Australia Bakal Babak Belur Dihajar China, Negeri Kanguru Terima Getah Gegarap Hal ini
Pemerintah Australia yang menolak klaim China di Laut China Selatan juga kerap menuduh China sebagai pihak yang harus bertanggung jawab dalam kasus pe
Australia Bakal Babak Belur Dihajar China, Negeri Kanguru Terima Getah Gegarap Hal ini
POS KUPANG.COM -- Hubungan China dengan Australia dengan Australia semakin memanas dalam beberapa bulan terakhir
Pemerintah Australia yang menolak klaim China di Laut China Selatan juga kerap menuduh China sebagai pihak yang harus bertanggung jawab dalam kasus pendemi virus corona yang menduia
Kini, Australia harus siap terima kasibantnuya dari raksasa ekonomi dan militer China
Saat hubungan diplomatik dua negara memburuk, sebenarnya yang paling menderita adalah rakyat kedua negara itu sendiri.
Baca juga: Pria Ini Menikah dengan 3 Wanita Sekaligus dalam Satu Acara Hebohkan Sejagat Afrika, Padahal Miskin
Baca juga: Malaysia Berani Nantang China di Laut China Selatan Bisa Hancur Bila Diserang, Indonesia Lebih Bijak
Baca juga: Akhirnya Rizieq Minta Maaf & Janji Tak Buat Kerumunan Selama Pandemi, Kunjungan ke Daerah Ditunda
Baca juga: Dilaporkan Putri Jusuf Kalla, Ferdinand Siap Lapor Balik : Saya Juga Punya Hak Hukum Laporkan Balik
Baca juga: Dipanggil Lagi oleh Polisi , Ini Suasana Kediaman Rizieq Shihab yang Dijaga Ketat FPI, Lihat Video
Seperti yang saat ini terjadi antara China dan Australia.
Pertukaran positif antara China dan Australia minggu lalu memberikan secercah harapan bahwa hubungan keduanya bisa membaik.
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison memuji China atas tindakan mereka mengangkat kemiskinan dari kehidupan rakyatnya.
China pun mengakui itu, sebuah tanda hubungan membaik.
Namun optimisme itu segera terhapus dengan China memberikan sanksi provisi anggur Australia sampai 212.1% minggu lalu.
Angka itu mengejutkan karena sangat tinggi, lebih tinggi daripada persentase yang awalnya direkomendasikan oleh Asosiasi Industri Anggur China, pengirim keluhan agar impor dari Australia dibatasi.
Dari keluhan tersebut investigasi pemerintah dilaksanakan sejak Agustus, dan kemudian China memutuskan untuk terapkan penutupan impor anggur dari Australia.
Minggu ini, Australia marah setelah China membuat cuitan di Twitter mengenai "kejahatan perang" yang dilakukan tentara Australia di Afghanistan.
Sebenarnya, China dan Australia telah mengalami ketegangan geopolitik sejak April lalu, semenjak Australia meminta penyelidikan internasional mencari asal muasal virus Corona.
Para mantan diplomat melihat hal tersebut sebagai dorongan anti-China.