Menteri KKP Ditangkap

Kenapa Ali Ngabalin tak Ditangkap Meski Serombongan dengan Edhy Prabowo? Novel Baswedan Buka Suara!

Penyidik KPK, Novel Baswedan akhirnya buka suara terkait Ali Ngabalin yang tak ikut ditangkap saat OTT Menteri KKP Edhy Prabowo.

Editor: Benny Dasman
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Penyidik senior KPK, Novel Baswedan 

POS KUPANG, COM - Penyidik KPK, Novel Baswedan akhirnya buka suara terkait Ali Ngabalin yang tak ikut ditangkap saat OTT Menteri KKP Edhy Prabowo.

Diketahui saat penangkapan Ali Ngabalin berada satu rombongan dengan Edhy Prabowo.

Ketika itu mereka baru saja mendarat dari Amerika Serikat.

Penjelasan disampaikan Novel menjawab pertanyaan presenter senior, Karni Ilyas.

"Kenapa Ngabalin bisa lolos? Padahal ada dalam rombongan. Kalaupun dikeluarkan kena dulu harusnya kan," tanya Karni sebagaiamana dikutip dari akun Youtube Karni Ilyas Club, Senin (30/11/2020).

Menjawab hal itu, Novel mengatakan Ngabalin tidak ikut ditangkap karena dia bukan orang yang diduga sebagai pelaku.

Ngabalin, lanjut Novel, juga bukan orang yang perlu ditangkap untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Novel memastikan tidak ditangkapkapnya Ngabalin bukan karena ia merupakan seorang pejabat.

"Memang setiap proses upaya penangkapan atau tertangkap tangan, yang akan diamankan atau diperiksa, dilakukan penangkapan dalam hal OTT itu adalah orang yang diduga sebagai pelaku dengan syarat-syarat tertentu, orang yang diperlukan keterangannya sebagai saksi untuk menjelaskan peristiwa , hal hal itu pak Karni. Selain itu (terduga pelaku dan saksi,-Red) tentu tidak (ditangkap). Siapapun dia, bukan karena dia pejabat, bukan. Namun memang karena kepentingan diperlukan apa tidak," jelas Novel.

Lebih jauh, Novel juga menjawab sejumlah pertanyaan dari Karni Ilyas terkait penangkapan KPK terhadap Edhy Prabowo.

Di antaranya, Novel menjawab tentang keberhasilan OTT KPK setelah sekian lama tidak ada OTT pasca- KPK dengan undang-undang baru.

Novel mengatakan, proses penangkapan Edhy Prabowo melalui proses panjang dan merupakan kerja tim, bukan dirinya semata.

"Saya sebagai penyidik, saya tentunya bagian dari operasi itu. Tentunya itu tim yang bekerja. Proses tentunya panjang dan banyak ada keterlibatan masyakat yang memberikan bantuan," jelas Novel.

Novel mengakui, adanya UU baru KPK membuat upaya pengungkapan kasus lebih berat dan lebih sulit.

"Tentunya dengan UU KPK yang baru, tugas untuk memberantas korupsi itu menjadi lebih sulit, lebih berat. Oleh karena itu kalau dilihat belakangan ini tidak terlalu banyak kegiatan pengungkapan kasus, itu kendalanya terkait itu. Kenapa kok belakangan ini ada (OTT)? Prosesnya panjang," beber dia.

Novel menyatakan dirinya tidak bisa berbicara lebih jauh karena saat ini proses hukum terhadap Edhy Prabowo masih berjalan dan ia merupakan bagian dari proses yang berjalan tersebut.

Karni Ilyas kemudian bertanya apakah pengungkapan kasus Edhy Prabowo terbilang mudah? Pasalnya modus yang dipakai seperti transfer rekening bisa dianggap ceroboh atau bodoh.

Terkait hal ini, Novel pun enggan membeberkan lebih detail.

"Banyak faktor di sana. Tentnya ada suatu proses yang dilakukan berkelanjutan, dengan cermat, tekun dan yang terpenting adalah, keberhasilan di KPK yang saya tahu itu berhubungan dengan kecepatan dan kekedapan. Semakin cepat proses yang dilakukan, semakin kedap operasinya maka keberhasilannya akan semakin tinggi," ujar Novel.

Lebih jauh, Karni Ilyas kemudian menyinggung soal bagaimana penyidik KPK bisa mengetahui uang yang diambil melalui ATM Staf Khusus Edhy Prabowo dipergunakan oleh Edhy Prabowo.

Novel menyatakan ada banyak cara yang dilakukan.

Namun demikian, ia enggan membeberkan karena hal itu bagian dari rahasia penyidikan.

"Banyak cara yang bisa dilakukan pak Karni. Cuman ini proses sedang berjalan dan saya tidak mewakili KPK untuk berbicara terkait hal ini. Dua hal itu tentunya membuat saya tidak berbicara tentang hal itu," kata Novel.

Novel melanjutkan, dalam pengungkapan kasus, penyidik harus selalu kreatif.

"Tapi tentunya proses investigasi itu petugas-petugasnya harus kreatif dan itu membuat pola bisa dilakukan lebih cermat dan yang lebih penting lagi dalam setiap kejahatan selalu ada saja pihak-pihak yang bertolak belakang, sehingga pihak-pihak itu yang memberitahukan kepada kami," jelas dia.

