikal.
Surat panggilan ini ialah buntut dari kerumunan yang tercipta karena kehadiran Rizieq.
Belum usai urusan ini, Rizieq pun dipertanyakan status kesehatannya.
Politikus Nasdem Irma Chaniago berpesan kepada Rizieq, "Alangkah baiknya jika Habib Rizieq menyampaikan ke publik bahwa sudah melakukan tes swab. Tunjukkan saja hasilnya, kan, jadi lebih clear."
Bahkan Irma menyebut kalaupun Habib Rizieq Shihab positif Covid-19 itu hal manusiawi karena sering bertemu kerumunan.
"Positif Covid-19 itu manusiawi sekali. Cuma perlu diketahui hasil swab supaya semua terbuka," lanjut Irma dikutip tribun-timur.com dari akun Youtube Najwa Shihab, Kamis (3/12/2020).
Simak video lengkapnya:
HRS DIjemput Satgas Covid?
Wakil Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) sekaligus pengacara Habib Rizieq Shihab Aziz Yanuar menyoroti soal kabar yang berembus bahwa Imam Besar FPI itu dijemput Satgas Covid-19 di Sentul, Bogor.
"Kabar tersebut setahu saya hoax yang kemarin," kata Aziz Yanuar kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (1/12/2020).
Baca juga: Mata Najwa Malam Ini Rabu 2/12/2020 Bahas Covid-19, Anies Baswedan Tak Hadir Siapa yang Gantikan?
Terkait koordinasi dengan Satgas Covid-19, Aziz menyerahkan semuanya ke dokter pribadi yang merawat Habib Rizieq.
Aziz sendiri tak mengatakan persis di mana sang imam besar berada. Dia hanya menyebut HRS tengah berisitirahat
"Mohon maaf untuk tempatnya karena privasi beliau tidak bisa saya kemukakan. Tapi beliau sedang istirahat," pungkasnya.
Sebelumnya, Tim kuasa hukum Front Pembela Islam (FPI) bicara soal keberadaan terakhirHabib Rizieq Shihab jelang dipanggil Polda Metro Jaya hari ini Selasa (1/12/2020).
Isu yang beredar hingga Senin malam, Rizieq berada di Sentul. Tim hukum FPI pun membenarkan hal tersebut.
"Jadi bukannya rumah Habib Rizieq yang di Sentul ini, rapi rumah putrinya Habib Rizieq dan dia mengunjungi cucunya di sini," ungkapnya," kata Ichwan saat dikonfirmasi, Selasa (1/12/2020).
Ichwan menampik kabar bahwa semalam ada perwakilan dari tim Satgas Covid-19 yang ingin menjemput paksa Rizieq.
"Beliau sedang berkunjung ke sini kemudian ada kompas tv, ada pendemo yang tidak tahu darimana, ngaku warga sini tapi kita tanya ngga punya KTP sini terus ada polisi ya udah semuanya dah," sambungnya.
Ketika dikonfirmasi lagi keberadaan Rizieq kekinian, Ichwan mengaku tak mengetahui.
"Saya enggak bisa jawab. Yang jelas dari semalam habib ada tapi pagi ini beliau enggak tahu di mana,"
Lebih lanjut, Ichwan menyebut kondisi Rizieq dalam keadaan sehat meski agak kecapaian.
"Habib sehat. Kecapean beliau, ya agak capai beliau itu kelihatan dari mukanya kelelahan," pungkas Ichwan.
HRS Minta Maaf
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab meminta maaf kepada masyarakat, karena telah menyebabkan kerumunan manusia di sejumlah acara saat pandemi Covid-19.
"Saya minta maaf kepada semua masyarakat, kalau dalam kerumunan di bandara, Petamburan, Tebet, Megamendung terjadi suatu penumpukan, yang memang di luar kendali, karena antusiasnya umat," papar Rizieq saat acara Reuni 212 bertema Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh secara virtual, Jakarta, Rabu (2/12/2020).
Agar tidak menimbulkan kerumunan manusia kembali, kata Rizieq, dirinya telah memutuskan pembatalan sejumlah agenda di luar kota untuk sementara hingga kondisi Indonesia kembali normal.
"Saya dengan kawan-kawan di DPP FPI semenjak kejadian itu, kita stop, tidak ada lagi kerumunan, bahkan seluruh rencana jadwal ke luar kota, daerah, kita stop sampai pandemi ini berakhir," kata Rizieq.
Rizieq pun mengaku dirinya sedang melakukan isolasi mandiri setelah berada di acara yang menimbulkan kerumunan manusia.
"Tim medis menyarankan, ini bukan persoalan Covid-19 atau tidak Covid-19, baik Covid-19 maupun tidak Covid-19, dalam suasana yang sudah crowded (ramai) seperti itu, ya seharusnya memang mengkarantina diri atau mengisolasi diri," papar Rizieq.
"Walaupun tidak Covid-19 sekalipun, tetap untuk pemulihan untuk menjaga. Atas saran mereka juga, nanti secara berkala diperiksa, dengan rapid tes, swab antigen, swap PCR, dan lain sebagainya," sambung Rizieq.
(tribunnews.com/tribun-timur.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Seru di Mata Najwa Tadi Malam, Nasdem vs Haikal Apakah Tes Swab HRS Perlu Diumumkan ke Publik?, https://makassar.tribunnews.com/2020/12/03/seru-di-mata-najwa-tadi-malam-nasdem-vs-haikal-apakah-tes-swab-hrs-perlu-diumumkan-ke-publik?page=all.
Editor: Mansur AM