Di Mata Najwa, Ali Ngabalin Tiba-tiba Menangis Saat Ceritakan Detik-detik Edhy Prabowo Ditangkap KPK

Ali Ngabalin tiba-tiba menangis di Mata Najwa, tepatnya saat menceritakan detik-detik Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap KPK.

Ali Ngabalin mengatakan, dirinya yang saat itu berada bersama rombongan Edhy Prabowo sempat mendapat kode dari KPK untuk memisahkan diri.

Namun karena persahabatannya dengan Edhy Prabowo, Ali Ngabalin tetap bersikukuh mendampingi Edhy Prabowo hingga dipisahkan oleh penyidik KPK.

Alasan persahabatan itulah yang menyebabkan Ali Ngabalin sampai nangis menceritakan penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK.

Ali Ngabalin begitu emosional menceritakan detik-detik penangkapan Edhy Prabowo pada Rabu (15/11/2020) dini hari.

Sang presenter Najwa Shihab berusaha mengorek informasi tentang penangkapan tersebut mengingat Ali Mochtar Ngabalin juga ikut dalan rombongan lawatan ke Amerika Serikat itu.

Bermula saat memulai acara, Najwa Shihab menanyakan soal keberadaan Ali Ngabalin saat momen penangkapan.

1. Penangkapan

Pertama-tama Najwa Shihab meminta keterangan soal siapa saja yang ikut dalam rombongan tersebut.

"Saya mau konfirmasi satu-satu bang Ali. Saya mau tanya dulu. Jadi yang ikut itu kan selain menteri. Ada Istri Menteri, kemudian juga ada ajudan, ada dirjen perikanan tangkp. Benar bang Ali?" tanya Najwa.

Dijawab singkat Ali, "betul, betul"

"Dirjen perikanan budidaya juga ikut?"

"Betul, pak Slamet," kata Ali.

"Direktur Pemantauan pemaiantaun dan operasi armada KKP?"

Najwa kemudian menanyakan detil soal seluruh tamu yang hadir di momen pengkapan itu.

2. Kronologi

Menurut Ali Ngabalin kemudian menjelaskan soal Kronologi penangkapan yang beredar di media sosial itu tidak benar adanya.

Disebut sebelumnya rombongan langsung dicegat begitu pesawat mendarat.

Ali membantah. Menurutnya pihak KPK menemui pak Edhy Prabowo setelah berada dalam terminal kedatangan.

Bahkan setelah pihaknya ,melalui pemeriksaan kesehatan

Ali Ngabalin Terpisah dari Rombongan

Soal dirinya juga disebut ikut ditangkap di Bandara, langsung dibantah.

Menurutnya, dia tidak tahu persis siapa saja yang ditahan karena sebelum penangkapan, dia diberi jalur lain.

Ada kode dari pihak KPK untuk Ali dan rombongan yang tidak terkait untuk memisahkan diri.

Passportnya kemudian juga diamankan oleh pihak Protokol KKP, tidak diambil KPK.

Ali Ngabalin Menangis

Selanjutnya saat menjelaskan kiprah dan usaha Menteri KKP Edhy Prabowo dalam bekerja inilah membuat Ali menangis.

Menurutnya, dia mengerti betul bagaimana usaha Edhy Prabowo membuat lobi internasional terkait kemajuan perikanan Indonesia.

Selanjutnya dia kemudian membahas kembali soal pemisahan rombongan.

Begitu KPK datang, rombongan langsung dipisahkan, namun Ali tetap ngotot temani Edhy Prabowo.

Hingga akhirnya dipisahkan pihak KPK karena sudah harus dibawa ke kantor KPK.

"Sejak awal daftar nama-nama yang mereka bawa dari KPK itu, siapa-siapa yang akan diambil keterangan itu kan sudah ada di tangan beliau-beliau itu. Sehingga kami yang tidak termasuk itu disiapkan jalur sendiri,"

Momen inilah suara Ali bergetar mengisyaratkan dia sedang menagis.

"tetapi sebagai teman dan sahabat, saya harus menemani Edhy Prabowo sampai dengan penyelesaian. Sampai denga dipisahkan oleh KPK," katanya dengan terbata.

"Itu menurut saya adalah komitment persahabatan saya dan saya percaya dia adalah seorang yang baik," katanya.

Dikonifrmasi Najwa Shihab

Najwa Shihab kemudian sempat mengonfirmasi, apakah Ngabali menangis saat sedang berbicara di line telepon itu.

"Bang Ali saya hanya ingin memastikan, suara Anda terharu menaha tangis atau apa bang Ali karena saya tidak bisa melihat langsung Anda," tanya Najwa.

Ali ngabalin membenarkan.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Satu Rombongan, Kenapa Ngabalin Tidak Ikut Terjaring saat OTT Edhy Prabowo? Ini Kata Novel Baswedan, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/12/01/satu-rombongan-kenapa-ngabalin-tidak-ikut-terjaring-saat-ott-edhy-prabowo-ini-kata-novel-baswedan?page=all.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Serunya Mata Najwa, Detik-detik Ali Ngabalin Nangis Cerita Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Novel Baswedan Buka Suara Kenapa Ali Ngabalin tak Ditangkap Meski Satu Rombongan dengan Edhy Prabowo, https://kaltim.tribunnews.com/2020/12/02/novel-baswedan-buka-suara-kenapa-ali-ngabalin-tak-ditangkap-meski-satu-rombongan-dengan-edhy-prabowo?page=4.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved